Featured

September 27, 2015

Kaisar dan Sebuah Benih

Dahulu kala, hiduplah seorang kaisar di Timur Jauh yang sudah tua dan sudah waktunya untuk memilih penggantinya. Bukannya memilih salah anak-anaknya sebagai penggantinya, ia memutuskan sesuatu yang berbeda. 

Suatu hari, Kaisar mengumpulkan semua pemuda di dalam istana. Dia mengatakan, "Sudah saatnya bagiku untuk mundur dan memilih kaisar berikutnya. Aku telah memutuskan untuk memilih salah satu dari kalian."

Anak-anaknya merasa sangat terkejut. Tetapi kaisar terus berkata "Aku akan memberikanmu masing-masing satu benih hari ini. Seubah benih yang sangat istimewa. Aku ingin kalian menanam benih ini, menyiramnya, merawatnya dan kembali ke sini satu tahun kemudian untuk aku periksa. Kemudian aku akan menilai tanaman yang kalian bawa. Dan berdasarkan tanaman kalian, aku akan memilih untuk menjadi kaisar berikutnya! "

Salah satu anak laki-laki bernama Ling ada di sana hari itu dan ia seperti yang lainnya juga menerima benih. Ia pulang ke rumah dengan penuh semangat dan memberitahu pada ibunya apa yang terjadi. Ibunya membantunya mendapatkan pot dan mengumpulkan tanah. Ling kemudian menanam benih itu dan menyiramnya dengan hati-hati. Setiap hari ia menyiram benih itu dan melihat apakah benih itu telah tumbuh. Setelah sekitar tiga minggu, beberapa pemuda lainnya mulai berbicara tentang bibit mereka dan tanaman mereka yang mulai tumbuh.

Ling terus memeriksa benihnya, tapi tidak pernah tumbuh. Tiga minggu, empat minggu, lima minggu berlalu. Tetap tidak ada  yang tumbuh. Sekarang, orang lain sedang berbicara tentang tanaman mereka, tetapi Ling tidak punya tanaman, dan ia merasa gagal. 

Enam bulan teah berlalu. Setiap orang memiliki pohon dan tanaman yang tinggi, tapi tanaman Ling tetap tidak tumbuh. Ling tidak mengatakan apa-apa kepada teman-temannya. Dia hanya terus menunggu benihnya untuk tumbuh.

Setahun akhirnya berlalu dan semua pemuda kerajaan membawa tanaman mereka ke Kaisar untuk pemeriksaan. Ling mengatakan kepada ibunya bahwa ia tidak akan membawa pot kosong. Ibunya memberi nasehat pada Ling untuk jujur ​​tentang apa yang terjadi. Ling merasa mual, tapi ia tahu ibunya benar. Dia kemudian membawa pot kosong ke istana. Ketika Ling tiba, ia kagum pada berbagai tanaman yang tumbuh oleh para pemuda lain. Tanaman  yang indah dalam segala bentuk dan ukuran. Ling menaruh potnya yang kosong di lantai. Dan banyak orang yang menertawakannya. Beberapa orang merasa kasihan padanya dan hanya berkata, "Kau sudah berusaha"

Ketika Kaisar tiba, ia mengamati ruangan dan disambut oleh para pemuda. Ling mencoba untuk bersembunyi di belakang. 
"Astaga, indah dan besar sekali tanaman yang anda tanam" kata Kaisar. "Hari ini, salah satu dari kalian akan ditunjuk menjadi Kaisar berikutnya!" 

Tiba-tiba, sang Kaisar melihat Ling di belakang ruangan dengan potnya yang kosong. Ia memerintahkan pengawalnya untuk membawa Ling ke depan. Ling sangat ketakutan. "Kaisar tahu aku gagal! Mungkin dia akan membunuhku!" pikir Ling.

Ketika Ling tiba di depan, Kaisar menanyakan namanya. "Nama saya Ling," jawabnya. Semua anak-anak tertawa dan mengolok-oloknya. Kaisar meminta semua orang untuk tenang. 

Dia menatap Ling, dan kemudian mengumumkan kepada semua orang, "Lihatlah kaisar baru Anda! Namanya Ling!" Ling tidak bisa percaya. Ling bahkan tidak bisa tumbuh benihnya. Bagaimana ia bisa menjadi kaisar baru?

