October 23, 2014

Materi Sosiologi

I.                    SOSIOLOGI


Ø Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
Ø Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comtetahun 1842. Sehingga Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi.

BEDA SOSIOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAIN
Sebagai ilmu sosial, kajian sosiologi adalah masyarakat. Jika ilmu politik membahas kekuasaan, Antropologi kebudayaan,Sosiologi bersifat umum.

MASYARAKAT DALAM ILMU SOSIOLOGI
Manusia yang hidup bersama dan bercampur untuk waktu yg cukup lama dan memiliki: NORMA, NILAI DAN BUDAYA
sebagai IKATAN SOSIAL

Peter L. Berger: Sosiologi: Studi ilmiah mengenai hubungan antara masyarakat dan individu.Sosiologi adalah ilmu/studi ilmiah:
1.    Bersifat Empiris dan rasional
2.    Bersifat Teoritis
3.    Bersifat Kumulatif
4.    Berifat non ethis
Peter L. Berger: Masyarakat: Merupakan suatu  keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya menunjuk pada suatu sistem interaksi.
Interaksi: tindakan (action) yang terjadi paling kurang antara dua orang yang saling mempengaruhi perilakunya. 
Individu:   - subyek yang melakukan sesuatu; subyek yang mempunyai pikiran; subyek yang mempunyai kehendak;subyek yang mempunyai kebebasan;subyek yang memberi arti pada sesuatu;subyek yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri;Subyek yang bertindak (actor).
Subyek: menunjuk pada sesuatu keadaan yang berhubungan dengan dunia internal manusia. Obyek: menunjuk pada dunia eksternal/ ada di luar individu
HUBUNGAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT
Kedua kenyataan subyektif dan obyektif saling menentukan, yang satu tidak ada tanpa yang lain

Max Weber:
Sosiologi: ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interpretatif mengenai tindakan sosial.Pemahaman Interpretatif (versthen): metode (cara) untuk mengumpulkan data atau informasi yang berhubungan dengan tindakan sosial.Tindakan sosial: tindakan itu ada arti subyektif yang memperhitungkan perilaku orang lain yang terlibat dalam tindakan itu

Auguste Comte (Perancis 1789-1853) cours de pholosphie positive – yang pertama kali menggunakan istilah sosiologi – bapak sosiologi.
Sosiologi: ilmu positip tentang masyarakat. Positip =Empiris
Emile Durkheim (1858-1917)
Sosiologi: ilmu yang mempelajari fakta sosial, dan fakta bukanlah fakta individual.
Fakta Sosial: setiap cara bertindak, yang fiks/tidak mampu bekerja atas individu sebagai tekanan dari luar (eksternal), atau setiap cara bertindak yang umumnya terdapat dalam suatu masyarakat tertentu, yang sekaligus memiliki eksistensinya sendiri, dengan cara dan dunianya sendiri terlepas dari manifestasi-manifestasi individu. Contoh: kebiasaan, peraturan, norma (hukum)

SOSIOLOGI:

1. Roucek and Warren : ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok kelompok
2. Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi : ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial
3.    Pitirim Sorokin
Ø Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral),
Ø sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir,
Ø sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
4.    William F. Ogburn dan Meyer F Nimkoff sosiologi mempelajari interaksi dan hasilnya yaitu organisasi sosial
5.    J.A.A. van Doorn dan C.J. Lammers sosiologi mempelajari struktur-struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.


Sosiologi Memenuhi Syarat Sebagai Ilmu Pengetahuan, yaitu :
1.    Pengetahuan à hasil penginderaan
2.    Tersusun secara sistematisà  unsur-    unsurnya tersusun sebagai suatu kesatuan
3.    Menggunakan pemikiran (otak/olah pikir/ penalaran)
4.    Hasilnya dapat dikontrol orang lain

II.                  SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

A.        SOSIOLOGI SEBELUM COMTE
Sosiologi Plato (347-423 SM)
Mengkaji tentang hubungan masyarakat dgn Negara. Masyarakat merupakan refleksi dari manusia perorangan yg harus dilindungi oleh Negara. Masyarakat adalah lembaga fungsionil organis.

Sosiologi Aristoteles (384-322 SM)
Melanjutkan analisis Plato, bahwa masyarakat dilindungi oleh Negara . Karena masyarakat mengandung basis moral.
Sosiologi abad pertengahan, Filsafat Arab Ibnu Khaldun (1332-1406):
     Stabilitas Negara tergantung keseimbangan hidup masyarakat
     Negara kuat karena Solidaritas masyarakat didalamnya Kuat

Sosiologi zaman Renaissanse, N. Macheavelli (1200-1600):
     Mengkaji kekuasaan (politik)
     Masyarakat atau Negara u/ mendapatkan kekuasaan harus menggunakan segala cara
     Masyarakat dalam politik tidak ada moral
     Negara dalam politik tidak ada aturan
     Melalui power yg dimiliki, Negara selalu berkuasa atas masyarakat (otoriter)

Abad ke 17, Hobbes (1588-1679):
§ Mengkaji stabilitas masyarakat dan Negara melalu perjanjian
§ Manusia selalu saling berkelahi
§ Manusia (masy) perlu diatur oleh negara melalui kontrak sosial
§ Dengan kontrak sosial masyarakat dapat berfungsi sebagaimana mestinya
§ Dengan kontrak sosial negara memiliki kewenangan untuk mengatur masy
§ Merasa memiliki wewenang, Negara menjadi OTORITER.

