Sistem Informasi Manajemen Dakwah
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Sistem informasi manajemen dakwah
terdiri dari empat kata yaitu : sistem, informasi, manajemen dan dakwah .kata
sistem dapat diartikan sebagai himpunan bagian atau
unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diproses menjadi bentuk yang
memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai
yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi
suatu informasi. Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dakwah itu sendiri dapat didefinisikan
sebagai upaya mengajak, menyeru, memanggil, seruan, permohonan, dan permintaan.
Istilah ini sering diberi arti yang sama dengan istilah tabligh, amr ma'ruf
nahyi munkar, mau'idzah hasanah, tabsyir, indzhar, washiyah, tarbiyah, ta'lim,
dan khatbah.
Dakwah pada era saat ini sangat berbeda dengan dakwah
yang terjadi pada masa lalu. Pada era modern seperti saat ini sistem informasi
manajemen sangat membantu memperluas dakwah. Dengan adanya sistem informasi
tersebut maka semakin banyak orang yang dapat memerima dakwah kita. Dalam
makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai peran sistem informasi manajemen
dakwah dalam lembaga dakwah.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini antara lain adalah:
1.
Apa yang
dimaksud dengan sistem informasi manajemn dakwah?
2.
Bagaimana peran
atau urgensi nya sistem informasi manajemen dakwah dalam lembaga dakwah?
PEMBAHASAN
1.
Sistem
Informasi Manajemen Dakwah
Informasi merupakan suatu hal yang
sangat penting didalam pengamblan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari
sistem informasi. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi
adalah sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.[1]
Syopiansyah Jayaputra mendefinisikan
sistem informasi manajemen sebagai kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan mendukung operasi manajemen
dan mengambil keputusan dalam suatu organisasi yang cenderung berhubungan
dengan pengolahan informasi yang
berbasil pada komputer dengan mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa, dan
kapan harus disajikan.[2]
Sistem informasi manajemen, adalah sebuah sistem
informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk
sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk
fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.
Gagasan sebuah sistem informasi yang demikian itu
telah ada sebelum munculnya komputer. Namun komputer membuat gagasan tersebut
menjadi kenyataan. Organisasi selalu membutuhkan sistem-sistem untuk
mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan informasi.
Komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada system
informasi. Akibatnya, sebuah system informasi berdasarkan komputer akan
betul-betul berbeda dengan sistem-sistem yang diolah secara manual atau
elektro-mekanis.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen,
istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang
terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer,
prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Banyak para sarjana ahli manajemen mendefinisikan
Sistem Informasi Manajemen, diantaranya:
a.
Definisi dari
Donald W. Kroeber dalam bukunya berjudul Management Information Systems
mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah organisasi, sejumlah
proses yang menyediakan informasi kepada manajer sebagai dukungan dalam operasi
dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi.
b.
Gordon B. Davis
mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah system pemakai
yang terintegrasi yangn menyediakaninformasi untuk menunjang operasi-operasi
manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi.
Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan
prosedur-prosedur manual, model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan
dan pengambilan keputusan.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas pengertian
Sistem Informasi Manajemen Dakwah ialah kumpulan komponen/subsistem informasi
yang saling berhubungan dan mendistribusikan informasi untuk mengambil
keputusan untuk pengelolaan sebuah organisasi/aktifitas dakwah.[3]
2.
Urgensi dan
Peran Sistem Informasi Manajemen Dakwah dalam Lembaga Dakwah
Secara umum urgensi sistem informasi manajemen dakwah dalam organisasi
dakwah, dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Sistem informasi manajemen dakwah merupakan sarana dan alat untuk
menggambarkan secara factual mengenai kondisi dan situasi internal maupun
eksternal organisasi dakwah.
b. Sistem informasi manajemen dakwah, membantu untuk memaksimalkan
setiap fungsi-fungsi atau bidang manajemen organisasi dakwah.
c. Sistem informasi manajemen dakwah dapat membantu organisasi
dakwah untuk melaksanakan kegiatan dakwah yang objektif dan tentunya agar
dawah tidak nomoton dan kaku.