Kemudian kaisar berkata, "Satu tahun yang lalu, aku memberikan semua orang sebuah benih. Aku mengatakan kepada kalian untuk mengambil benih ini, menanam dan merawatnya kemudian membawanya kembali kepadaku hari ini. Tapi aku memberikan kalian bibit rebus yang tidak akan tumbuh. Kalian semua, kecuali Ling, membawakanku pohon dan tanaman dan bunga. Kalian telah menukar bibitku dengan bibit lain sehingga bisa tumbuh seperti itu. Ling adalah satu-satunya dengan keberanian dan kejujuran untuk membawakanku sebuah pot dengan benih yang saya berikan. Oleh karena itu, ia adalah orang yang akan menjadi kaisar baru! "

Nabi mengajarkan, "Sejati mengarah ke kebenaran, dan kebenaran mengarah ke Surga. Dan seorang laki-laki terus mengatakan kebenaran sampai ia menjadi orang yang jujur. Mengarah Kepalsuan Al-Fajur (yaitu kejahatan, kejahatan-melakukan), dan Al-Fajur (kejahatan) mengarah ke (neraka), dan seorang pria bisa terus berbohong sampai dia ditulis di sisi Allah, pembohong. "

Kisah Nabi Isa

Nabi Isa a.s. adalah anak dari Maryam, beliau tidak memiliki ayah. Maryam adalah anak Imran dan Hannah. Oleh ibunya, Maryam diserahkan ke Baitulmaqdis, dan Maryam adalah wanita yang saleh.
Dahulu kala, tinggalah wanita muda yang saleh yang bernama Maryam. Maryam beribadah kepada Allah sejak dia masih kecil. Allah sangat mencintai Maryam, maka dari itu Allah mengiriminya makanan dari surga.
Suatu hari, Allah mengirimkan malaikat Jibril kepada Maryam dalam bentuk seorang  laki-laki. Jibril berkata pada Maryam
"Allah akan memberimu seorang anak laki-laki."
Maryam menjawab "Tapi bagaimana aku bisa punya anak laki-laki saat aku belum menikah?"
Jibril berkata "Ini perintah dari Allah dan akan terjadi."  Kemudian Jibril memberinya beberapa kurma. Ketika Maryam memakan kurma itu, dia menjadi hamil.
Beberapa hari telah berlalu, Maryam bersembunyi dari orang-orang karena dia khawatir mereka akan berpikiran jelek terhadapnya. Ketika hari kelahiran sudah dekat, Maryam meninggalkan kota dan pergi sendirian ke gurun. Dia lalu beristirahat dibawah pohon kurma yang kering seraya berdo'a pada Allah untuk menolongnya di masa sulit ini.
Saat itu juga dia mendengar sebuah suara.
"Janganlah bersedih, Tuhanmu membuatkanmu air segar yang mengalir deras di dekat kakimu. Dan goyangkan pohon kurma itu, maka buah kurma segar  akan berjatuhan untukmu."
Ketika Maryam menggoyangkan batang pohon itu, dengan ajaibnya buah-buah kurma segar muncul dan berjatuhan padanya.
Ketika dia kembali ke kota, orang-orang berkumpul padanya dan bertanya "Darimana kau dapatkan anak ini Maryam?"
Maryam menunjuk pada anaknya seraya berkata "Tanyakan pada anak ini saja sendiri"
Merekapun tertawa dan berkata "Bagaimana bisa kami bertanya pada bayi yang baru lahir?"
Tiba-tiba bayi itu bicara "Aku adalah pelayan Allah, Allah memberiku kitab dan menjadikanku seorang Nabi. Allah memberkatiku dimanapun aku berada."
Saat Isa beranjak dewasa, Allah memerintahkannya untuk menyebarkan ayat ayat pada orang-orang. Nabi Isa berkelana ke berbagai kota dan mengajarkan pesan Allah pada masyarakat. Walaupun begitu, hanya beberapa orang saja yang menerima dan mengikuti Nabi Isa.
Allah memberi Isa mukjizat dapat menyembuhkan orang sakit, menyembuhkan orang buta dan menghidupkan orang  mati.
Ketika orang-orang melihat keajaiban yang diperlihatkan oleh Nabi Isa, mereka berbondong-bondong datang padanya. Mereka mencari kesembuhan dari penyakitnya. Bahkan beberapa orang mengikuti Nabi Isa dari kota ke kota.
Suatu ketika, imam umat Yahudi mengetahui apa yang Nabi Isa ajarkan dan seberapa terkenalnya dia terutama diantara orang-orang miskin. Mereka menjadi khawatir akan kehilangan kekuasaannya pada orang-orang. Untuk alasan ini, mereka mendatangi kaisar dan meyakinkannya bahwa Nabi Isa adalah ancaman dan meminta izin pada kaisar untuk menangkap Nabi Isa.
Para pemimpin ditemani tentara Roman mulai mencari Nabi Isa. Salah seorang tentara memangil Judas yang tergoda oleh setan untuk mengkhianati Nabi Isa agar mendapatkan hadiah. Judas memberitahu pemimpin Yahudi dimana Isa tinggal dengan murid-muridnya.
Dan pada saat itu, Allah menaikkan Nabi Isa ke surga dan membuat rupa Judas tampak seperti Nabi Isa. Tentara Roman pun menangkap Judas sebagai Nabi Isa dan menyalibnya.