Abad ke 18, John Locke (1632-1740):
Melanjutkan analisa Tomas Hobbes, Kontrak Sosial (Namun ada perubahan). Masy berhak merubah kontrak sosial jika pemegang kewenangan dianggap gagal/merugikan masy. Masy memiliki hak- hak laten yg harus dihormati oleh pemegang kewenangan. Proses pengambilan keputusan harus demokratis

B.      SOSIOLOGI AUGUSTE COMTE (1798-1857)
Orang yg pertama kali yg membedakan antara ruang lingkup kajian sosiologi dengan ruang lingkup ilmu- ilmu pengetahuan lainnya.
3 TAHAP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN:
1.        Tahap teologis (mempercayai kekuatan tuhan, roh, dan dewa-dewa)
2.        Tahap metafisik (mempercayai kekuatan alam tanpa pembuktian ilmiah)
3.        Tahap positif (tahap rasional)
Sosiologi merupakan studi positif tentang hukum2 dasar dari gejala- gejalan sosial

Comte membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi dinamis.
A.        Sosiologi statis (Comte)
Belajar tentang hubungan antar masyarakat
Gejala sosial saling berkaitan
Mempelajari sosiologi harus mencakup segala yang terkait dengan kehidupan masyarakat (ekonomi, politik, keluarga, budaya, norma dan sosial, pembangunan,dll)
B.        Sosiologi dinamis (Comte)
Sosiologi yang terkait dengan pembangunan dan perubahan sosial.

C.        TEORI SESUDAH COMTE
Teori- teori sosiologi sesudah comte dikaji sesui dengan bidang (mazhab) yang dituju:
a.    Mazhab Geografi dan lingkungan : Mazhab ini dipopulerkan oleh Buckle dari Inggris (1821) dan Le Play dari perancis :
1.    Ada pengaruh keadaan alam terhadap manusia (Bukle)
2.    Semakin teratur siklus alam maka semakin teratur kehidupan manusia (Bukle)
3.    Karakter manusia titentukan oleh keadaan lingkungan yang ditempati (Play)

b.    Mazhab Organis dan Evolusioner : Mazhab ini mempelajari kehidupan masy dikaitkan dengan organisme manusia (pendekatan biologis). Mazhab ini berkembang menjadi teori sosiologi fungsional yang dikembangkan oleh Herbert Spencer (1820-1903)
1.    Struktur masyarakat yg terkecil hingga yg besar masing2 memiliki fungsi yg berbeda2
2.    Fungsi yg berbeda2 tersebut saling mengisi dalam menciptakan keseimbangan social.

c.    Mazhab Formil : Mazhab ini dikembangkan oleh Simmle (1858-1918)
Seseorang dalam sosialisasi harus menjadi warga masyarakat (terlembaga). Tanpa menjadi warga masyarakat tidak mungkin terjadi interaksi social. Dalam hidup bermasyarakat, individu paham akan tugas dan perannya.

d.    Mazhab Psikologi : Mazhab ini berawal di Prancis yang dikembangkan oleh Gabriel Tarde (1843-1904)
Proses interaksi sosial (masyarkat) didasarkan pada keinginan dan kepercayaan. Pilihan individu dipengaruhi oleh prilaku sosial yang dimiliki (mis: pilihan politik, pilihan organisasi,dll). Biasanya prilaku sosial tergantung lingkungan sekitar.

e.    Mazhab Ekonomi : Mazhab ini dipelopori oleh tokoh terkenal dan kontroversial, Karl Marx (1818-1883) yg berhayal lahirnya masy tanpa kelas (keadalian sosial).
Selama masy hidup berdasarkan kelas selama itu pula terjadi ketidak adilan. Masy dlm kelas selalu dikuasai olh Pengusaha dan Penguasa . Dan selalu terjadi pertikaian (konflik). Pertikaian akan hilang ketika dibawah kekuasaan kelas masy kecil (proletar). Dan lahirlah masyarakat tanpa kelas

f.     Mazhab Hukum
Mazhab ini dikembangkan oleh Durkheim
Agar masyarakat dapat hidup teratur perlu ada hukum
Seseorang yang melanggar hukum akan dikenai sanksi.
Berat ringanya sanksi tergantung dari sifat pelanggaran.

III.                PROSES DAN INTERAKSI SOSIAL
Proses Sosial : Adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem, aturan,norma, dan nilai yang dapat menciptakan kehidupan yang dinamis.
Proses belajar mengajar : adalah contoh konkrit terjadinya proses social.Pada proses belajar mengajar, berhubungan berbagai elemen (mahasiswa) dan dosen untuk menentukan aturan kuliah.Aturan kuliah adalah hasil dari proses sosial itu.
Interaksi Sosial : Adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Kenapa? karena tanpa ada interaksi sosial tak mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial bukan hanya bertemu belaka namun berusaha menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok social.

Interaksi sosial : Hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang terdiri : Hubungan antara individu-individu; Hubungan antara individu-kelompok ; Hubungan antara kelompok-kelompok
Dalam melakukan hubungan tersebut, senantiasa menggunakan simbol.

Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerjasama, saling berbicara, menukar pengalaman/pikiran/pandangan, mengadakan persaingan, dan bahkan mengadakan pertikaian. Interaksi sosial, harus mencapai pada taraf reaksi pihak lain (si A ketemu si B, maka si B harus bereaksi untuk merespon si A)
Jika tidak, interaksi sosial tidak terjadi

FAKTOR INTERAKSI SOSIAL
1.                  Faktor Imitasi
Faktor Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaedah-kaedah dan nilai-nilai yang berlaku
Imitasi dimungkinkan terjadi hal-hal yang negatif, yaitu pihak lain cenderung meniru atau menerima apa adanya yang dimiliki oleh pihak yang mengajak bicara.
Pihak lain (komunikan) menggunakan akal dan fikiranya namun tidak dipergunakan untuk menyeleksi pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Berlangsung pada masyarakat tradisional.
2.                  Faktor Sugesti
Berlangsung apabila seseorang memberi sesuatu pandangan atau suatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima pihak lain
Sama dengan imitasi, bedanya adalah pihak lain (komunikan) tidak menggunakan akal fikiranya (rasionalitasnya)
Berlangsung pada masyarakat yang tradisional.
3.                  Faktor Identifikasi
Merupakan kecenderunga/ keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. (ingin belajar budaya orang lain)
Proses awal pada faktor identifikasi ini adalah adanya kesadaran untuk mau bergabung untuk belajar  kaedah-kaedah yang berlaku pada pihak lain.
4.                  Faktor Simpati
Merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain
Sama dengan identifikasi, bedanya bukan hanya untuk belajar tapi untuk bekerjasama.

SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
1.      Adanya Kontak Sosial
·      Kontak sosial dapat berlangsung pada 3 bentuk:
Antara orang-perorangan (Lingkungan Keluarga)
Antara orang perorangan dengan kelompok (lingkungan organisasi)
Antara kelompok dengan kelompok (lingkungan antar organisasi).
·      Kontak Sosial dapat berlangsung positif dan negatif
Positif, ketika kontak sosial menciptakan hubungan kerjasama
Negatif, ketika kontak sosial tidak direspon oleh pihak lain.
·      Kontak sosial dpt berlangsung primer dan sekunder
Primer, kontak langsung
Sekunder, kontak melalui perantara

2.      Adanya Komunikasi
Komunikasi Sosial : Seseorang memberikan tafsiran pada perilakuan orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak badaniyah atau sikap) perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.         
Contoh kasus:
Apabila seorang anak jalanan dikasih uang 200.000, dia akan bersyukur, tapi perhatian utamanya kenapa orang itu memberinya uang. Apakah orang itu kasian dengan keadaan si anak jalanan itu, atau orang itu ingin bersedekah. Jika anak jalanan itu tidak bisa menemukan jawabannya. Maka selama itupula tidak terjadi KOMUNIKASI SOSIAL.

BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1.      Kerjasama (cooperation)
Kerjasama karena orientasi/kepentingan orang perorangan terhadap kelompoknya (yaitu in-groupnya) dan kelompok lainnya (yang merupakan out-groupnya)(Ex: Intra Parpol dan Antar Parpol).
Fungsi kerjasama adalah menghimpun kekuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Ex: Koalisi antar parpol)
Kerjasama akan kuat apabila ada ancaman dari pihak luar.

Bentuk kerjasama:
a.    Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antar dua organisasi atau lebih
b.    Co-optation, yaitu suatur proses penerimaan unsur-unsur dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan
c.    Coalition, kombinasi antar dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.

2.      Persaingan (competition)
Sebagai proses sosial, dimana orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan (dalam politik dan ekonomi)

Persaingan mempunyai dua tipe umum :
a.    Bersifat pribadi, orang perorangan secara langsung bersaing (Ex. Anggota partai bersaing untuk mendapatkan jabatan partai)
b.    Bersifat tidak pribadi, bersaing antar kelompok (Ex. Partai-partai bersaing dalam Pemilu untuk mendapatkan suara rakyat.  

3.      Pertentangan atau pertikaian (conflik)
Suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dngan jalan menantang pihak lawan yg disertai dengan ancaman dan kekerasan .

Sebab pertentangan adalah:
·      Perbedaan antara orang perorangan (Perbedaan Pendapat (+)
·      Perbedaan kebudayaan (-)
·      Perbedaan kepentingan (-)
·      Perubahan-perubahan  sosial (tradisional melawan arus modernisasi)(-)

Bentuk khusus pertentangan:
     Pertentangan pribadi
     Pertentangan rasial
     Pertentangan antar kelas-kelas sosial
     Pertentangan politik
     Pertentangan internasional (Ex. Indo Vs Malaysia)

Akibat atau hasil dari pertentangan:
     Kuatnya solidaritas dari in-group (khusus pertentang dengan kelompok lain)
     Retaknya persatuan kelompok (khususnya pertentangan intra kelompok) (Ex. Konflik Internal Parpol)
     Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia (Ex. Etnis Madura dan Sampit)

TAMBAHAN :
INTERAKSI SOSIAL
Hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang terdiri :
Hubungan antara individu-individu
Hubungan antara individu-kelompok
Hubungan antara kelompok-kelompok
Dalam melakukan hubungan tersebut, senantiasa menggunakan simbol.
Leslie White:
Simbol adalah sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya .
Artinya, bahwa makna diberikan kepada suatu simbol kepada kelompok yang menggunakan.
Ketidaktahuan akan makna yang digunakan dapat mengganggu interaksi (kesalahan persepsi)

Proses Interaksi sosial :
pengetahuan akan simbol yang didapat dari hubungan sesama à makna dapat berubah sesuai dengan penafsiran (intepretative process) – Herbert Blumer.

Syarat terjadinya interaksi sosial:
1.    Kontak sosial
2.    Komunikasi

IV.                KELOMPOK – KELOMPOK SOSIAL
Manusia adalah mahluk sosial yang ingin berkumpul antara satu dengan yg lain (Ex. Adam dan Hawa).Tanpa kawan atau teman hidup menjadi hampa dan bahkan terjadi distabilitas sosial/stress. Oleh karena itu, tercipta kelompok social.
Kelompok sosial :        Keluarga                      Kumpulan
Masyarakat     Organisasi,dll
Hubungan manusia dalam kelompok sosial adalah untuk saling tolong menolong.

SYARAT KELOMPOK SOSIAL
1.    Anggota kelompok harus sdar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yg bersangkutan
2.    Dalam kelompok, ada hubungan timabl balik antar anggota
3.    Ada kepentingan yg sama, tujuan yg sama, ideologi yg sama,dll.