Sebelum melakukan
kegiatan dakwah terlebih dahulu organisasi dakwah sebut saja panitia menyiapkan
perencanaan melalui peta dakwah yang didalamnya meliputi.
a. Lokasi
b. Keadaan masyarakat/lingkungan setempat
c. Keadaan ekonomi
d. Pendidikan
e. Budaya
f. Bahasa
Data tersebut diperoleh melalui beberapa media diantaranya :
a. Elektronik
b. Massa
c. Observasi langsung atau bertanya kepada masyarakat
Untuk mengetahui
kebenaran data yang di terima dari beberapa media, maka panitia mengutus
beberapa orang untuk melakukan observasi ke lokasi target tersebut.
Setelah itu hasil informasi yang didapat dikaji, barulah tahap selanjutnya
yaitu pengorganisasian untuk menentukan:
a. Da`i yang sesuai dengan keadaan masyarakat setempat
b. Materi
c. Metode
d. Sarana
e. Biaya yang dibutuhkan
f. Waktu kegiatan dakwah
Informasi yang diterima
disimpan untuk bahan evaluasi yang nantinya bisa dilihat berhasil atau tidaknya
kegiatan dakwah tersebut.Setelah data yang diterima telah diproses maka barulah
pelaksanaan kegiatan dakwah. Dlam pelaksanaan kegiatan di lakukan pengawasan
dan pengendalian apakah pelaksanaan kegiatan dakwah itu sesuai dengan informasi
yang diterima dan sesuai dengan rencana yang ditelah dibuat atau malah
sebaliknya.
Seusai pelaksanaan
kegiatan maka tahap selanjutnya yaitu evaluasi kegiatan dengan melihat data
yang disimpan. Dari evaluasi tersebut maka akan diambil keputusan apakah tujuan
kegiatan tersebut terlaksana dan realisasikan ataukah tidak.[4]
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen Dakwah adalah suatu proses pendekatan yang teroganisir
dan terencana dengan menggunakan fasilitas teknologi komputer untuk memberikan
informasi yang tepat, sistematis, dan jelas serta dapat memberikan kemudahan
dalam proses manajemen dakwah. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen
untuk harus banyak kita galih lagi melalui media komputer. Masih banyak sekali
hal-hal yang belum diketahui oleh lembaga-lembaga dakwah atau da’I perorangan
yang belum mengetahui tentang betapa pentingnya sistem informasi manajemen
dakwah sebelum kita berdakwah.
Sistem informasi manajemen dakwah sangat berperan penting dalam
kelangsungan dakwah pada saat ini. Dengan adanya sistem informasi manajemen
dakwah maka akan sangat membantu para da’i yang akan melakukan dakwah.
B.
Saran
Dengan adanya makalah ini penulis
berharap dapat memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Dakwah
dengan baik. Penulis berharap makalah ini bisa menjadi bacaan dan inspirasi
yang baik khususnya mahasiswa dan kalangan akademika. Penulis menyadari makalah
ini banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran penulis harapkan untuk
memperbaiki makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Jayaputra,Syopiansyah, Aang Subiakto, Pengantar Sistem
Informasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, hlm.82.
Leitch,Robert A./K. Roscoe Davis, Accounting Information
Systems, dalam Analisis dan Design Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur.pdf
[1] Robert
A.Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information Systems, dalam Analisis
dan Design Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur.pdf,hlm.11
[2] Syopiansyah
Jayaputra, Aang Subiakto, Pengantar Sistem Informasi, Jakarta: UIN
Jakarta Press, 2006, hlm.82.
[3] http://agitapratiwimda2011.blogspot.com/2014/01/ruang-lingkup-dan-perkembangan-sistem.html. diakses pada 18 April 2015.
[4] http://mdnurulaini.blogspot.com/2013/10/peran-sistem-informasi-manajemen-dalam.html.
diakses pada 19-4-15
0 komentar:
Post a Comment