Kisah Nabi Idris

Nabi Idris AS keturunan ketujuh dari Nabi Adam AS. Meskipun demikian ia menjadi Nabi dan Rasul kedua setelah Nabi Adam AS. Nabi Idris AS memimpin ummat yang masih termasuk keturunan Qobil. Ummat ini pada waktu itu banyak yang rusak akhlaknya, sehingga Allah SWT menunjuk Nabi Idris AS sebagai Nabi dan Rasul-Nya.
Bertahun-tahun yang lalu, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang jahat. Mereka tinggal di sebuah istana yang sangat besar dan memerintah kerajaan yang besar.
Suatu pagi, Sang Raja memutuskan untuk pergi berburu di tepi kota. Jadi dia membawa beberapa tentaranya dan berangkat. Dalam perjalanan, mereka menemukan sebuah taman yang indah yang memiliki sungai dengan air yang segar yang mengalir ditengah taman itu. Saat Sang Raja melihat taman itu, dia terpesona dengan keindahannya dan ingin memilikinya.
Sang Raja mengirim mentrinya untuk membeli kebun itu dari pemiliknya, tapi pemiliknya menolak untuk menjualnya. Dia sudah menghabiskan bertahun-tahun mengolah kebunnya dan tidak akan menjualnya dengan uang sepeserpun. Ketika Raja mendengar hal ini, dia menjadi sangat marah dan malah kembali ke istananya.
Saat Ratu mendengar apa yang telah terjadi, dia mulai mencaci Raja dan berkata 
"Bagaimana bisa raja hebat sepertimu, bisa ditolak oleh petani biasa? Kau hanya perlu memerintah dan meminta apapun yang kau mau. Dan harus dipenuhi."
Sang Raja diyakinkan oleh kata-kata Ratu dan dia memerintahkan tentaranya untuk pergi dan mengambil paksa kebun itu dan menghukum pemiliknya. Para tentara kemudian menyerbu kebun itu dan mengusir pemiliknya beserta seluruh keluarganya.
Idris adalah Nabi Allah yang tinggal di kota itu. Ketika orang-orang melihat apa yang telah terjadi pada pemilik kebun, mereka datang pada Nabi Idris dan menceritakan apa yang  terjadi.  Nabi Idris menjadi sangat sedih dan berdo'a pada Allah untuk menghukum Raja yang jahat itu. Kemudian Allah memerintahkannya untuk pergi ke istana dan memperingatkan Raja bahwa siksa kubur akan menunggunya jika dia tidak segera bertaubat.
Saat Nabi Idris pergi ke hadapan Raja dan mengabarkan apa yang Allah perintahkan, Raja menjadi sangat marah dan berteriak pada penjaga
"Singkirkan orang tua ini dari istanaku!"
Sang Ratu mulai menghasut Raja lagi dan meyakinkan dia bahwa Raja harus membunuh Nabi Idris, "Orang ini dicintai oleh banyak orang dan dia bisa menyebabkan banyak masalah buat mu." katanya.
Kemudian, Raja mengirim tentaranya untuk membunuh Nabi Idris.
Nabi Idris yang tahu bahwa Raja ingin membunuhnya, bersembunyi di dalam gua di atas gunung. Para tentara mencari kemana-mana tapi tidak dapat menemukannya. Setelah beberapa lama, Sang Raja menjadi curiga pada salah satu pemimpinnya dan ingin membunuhnya juga. Tapi ketika pemimpin itu ditemukan, dia mendobrak masuk ke istana dan membunuh Raja dan Ratu.
Saat orang-orang menddengar apa yang terjadi pada Raja dan Ratu yang jahat itu, mereka menjadi sangat senang dan mengikuti Nabi Idris. Nabi Idris kemudian hidup diantara masyarakat dan hidup selama seratus lima puluh tahun dan dia mengajarkan banyak ajaran yang bermanfaat seperti bagaimana menulis dan membaca.