MACAM KELOMPOK SOSIAL
No
Kategori utama
Tipe umum
Tipe khusus
Kriteria Utama
1
Kesatuan wilayah
Community
Daerah: rural (desa), urban(kota)
1.Kepentingan 2.Bertempat tinggal di wilayah tertentu
2
Kesatuan2 atas dasar kepentingan yg sama
Kelas
Status Sosial
Perbedaan dlm kedudukan, kesempatan & tingkat Ekonomis
Kelompok etnis dan ras
Kelompok atas dasar perbedaan warna kulit
Ciri-ciri badaniyah
Kerumunan
Kerumunan dengan kepentingan yg sama
Tidak mengikat
Primary group
Keluarga, dan Ormas, Orpol
Organisasi sosial yg formil

FAKTOR PENENTU KELOMPOK SOSIAL
1.    Kesadaran akan jenis yg sama (organisasi profesi, ex:Ikatan Perempuan Indonesia, dll)
2.    Adanya hubungan sosial (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bima)
3.    Orientasi pada tujuan yg sudah ditentukan (Parpol,Ormas)

FORMAL DAN INFORMAL GROUP
Formal Group : kelompok2 yg mempunyai peraturan2 yg tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota2nya untuk mengatur hubungan antara anggota2nya (Ex. instansi pemerintahan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia,dll)
Informal Group tdk mempunyai struktur dan organisasi yg pasti. (Ex. Mahasiswa Kelas A/B)

MEMBERSHIP & REFERENCE GROUP
(Robert K Merton)
a.    Membership group : kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompkok tersebut
Syarat2 membership group: Selalu berhubungan dengan group/kelompok/organisasi/lembaga. Membership group selalu membantu untuk membangun group. Memiliki kepekaan terhadap group.

b.    Reference group : klmpok sosial yg menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan prilakuknya (ANggota DPR/DPRD diarahkan oleh partai politik)
Kelompok sosial memiliki aturan normatif yg harus dipatuhi oleh member/anggota organisasi (Anggota DPR/DPRD harus patuh terhadap partai politik)
Aturan tersebut bersifat mengikat (Mahasiswa tdk mematuhi aturan dianggap gagal)

KELOMPOK SOSIAL YG TIDAK TERATUR
(Soerjono Soekanto)
Kerumunan (Crowd)   :
Bersifat sementara (kumpulan orang2 di stasiun kertea api). Tidak terorganisirkan (orang2 di stasiun berkumpul tanpa koordinasi sebelumnya.Memiliki tujuan yang sama (membeli karcis).Kesamaan identitas antar individu (di stasiun tdk ada mahasiswa, guru, profesordll yg ada Pembeli Karcis). Memiliki pimpinan namun tak mempunyai sistem (Direktur PT KA tdk memiliki hubungan yg terikat dengan pembeli karcis)

Publik merupakan kumpulan manusia yg jumlahnya tidak bisa diukur :
Interaksi mereka terjadi secara tidak langsung melalui alat2 komunikasi seperti surat kabar, radio, TV, film, internet (email, FB, Blog, website,dll). Alat komunikasi tersebut adalah ruang publik bagi publik.

COMUNITY  (Soerjono Soekanto)
Diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat”
Masy setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yg ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial yg tertentu
Dasar2 daripada masy setempat adalah lokalitas dan perasaan semasyarakat setempat (Ex. Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan) 

Masy Desa (rural community) :
Mempunyai hubungan yg lebih erat dan lebih mendalam (semangat kebersamaan/gotongroyong)
Segala sesuatunya dijalankan atas dasar musyawarah
Pada umunya hidup dari pertanian: cara bertani sangat tradisional, mereka merasa puas apabila kebutuhan keluarga telah dicukupinya, pekerjaan diluar pertanian hanya pekerjaan sampingan 
Rata2 hidup dalam kesederhanaan (makan, pakaian,dan kebutuhan2 lainya)
Keyakinan terhadap hukum adat (tradisional) kuat.

Masy Kota (Urban community) :
Individual, orang2 kota dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus nergantung pada orang lain. Keberagaman identitas. Dikarenakan, pendatang berangkat dari berbagai daerah
Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak
Menjalankan segala sesuatu atas dasar pertimbangan rasional bukan tradisi.Proses perubahan sosial lebih cepat. Dikarenakan hidup yg terbuka atas informasi yg ada.

V.                  MANUSIA DAN BUDAYA
Latar belakang
Masyarakat : orang yg hdp bersama dan menghasilkan kebudayaan
Tak ada masyarakat yg tidak memiliki  kebudayaan
Tak ada kebudayaan tanpa masyarakat

KEBUDAYAAN
E.B Tylor (pakar antropologi) : Kebudayaan adalah kompleks yg mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dn kemampuan2 serta kebiasaan2 yg didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan yg disebutkan diatas, dimiliki oleh masing2 kebudayaan yg ada diberbagai masyarakat
Bedanya, masing2 masyarakat memiliki kebudayaan yg berbeda (budaya jawa beda dengan budaya bima, budaya bima beda dengan budaya lombok, dll)
Perbedaan budaya disebabkan oleh adanya perbedaan latar belakang (lingkunga, pendidikan, ekonomi,dll)

Dalam skala bangsa dan negara, kebudayaan dibagi 2:
1.    Kebudayaan nasional diakui dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada didalam bangsa tersebut (Ex. bendera merah2 putih  adalah simbol budaya indonesia yg harus diakui oleh warga negara indonesia)

2.    Kebudayaan lokal (sub cultur) adalah budaya yg dimiliki oleh masing2 masy daerah Indonesia

UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur2 kebudayaan yg dianggap sebagai cultural universals:
1.    Peralatan dan perlengkapan hidup manusia : pakaian, perumahan, alat2 rumah tangga, senjata, alat2 produksi, transport dan sebagainya.
2.    Mata pencaharian dan sistem2 ekonomi : pertanian, peternakan, sistim produksi, sistim distribusi, dan sebagainya.
3.    Sistem kemasyarakat : sistem kekerabatan, organisasi politik, sistim hukum,sistim perkawinan.
4.    Bahasa :lisan maupun tertulis.
5.    Kesenian :seni rupa, seni suara, seni gerak dan sebagainya.
6.    Religi (sistem kepercayaan).