September 26, 2015

Kisah Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim a.s. merupakan keturunan Sam bin Nuh. Pada masa itu Raja Namrud yang bertahta dinegri Mausul mengeluarkan undang-undang yang memerintahkan agar setiap anak lelaki yang lahir di negri Mausul dibunuh. Keadaan ini sama dengan Nabi Musa a.s. namun berkat rahmat Allah s.w.t. nabi Ibrahim a.s. lahir dengan selamat. Oleh orang tuanya nabi Ibrahim disembunyikan didalam gua, dan atas izin Allah s.w.t. Nabi Ibrahim tidak mati, padahal tidak seorang pun yang memeliharanya dan tidak seekor binatang buas pun yang mengganggunya. Bila lapar dan haus, diisap ujung jarinya maka keluarlah air susu.
Dahulu kala di Babylonia, hiduplah seorang pemuda bernama Ibrahim. Semua orang di sana biasa menyembah patung. Mereka diperintah oleh Raja Namrud yang sangat mencintai patung-patung dewanya dan membuatkan patung-patung itu sebuah kuil. Satu-satunya orang yang tidak menyembah patung adalah Ibrahim. Untuk alasan ini, Allah memilih Ibrahim sebagai Nabi-Nya.
Ibrahim tinggal bersama pamannya Azar, yang tidak hanya memahat patung tetapi juga mengukirnya dengan kayu dan batu. Nabi Ibrahim mencoba untuk mengarahkan pamannya dan menjelaskan padanya bahwa hanya ada satu Tuhan yang Maha Perkasa dan patung-patung itu hanyalah buatan manusia yang tak berdaya. Tetapi pamannya hanya mengabaikan ajakan Ibrahim, seperti semua orang yang diajak Nabi Ibrahim ke jalan yang benar. Karena frustasi, Nabi Ibrahim meninggalkan rumah pamannya dan mencari cara baru untuk menuntun orang-orang.
Tiba saat perayaan tahunan, semua orang meninggalkan kota kecuali Ibrahim. Ibrahim berkata dia merasa sakit dan ingin tetap tinggal. Ketika semua orang sudah pergi, dia masuk ke kuil tempat patung-patung disimpan dan menghancurkannya dengan kapak. Dia menyisakan satu patung yang besar tetap utuh dan mengalungkan kapaknya di leher patung tadi.
Keesokan harinya ketika orang-orang kembali, mereka terkejut melihat patung-patung mereka dihancurkan dan hanya tinggal satu tersisa. Ketika Raja Namrud melihat ini, dia menjadi marah dan menyatakan
"Siapa saja yang bisa menemukan pelaku yang melakukan ini, akan diberi imbalan yang besar!"
Pada saat itu seseorang berjala kedepan dan berkata
"Satu-satunya orang yang tetap tinggal disini adalah Ibrahim."
Yang lain berkata "Ya ! Itu pasti dia. Dia selalu berkata untuk berhenti menyembah patung."
Ketika mendengar ini, Raja Namrud memerintahkan agar Ibrahim dibawa ke kuil segera.
Ketika Ibrahim datang ke hadapan Namrud, dia bertanya "Wahai Ibrahim, kenapa kamu menghancurkan patung-patung kami?"
Nabi Ibrahim senyum dan berkata "Sepertinya ini perbuatan patung besar itu. Lihat, masih ada kapak padanya."
Salah satu imam kuil berkata "Kenapa kau menuduh sebuah patung Ibrahim? Kau tahu benar mereka tidak bisa bicara, apalagi bergerak."
Ibrahim menjawab "Lalu bagaimana bisa menyembah mereka? Bagaimana bisa kau menyembah patung yang bahkan tidak bisa melindungi dirinya sendiri, dan kau memintanya untuk melindungimu."
Setelah mendengar ini, ruangan menjadi sunyi. Tidak ada yang mampu menjawab.
Ketika Raja Namrud melihat efek dari kata-kata Ibrahim pada orang-orang, dia menjadi marah dan berseru
"Beraninya kau mengolok-olok dewa kami? Nenek moyang kami juga menyembah patung-patung ini seperti yang kami lakukan. Sekarang kau harus dihukum. Dan hukumannya kau harus dibakar sampai mati. Bawa dia pergi!"
Tumpukan kayu bakar yang sangat besar dinyalakan. Apinya sangat besar sampai tidak ada orang yang bisa mendekatinya. Bahkan burung tidak bisa melewati diatasnya. Orang-orang kemudian datang pada Namrud dan bertanya bagaimana bisa mereka melempar Ibrahim ke dalam api saat tak ada orang yang mampu mendekati api itu. Di saat itu pula setan datang pada Namrud dengan menjelma sebagai lelaki tua. Dia memberi ide pada Namrud untuk membuat ketapel besar yang bisa dipakai untuk melempar Ibrahim ke dalam api.
Ibrahim pun terlempar ke dalam api dengan ketapel.
Tapi Allah memerintahkan api untuk menjadi dingin dan api itu berubah menjadi taman yang indah. Orang-orang terkejut melihat Ibrahim berdiri di tempat api besar tadi berada sebelumnya. Banyak dari mereka kemudian memutuskan untuk mengikuti Ibrahim kesitu.
Ketika Raja Namrud melihat Ibrahim berdiri diatas taman yang ditumbuhi bunga-bunga yang indah, dia terkejut. Dia tak bisa bicara. Akhirnya dia berkata "Siapapun yang ingin memilih Tuhan untuk dirinya sendiri, dia harus memilih Tuhan seperti yang disembah oleh Ibrahim."
Ketika setan melihat ini, dia sangat marah. Rencananya sudah gagal.
Walaupun Namrud sudah melihat kebenaran tepat di depan matanya, dia masih keras kepala dan tidak percaya untuk melindungi kerajaanya. Dia terus menyiksa Ibrahim dan pengikutnya sampai ketika Nabi Ibrahim memutuskan untuk meninggalkan Babylonia dengan keluarga dan teman-temannya.