FUNGSI KEBUDAYAAN BG MASY
a.    Untuk melindungi diri terhadap alam (budaya orang papua, gunung sebagai ibu)
b.    Untuk mengatur hubungan antar manusia
c.    Sebagai wadah dari pada segenap perasaan manusia

SIFAT HAKEKAT KEBUDAYAAN (Soerjono Soekanto)
Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perikelakuan manusia. Kebudayaan telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yg bersangkutan (BENARKAH ITU?). Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dlm tingkah lakunya.
Kebudayaan mencakup aturan2 yg berisikan kewajiban2, tindakan2 yg diterima dan ditolak, tindakan2 yg dilarang dan tindakan2 yg diizinkan.

KEPRIBADIAN PERIKELAKUAN KEBUDAYAAN
Kepribadian : latar belakang perikelakuan manusia.
Kepribadian menunjukan pada sikap dan pikiran individu,bukan tindakan.
Ex: Apabila seorang harus menyelesaikan perselihan yg terjadi antara 2 orang; keinginannya u/ menyelesaikan perselisihan, kinginan u/ tdk mengacaukan, atapun keinginan u/ mempertajam perselihan tersebut. KEINGINAN2 ITU ADALAH KEPRIBADIANNYA.

Perikelakuan : tindakannya dlm mewujudkan keinginannya tsb.

Jadi, Kepribadian adalah wujud konkrit dari Perikelakuan.

Kebudayaan Masyarakat : Apa bila Kepribadian dan keperilakuan  dilakukan secara terus meneru, menjadi kebiasaan, dan diakui oleh secara umum maka akan menjadi kebudayaan masy.

Pada perkembangan selanjutnya, KEBUDAYAAN DAPAT MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN INDIVIDU. (lingkungan berbasis Budaya islami sedikit banyak mempengaruhi kepribadian islami individu yg ada disekitarnya. Ex. Budaya pesantren)

KEBUDAYAAN YG DG NYATA MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
Kebudayaan2 khusus atas dasar kedaerahan
Kebudayaan cara hdp di desa dan di kota (rural and urban society)
Kebudayaan khusus kelas social
Kebudayaan khusus atas dasar agama
Kebudayaan khusus atas dasar keahlian (Ex. Kepribadian seorang dosen berbeda dengan kepribadian seorang tani)

AKULTURASI KEBUDAYAAN
Akulturasi kebudayaan: proses percampuran antara dua budaya atau lebih
Ex. Budaya perekonomian indonesia yg mengalami percampuran dengan budaya perekonomian Barat (Ekonomi kerakyatan dan ekonomi liberal)

UNSUR KEBUDAYAAN ASING YG MUDAH DITERIMA
· Unsur2 kebudayaan kebendaan, misalnya peralatan yg sangat bermanfaan bagi masyarakat: mesin penggilingan, mesin pembajakan (traktor) untuk masy tani
· Unsur2 yg terbukti membawa manfaat besar, misalnya: INTERNET, COMPUTER, HP, PERCETAKAN, dll

UNSUR KEBUDAYAAN ASING YG SULIT SITERIMA
· Unsur2 yg menyangkut kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup,dll
PENYEBAB AKULTURASI BUDAYA
· Kegoncangan budaya (Cultural shock) bagi masyarakt yg sulit menerima

VI.                LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Didalam masyarakat pasti ada norma yg mengatur hidup mereka guna mencapai ketertiban hidup. Norma- norma tersebut berkelompok2 pd berbagai kebutuhan pokok manusia.
Ex. Kebutuhan pendidikan, kebutuhan akan rasa keindahan,dll
Kebutuhan2 itu menjelma menjadi lembaga kemasyarakat berdasarkan bidangnya: Lembaga Pendidikan , lembaga kesenian,dll

Lembaga kemasyarakatan : himpunan daripada norma-norma dari segala tingkatan yg berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat (Soerjono Soekanto)
Pentingnya lembaga kemasyarakatan adalah agar ada keteraturan dan integrasi dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

FUNGSI LEMBAGA KEMASYARAKATAN
a.    Memberikan pedoman pd anggota2 masy, bagiman mereka harus bertingkah laku atau bersikap didalam menghadapi masalah2 dlm masy yg terutama menyangkut kebutuhan2 yg bersangkutan
b.    Menjaga kebutuhan dari masyarakat yg bersangkutan
c.    Sebagai sistem pengendalian (social control)

CIRI UMUM LEMBAGA KEMASYARAKATAN
a.    Terorganisir berdasarkan kebutuhan pokok (tujuan)
b.    Memiliki kelengkapan alat untuk mencapai tujuan (Aturan lembaga, pengurus lembaga, program kerja lembaga, dll)

TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN
a.    Lembaga adat (kumpulan masyarakat adat)
b.    Lembaga pemerintahan (negara: eksekutif, yudikatif, legislatif,dll)
c.    Lembaga politik (Partai Politik)
d.    Lembaga privat (Perusahaan)
e.    Lembaga pendidikan (sekolah: SD,SMP,SMA,Perguruan Tinggi)
f.     Lembaga sosial (Ormas: NU dan Muhammadiyah,dll)

CARA ANALISA/MENELITI LEMBAGA KEMASYARAKATAN
a.    Analisa secara historis (bagaimana lembaga itu berdiri dan berkembang)
b.    Analisa komparatif (menelaah lembaga kemasyarakatan tertentu dalam berbagai masyarakat lainnya)
c.    Analisa secara fungsionil(menganalisa hubungan antara lembaga )