Kisah Nabi Ayyub

Nabi Ayyub a.s. adalah putra Nabi Ishak a.s. Beliau adalah Nabi yang kaya raya yang memiliki banyak anak dan harta benda, serta pemurah pada fakir miskin dan membantu anak yatim. Beliau juga terkenal sebagai seorang yang tabah dan sabar. Walaupun Nabi Ayyub a.s. kaya raya akan tetapi beliau tetap teguh beriman pada Allah s.w.t. Itulah sebabnya setan ingin menggoda Nabi Ayyub a.s. agar lemah iman.
Dahulu kala, hiduplah orang saleh bernama Ayyub. Ayyub adalah orang yang makmur, tapi dia masih mau bekerja keras sebagai petani. Dia selalu bersyukur kepada Allah atas apa yang telah Allah berikan padanya. Dia juga mau membantu orang miskin dan orang yang membutuhkan dengan apapun yang dia punya. Allah sangat senang dengan Ayyub dan menjadikannya seorang Nabi.
Suatu hari, setan datang ke ladang dan berkata dia pada orang-orang
"Apa kamu tahu jika Ayyub bersyukur, hanya karena dia sangat makmur? Jika semua yang dia miliki diambil darinya, dia pasti kehilangan keyakinannya pada Allah."
Sejak mendengar itu, beberapa orang berhenti mempercayai Nabi Ayyub.
Setan kemudian pergi ke surga dan berkata pada Allah
"Jika Allah mengijinkanku, aku akan membuktikan pada orang-orang bahwa rasa syukur Ayyub hanya karena kekayaan yang diberikan Allah padanya"
Allah berfirman "Kami tahu pelayan kami lebih baik darimu, tapi jika kamu meminta untuk mengujinya, maka kamu mendapat ijinKu."