CONFORMITY DAN DEVITION
Conformity, mentaati aturan dan nilai yg berkembang didalam masyarakat atau lembaga kemasyarakatan.
Tradisi dan nilai sosial yg terlembaga sangat kuat dan dijunjungtinggi.
Devition, penyimpangan terhadap aturan dan nilai yang berlaku didalam masyarakat.
Tradisi tidak lagi digunakan dalam pemenuhan kebutuhan hidup atau aspirasi (Robert K. Merton)

VII.              STRATIFIKASI SOSIAL
[PELAPISAN SOSIAL]
Selama dlm masy ada sesuatu yg dihargai pasti ada sistem pelapisan social.
Pelapisan sosial : kodrat dalam hidup bermasyarakat
Ciri yg berlapis adalah ciri umum yg berlaku didalam hidup bermasyarakat (Pitrim A. Sorikin)Ada kaya, miskin, dosen, mahasiswa, karyawan,dll.
Aristoteles: Kelas atas, rendah, dan menengah.

PELAPISAN SOSIAL (Pitrim A. Sorikin)
·      Pembedaan penduduk atau masy ke dalam kelasa2 secara bertingkat(secara hirarkis)
·      Perwujudannya adalah adanya kelas yg lebih tinggi dan kelas yg lebih rendah
·      Dasar terjadinya pelapisan sosial dikarenakan tidak adanya keseimbangan dlm pembagian hak2 dan kewajiban2.

BENTUK KONKRIT LAPISAN SOSIAL (Soejono S.)
·      Kelas ekonomis
·      Kelas Politik
·      Kelas Jabatan

PELAPISAN, PERTENTANGAN, TATA TERTIB
Seperti yg sudah dijelaskan, pelapisan sosial selalu ada dalam hdp bermasyarakat. Dengan demikian pertentangan antar lapisan sosial pun selalu ada. Padahal masy membutuhkan tatatertib, stabil, and aman. Oleh karena itu perlu ada keadilan dalam distribusi kekuasaan atau kewenangan. Kekuasaan semakin tdk didistribusikan dengan baik maka pertentangan antar lapisan sosial meningkat (Ex. Negara otoriter Indo era Orba)

SIFAT LAPISAN DALAM MASYARAKAT
TERTUTUP : dimana mobilitas sangat terbatas atau bahkan tdk ada (Statis). Biasanya terdapat pada masyarakat yg menganut tradisi KASTA (terdapat di India dan Bali : Kasta Brahmana, Ksatria, Vaicya dan Sudra)
TERBUKA : dimana mobilitas sangat besar (dinamis)

UKURAN UTK MENGGOLONGKAN ANGGOTA MASY KE LAPISAN SOSIAL
·      Ukuran kekayaan
·      Ukuran kekuasaan
·      Ukuran kehormatan
·      Ukuran ilmu pengetahuan
Kriteria diatas bukanlah ukuran utama namun menjadi dasar timbulnya sistem berlapis-lapisan dalam masyarakat



UNSUR LAPISAN SOSIAL
1.    Kedudukan social : Tempat seseorang secara umum didalam masyarakatnya sehubngan dengan orang2 lain, dlm arti lingkungan pergaulannya atau organisasi (Kedudukan sebagai ketua organisasi, anggota organisasi,ketua adat,dll)
·         Dua cara memperoleh kedudukan sosial:
Ascribed-status, yaitu kedudukan yg diperoleh tanpa memperhatikan keterampilan dan kemampuan (biasa terdapat pada masyarakat pelapisan kasta/teruntemurun)
Achieved – status,adalah kedudukan yg dicapai oleh seseorang atas dasar keterampilan dan kemampuan (untuk mendapatkan gelar Prof bidang pemerintahan harus memenuhi syarat: memiliki karya (buku) dan kemampuan yng mempuni dalam bidang  ilmu pemerintahan)

2.      Peran (role)
Peran merupakan tindak lanjut dari kedudukan
Peran merealisasikan fungsi kedudukan
Tingkat peran seseorang tergantung kedudukannya
Ex. Seorang ketua umum partai memiliki peran yang lebih besar dibandingkan dengan seorang anggota partai.
Tujuan peran: untuk menjaga nilai2 sosial (hubungan) antara individu dengan individu,individu dgn kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Dengan adanya peran masing2 akan tercipta keseimbangan sosial.

GERAK SOSIAL (social mobility)
Gerak sosial : peralihan status individu
Jenis gerak sosial: Gerak horisontal dan gerak vertikal
Gerak horisontal : peralihan individu dari kelompok sosial ke kelompok sosial lainya (Ex. Dari PAN ke PDIP)
Gerak vertikal : perpindahan individu dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya, yg tdk sederajat.

2 JENIS GERAK SOSIAL VERTIKAL
1.    Gerak sosial vertikal yg naik:
·      Peralihan individu dari kedudukan yg rendah ke kedudukan yg lebih tinggi I(dari anggota partai menjadi ketua umum partai)
·      Peralihan individu kelompok baru yg lebih tinggi perannya (dari Partai kecil ke partai yg besar)
2.    Gerak sosial yg menurun: Kebalikan dari gerak sosial vertikal yg naik.