Setelah mendengar hal itu, setan merasa sangat gembira dan menyorak pada temannya "Kita lihat ini"
Hari berikutnya, setan menyebarkan penyakit ganas pada domba-domba Nabi Ayyub yang menyebabkan semua domba-domba tersebut mati. Mengetahui hal itu, Nabi Ayyub mengangkan tanggannya dan berdo'a pada Allah
"Ya Allah. Domba-domba ini adalah titipanMu, dan sekarang telah diambil kembali padaMu. Aku tak mengeluh, dan aku bersyukur padaMu."

Setan berkata pada teman-temannya 
"Tentu saja. Dia masih mempunyai ladang yang luas yang mampu menghasilkan lebih dari domba yang dia punya. Itulah sebabnya dia tidak mengeluh"
Pada tengah malam, setan datang ke ladang dan kebun Nabi Ayyub dan membakarnya sampai habis. Nabi Ayyub diberitahu bahwa seluruh ladang dan kebun sudah terbakar. Bukannya merasa sedih, Nabi Ayyub mengadahkan tangannya dan berkata 
"Ya Allah, aku masih bersyukur padaMu"
Mendengar itu, setan menjadi marah besar. Dia membuat rumah anak Nabi Ayyub rubuh dan menimpa mereka, yang menyebabkan mereka semua terbunuh. Ketika berita ini sampai ke Nabi Ayyub, dia beribadah pada Allah. Dia diam sejenak dan berkata
"Ya Allah, hidup dan mati ada di tanganMu. Kau berikan aku keturunan dan kini kau mengambilnya kembali. Aku tetap bersyukur padaMu."
Salah satu pengikut setan berkata
"Ayyub pastilah pelayan Allah yang setia dan dia bersyukur setiap saat."
Setan pun menjawab "Tapi lihat ! Walaupun dia kehilangan semua yang dia miliki, dia masih sehat dan kuat. Aku yakin, jika dia kehilangan kesehatannya, dia pasti akan berhenti bersyukur pada Allah."
Keesokan harinya ketika Nabi Ayyub bangun tidur, dia menyadari sekujur tubuhnya dipenuhi oleh luka-luka. Ketika istrinya melihat luka-luka tersebut, dia langsung membersihkan dan membalut luka-luka itu.

Kemudian setan berkata pada orang-orang "Lihatlah Ayyub ! dia punya penyakit berbahaya. Kalian harus memaksanya meninggalkan kota atau kalian akan tertular."

Orang-orang mendengarkan setan dan memaksa Nabi Ayyub dan istrinya meninggalkan kota dan pergi ke gurun. Istrinya bisa bekerja di kota pada siang hari, dan merawat Nabi Ayyub di malam hari.
Tujuh tahun berlalu, dan suatu hari setan datang pada Nabi Ayyub dan berkata
"Bagaimana keadaanmu Ayyub? Apakah kau masih bersyukur pada Allah?"
Nabi Ayyub menjawab "Pergilah kau dariku setan terkutuk ! Aku akan terus bersyukur pada Allah sampai aku mati."
Kemudian Ayyub mengangkat tangannya dan berkata
"Ya Allah. Aku mencari perlindunganMu dan bersyukur padaMu, karena Kaulah Maha Baik."
Di saat itu pula dia menerima jawaban dari Allah
"Ooo Ayyub, kaulah pelayanku yang bersyukur. Sekarang, tendangkan kakimu ke tanah dan mata air akan keluar. Mandilah dengan air itu dan kau akan sembuh dari segala macam penyakit."

Ketika Nabi Ayyub mandi, tidak hanya luka-lukanya hilang dari tubuhnya. Tapi dia menjadi muda lagi. Melihat  ini, setan menjerit. Berubah menjadi bola api dan menghilang.
Ketika istrinya kembali dari kota, awalnya dia tak mengenali Nabi Ayyub. Namun kemudian dia mengerti apa yang telah terjadi. Dia kemudian mandi dengan air ajaib ini dan menjadi muda lagi. Dan Allah memberkati mereka dengan anak-anak dan memberikan lebih dari apa yang diambil dari mereka.












Kisah Nabi Luth

Nabi Luth a.s. adalah saudara laki-laki Nabi Ibrahim a.s. Beliau diutus oleh Allah s.w.t. ke negri Sadum (Palestina). Negeri yang dahulu kala sangatlah indah. Orang-orang yang tinggal di Sadum adalah pekerja keras dan pengusaha kaya raya. Walaupun begitu, mereka tidak menyukai orang pendatang ataupun wisatawan datang ke negeri mereka, Sadum. 
Setelah beberapa tahun, tidak ada orang yang berani mengunjungi Sadum. Jika mereka hanya melewatinya, orang-orang akan melempari pendatang dengan batu dan mengolok-olok mereka. Mereka dikenal dengan perbuatan buruknya. Kemudian Allah mengutus Nabi Luth ke Sadum untuk mengajak mereka ke jalan yang benar.
Nabi Luth senantiasa mengajak mereka ke jalan yang benar dan mengajarkan apa yang Allah perintahkan. Tapi mereka tetap melakukan kebiasaan mereka dan tidak mendengarkan Nabi Luth.
Nabi Luth adalah seorang petani dan sewaktu-waktu dia pergi keluar kota untuk urusan pekerjaannya. Suatu hari, dia melihat tiga pemuda berjalan ke arahnya. Nabi Luth dan anak-anak perempuannya tidak mengenal siapa ketiga pemuda ini. Mereka tidak pernah melihat pemuda-pemuda ini sebelumnya. Akhirnya ketiga pemuda ini datang kepada Nabi Luth dan bertanya, dimanakan letak Negeri Sadum.
Nabi Luth mengatakan bahwa orang-orang Sadum bukanlah orang yang baik, tetapi ketiga pemuda itu berkeras ingin pergi kesana. Kemudian Nabi Luth mengundang mereka untuk menginap dirumahnya. Ketiga pemuda itupun berterimakasih untuk tawarannya.
Nabi Luth memasukkan mereka ke rumahnya secara diam-diam.
"Aku harap istriku tidak ada dirumah. Dia tidak boleh melihat kalian" Dia berbisik.
Salah satu pemuda bertanya "Apa yang akan terjadi jika istrimu melihat kami?"
Nabi Luth menjawab "Sayangnya, istriku bersikap seperti orang Sadum"
Anaknya menambahkan "Kapanpun ayahku membawa orang asing kerumah, ibuku langsung memberitahu orang-orang dengan cara menyalakan api di atap rumah"
Ternyata, malam itu istri Nabi Luth melihat ketiga orang asing tersebut. Dia langsung berlari ke atap rumah dan menyalakan api yang besar. Segera setelah itu, orang-orang berkumpul diluar rumah Nabi Luth dan berteriak
"Luth, prlihatkan siapa tamumu atau tidak, kami akan mendobrak masuk !"
Nabi Luth kemudian turun dan memperingatkan tamunya dan berkata
"Kalian harus cepat-cepat bersembunyi. Mereka akan mecelakakanmu. Aku harap aku punya kekuatan untuk menghukum mereka."
Salah satu pemuda itu kemudian berkata "Kami adalah malaikat yang diutus oleh Allah"
Nabi Luth langsung merasa tenang dan bersyukur pada Allah.
Orang-orang Sadum mendobrak masuk untuk menyerang ketiga pemuda tadi. Salah satu malaikat mengangkat tangannya pada mereka dan tiba-tiba mereka menjadi buta. Salah satu pemimpin mereka berkata
"Luth ! Bersiaplah ! Besok kami akan menghancurkan rumahmu"
Ketika mereka semua pergi meninggalkan rumah Luth, salah satu malaikat berbalik dan berkata 
"Bawa keluargamu dan tinggalkan rumah ini. Allah akan menghukum mereka besok"
Keesokan paginya, orang kafir datang membawa pedang dan pemukul ke pintu rumah Nabi Luth. Yang tiba-tiba terdengar raungan guntur dan batu-batu berjatuhan dari langit. Mereka mencoba untuk melarikan diri dan mencari perlindungan. Namun, mereka semua akhirnya musnah.
Copyright © 2015 Baca Online dan Seputar Blog
| Distributed By Gooyaabi Templates