TUJUAN BELAJAR/PENELITIAN GERAK SOSIAL
·      Untuk memahami bagaimana peran individu dlm melakukan gerak sosial
·      Untuk mengetahui apa penyebab terjadinya gerak sosial vertikal yg naik
·      Untuk mengetahui apa penyebab terjadinya gerak sosial vertikal yg menurun

SALURAN GERAK VERTIKAL NAIK (social circulation)
·      Angkatan bersenjata (siapa mengabdi profesional akan mendaptkan kedudukan yg lebih tinggi dan memiliki kewenangan yg besar)
·      Lembaga keagamaan (ajaran agama,manusia memiliki kesempatan yg sama untuk mendapatkan kedudukan yg lebih tinggi. Nabi Muhammad SAW dari anak gembala bisa mempengaruhi dunia,dll)
·      Lembaga pendidikan (memberikan kesempatan untuk sukses)
·      Organisasi politik(orang yg pandai dlm politik akan mendapatkan kedudukan politik yg lebih tinggi)
·      Organisasi ekonomi (orang yg kaya lebh besar puluangnya untuk menduduki status yg lebih tinggi)

PIRAMIDA LAPISAN SOSIAL

Jumlahnya terbatas

VIII.            KEKUASAAN DAN KEWENANGAN
Kekuasaan : kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max Weber)
Kekuasaan : Kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan itu. (Miriam Budiardjo)
Kekuasaan : Keseluruhan dari kemampuan , hubungan-hubungan dan proses-proses yang menghasilkan ketaatan dari fihak lain…untuk tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kekuasaan. (Ossip K. Flechtheim)
Kekuasaan : kemampuan untuk mengendali kan tingkah laku orang lain, baik secara langsung dengan memberi perintah , maupun secara tidak langsung dengan memper- gunakan segala alat dan cara yang tersedia. (R.M. MacIver)
Pada dasarnya kekuasaan ®ditunjukkan pada diri manusia (utamanya kekuasaan pemerintahan dalam negara).

JENIS KEKUASAAN BERDASARKAN BIDANG
·      Kekuasaan militer
·      Kekuasaan ekonomi
·      Kekuasaan politik
·      Kekuasaan budaya
·      Kekuasaan pemerintahan (birokrasi)
·      Kekuasaan hukum.

Diskusi analisis:
“Menurut anda, jenis kekuasaan mana  yang mendominasi di Indonesia?”Analisislah dengan data dan berikan contoh.

SUMBER KEKUASAAN
·      Legitimate Power : perolehan kekuasaan melalui pengangkatan (UU, SK, dll)
·      Coersive Power : perolehan kekuasaan melalui cara kekerasan (perebutan atau perampasan bersenjata, unconstitutional, kudeta (coup d’ etat).
·      Expert Power : perolehan kekuasaan berdasarkan keahlian seseorang (merit system).
·      Reward Power  : perolehan kekuasaan melalui suatu pemberian atau karena berbagai pemberian.
·      Reverent Power : perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang (fisik, performance, dll).
·      Legitimasi Sosial : kekuasaan yag diperoleh melalui pemilihan yang dilakukan oleh masyarakat (rakyat).

BENTUK KEKUASAAN
1.          Influence, kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mengubah sikap dan perilakunya secara sukarela.
2.        Persuasion, kemampuan meyakinkan orang lain dengan argumentasi untuk melakukan sesuatu.
3.        Manipulasi, penggunaan pengaruh, dalam hal ini yang dipengaruhi tidak menyadari tingkahlakunya mematuhi pemegang kekuasaan.
4.       Coercion, peragaan kekuasaan (ancaman paksaan) yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap pihak lain agar bersikap dan berperilaku sesuai dengan kehendak pemilik keuasaan.
5.        Force, penggunaan tekanan fisik, membatasi kebebasan menimbulkan rasa sakit, atau pun membetasi pemenuhan kebutuhan biologis agar melakukan sesuatu.

CIRI KEKUASAAN
1.     Mengendalikan orang lain
2.     Orang mampu mengontrol pihak lain, tetapi ada perlawanan
3.     Dalam menggunakan kekuasaan selalu ada konflik sosial
4.     Siapa yang memiliki social resources pastilah menang
5.    Tetapi sesuatu yg dikeluarkan blm tentu mendapatkan sprti yg diinginkan, karena ada mekanisme kompromi.

PELAKSANAAN KEKUASAAN
3 Masalah utama kekuasaan:
1.    Bagaimana kekuasaan dilaksanakan
2.    Bagaimana kekuasaan didistribusikan
3.    Mengapa seseorang atau kelompok tertentu memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam situasi dan kondisi tertentu

4 Faktor Pelaksanaan kekuasaan:
1.    Bentuk dan jumlah sumber
2.    Distribusi sumber
3.    Kapan mengunakan sumber dan hasil penggunaan sumber kekuasaan

3 CARA INDIVIDU/ORGANISASI MEMPRAKTIKAN KEKUASAAN (Collins) :
1.  Uang à banyak orang terkalahkan karena membutuhkan uang.
2.  Paksaan à banyak orang terkalahkan karena ancaman.
3.  Membangun solidaritas sosial. Langkah ini lebih efektif, sebab berhasil membuat individu merasa memiliki identitas.

KEWENANGAN 
a.    Kekuasaan negara dalam menguasai masyarakat memiliki otoritas dan kewenangan
b.    Otoritas dalam arti hak untuk memiliki legitimasi kekuasaan
c.    Kewenangan dalam arti hak untuk ditaati (obedience).

BEDA KEKUASAAN DAN KEWENANGAN
Kekuasaan
Berhubungan dengan kepribadian individu
Tidak selalu berupa kewenangan
Memiliki keabsahan (legitimate power)
Tidak selalu memiliki keabsahan

Kewenangan
Berhubungan dengan posisi atau peranan sosial seseorang
Hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik dalam sebuah negara (pemerintahan)
Wewenang adalah sebuah hubungan yang sah, dan tidak tunduk kepada perintah orang yg berwenang dpt dikenai sanksi tertentu.

PERMASALAHAN DALAM KEWENANGAN
·      Pembagian wewenang dlm sebuah persyarikatan menciptakan kelompok – kelompok bertentangan (Contoh : perpecahan parpol di Indonesia)
·      Kelompok setia org, karena mendapatkan kewenangan
·      Kelompok tandingan, karena tidak mendapatkan kewenangan penentu dlm org.
PERFORMANCE KEKUASAAN
EX: PRESIDEN

IX.                PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
Masy manusia adalah mahluk dinamis yg tiap saat selalu mengalami perubahan
Perubahan dpt mengenai: nilai- nilai sosial, pola2 perilakuan, susunan lembaga kemasyarakatan,kekuasaan dan kewenangan,bentuk interaksi sosial,dll.
Perubahan itu ada yg cepat ada yang lambat, tergantung sistem lapisan masy (seperti yg sudah dijelaskan)
Lapisan sosial  tertutup à perubahan cenderung lambat. Kenapa?
Lapisan sosial terbukaà perubahan cenderung cepat. Kenapa?
Ingat!!perubahan itu bukanlah semata2 suatu kemajuan namun juga kemunduran. Apa maksudnya?

DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
1.    William F. Ogburn, perubahan2 sosial mencakup unsur2 kebudayaan baik yg materil maupun immateril.
2.    Mac Iver, perubhana sosial dlm kebudayaan materil mencakup: mesin ketik, alat pencetak, telekomunikasi (HP), dll. Immateril adalh cultur element mencakup: cara berfikir, pergaulan hidup, seni, dll.
3.    Kingsley Davis mengartika, perubahan2 sosial sebagai perubahan2 yg terjadi pada struktur dan fungsi masy.

BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
Perubahan2 yg terjadi secara lambat dan perubahan2 yg terjadi secara cepat.
1.    Peruabahan secara lambat (evolusi) adalh perubahan yg bertahap tanpa direncanakan dan tdk perlu sejalan dengan peristiwa yg ada (Ex.Kita pada tahun 1880-an tdk pernah terfikirkan akan terjadi perubahan pola komunikasi jarak jauh (HP) seperti yg kita lalui sekarang ini)
2.    Perubahan secara cepat (revolusi) adalah perubahan yg direncanakan atas dasar keinginan bersama(Ex. Indonesia merdeka karena keinginan bersama rakyat indonesia,dari yg dijajah menjadi merdeka)

SYARAT REVOLUSI
1.    Harus ada keinginan bersama untuk melakukan revolusi
2.    Harus ada persaan tidak puas terhdap keadaan
3.    Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yg dianggap mampu memimpin mas tersebut
4.    Harus ada momentum yg tepat

PERUBAHAN DAN PENGARUHNYA
1.    Perubahan yg pengaruhnya kecil adalah perubahan yg tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Misanya: perubahan mode pakaian yang hanya dirasakan oleh si pemakai itu bukan lembaga- lembaga kemasyarakatan
2.    Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. Misalnya perubahan sistem agraris menuju sistem industrialisasi. (masyarakat tani semakin susah mendapatkan tanah karena dikuasai oleh pemodal untuk industri, Ex. Di Jakarta)

FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL
1.    Faktor internal (perubahan yg datang dari masyarakat itu sendiri)
2.    Faktor eksternal (perubahan yg datang dari alam sekitarnya) yg dikarenakan oleh bencana alam. (Ex. Masyarakat Porong Suduarjo, kareana lumpur mereka pindah, ada yang ke kota menjadi buruh perusahaan,pedagang dan ke desa menjadi buruh tani, nelayan, peternak,dll)
3.    Peperangan. (Jepang dengan Indonesia. Indonesia menang merubah struktur pemerintahan jepang menjadi struktur pemerintahan yg sesuai dengan budaya masy indonesia)
4.    Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. (budaya barat mempengaruhi budaya indonesia)

FAKTOR INTERNAL
  1. Bertambah atau berkurangnya penduduk.
  2. Penemuan2 baru mealui dua tahap:
Discovery, penemuan dari suatu unsur kebudayaan yg baru, baik suatu alat maupun ide yg diceptakan oleh seorang individu. (Ex. Penemuan alat komunikasi,HP, yg dulu tdk pernah kita kenal namun menjadi bagian dari hidup masy manusia
Invention, pengakuan masy umum terhadap penemuan tadi. (bahwa HP itu penting bagi hdp mereka)

Kenapa individu itu mencari penemuan baru?
1.    Kesadaran dari orangperorangan akan kekurangan dlm kebudayaannya (Ex.orang yg menggap nikah sirih adalh penyimpangan padahal itu bagian dari budaya mereka)
2.    Kwalitas dari ahli2 dlm suatu kebudayaan (peran akademisi dlm mempertinggi kwalitas keilmuannya melalui penelitian)
3.    Pertentang (conflik) dlm masyarakat. Biasanya terjadi karena kepentingan yg berbeda antara individu dengan kelompok
4.    Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dlm tubuh masyarakat itu.

Faktor yg mendorong jalanya proses perubahan sosial
1.    Kontak dengan kebudayaan lain
2.    Sistem pendidikan formil yg maju
3.    Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan2 untuk maju
4.    Sistem terbuka dalam lapisan2 masyarakat
5.    Penduduk yg heterogen
6.    Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang2 kehidupan tertentu
7.    Orientasi ke masa depan
8.    Nilai moral(ajaran agama),bahwa manusia harus senangtiasa merubah hidupnya

Faktor penghambat jalanya proses perubahan sosial
1.    Kurangnya hubungan dengan masyarakat2 lain
2.    Perkembangan ilmu pengetahuan yg terlambat
3.    Sikap masy yang sangat tradisional
4.    Adanya nilai yg tertanam kuat pada sekelompok masy tertentu
5.    Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi kebudayaan
6.    Sikap masy yg tertutup
7.    Hambatan yg bersifat ideologi
8.    Adat atau kebiasaan
9.    Menggap hidup ini takdir dan tidak mungkin dirubah/dipeerbaiki


0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 Baca Online dan Seputar Blog
| Distributed By Gooyaabi Templates