Materi Sosiologi
I.
SOSIOLOGI
Ø Sosiologi mempelajari
masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati
perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku
bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.
Ø Istilah Sosiologi sebagai
cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama
August Comtetahun 1842. Sehingga Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi.
BEDA SOSIOLOGI DENGAN ILMU
SOSIAL LAIN
Sebagai ilmu sosial, kajian
sosiologi adalah masyarakat. Jika ilmu politik membahas kekuasaan, Antropologi
kebudayaan,Sosiologi bersifat umum.
MASYARAKAT DALAM ILMU SOSIOLOGI
Manusia yang hidup bersama dan bercampur untuk waktu yg
cukup lama dan memiliki: NORMA, NILAI DAN BUDAYA
sebagai IKATAN SOSIAL
Peter L. Berger: Sosiologi:
Studi ilmiah mengenai hubungan antara masyarakat dan individu.Sosiologi adalah
ilmu/studi ilmiah:
1. Bersifat Empiris dan rasional
2. Bersifat Teoritis
3. Bersifat Kumulatif
4. Berifat non ethis
Peter L. Berger:
Masyarakat: Merupakan suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang
luas sifatnya menunjuk pada suatu sistem interaksi.
Interaksi: tindakan (action) yang terjadi paling kurang antara
dua orang yang saling mempengaruhi perilakunya.
Individu: - subyek
yang melakukan sesuatu; subyek yang mempunyai pikiran; subyek yang mempunyai
kehendak;subyek yang mempunyai kebebasan;subyek yang memberi arti pada
sesuatu;subyek yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri;Subyek
yang bertindak (actor).
Subyek: menunjuk pada sesuatu keadaan yang berhubungan
dengan dunia internal manusia. Obyek:
menunjuk pada dunia eksternal/ ada di luar individu
HUBUNGAN INDIVIDU DAN
MASYARAKAT
Kedua kenyataan subyektif dan obyektif saling menentukan, yang satu tidak
ada tanpa yang lain
Max Weber:
Sosiologi: ilmu yang berhubungan dengan
pemahaman interpretatif mengenai tindakan sosial.Pemahaman Interpretatif (versthen): metode
(cara) untuk mengumpulkan data atau informasi yang berhubungan dengan tindakan
sosial.Tindakan
sosial: tindakan itu ada arti subyektif yang memperhitungkan perilaku
orang lain yang terlibat dalam tindakan itu
Auguste Comte (Perancis 1789-1853) cours
de pholosphie positive – yang pertama kali menggunakan istilah sosiologi –
bapak sosiologi.
Sosiologi: ilmu positip tentang masyarakat. Positip
=Empiris
Emile Durkheim (1858-1917)
Sosiologi: ilmu yang mempelajari fakta sosial, dan fakta
bukanlah fakta individual.
Fakta Sosial: setiap cara bertindak, yang fiks/tidak mampu
bekerja atas individu sebagai tekanan dari luar (eksternal), atau setiap cara
bertindak yang umumnya terdapat dalam suatu masyarakat tertentu, yang sekaligus
memiliki eksistensinya sendiri, dengan cara dan dunianya sendiri terlepas dari
manifestasi-manifestasi individu. Contoh: kebiasaan, peraturan, norma (hukum)
SOSIOLOGI:
1. Roucek and Warren : ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dalam kelompok kelompok
2. Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi : ilmu yang mempelajari
struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial
3. Pitirim Sorokin
Ø Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial
(misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral),
Ø sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala non-sosial, dan yang terakhir,
Ø sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
4. William F. Ogburn dan Meyer F Nimkoff sosiologi mempelajari interaksi dan hasilnya yaitu organisasi sosial
5. J.A.A. van Doorn dan C.J. Lammers sosiologi mempelajari struktur-struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Sosiologi Memenuhi Syarat Sebagai Ilmu Pengetahuan, yaitu :
1. Pengetahuan à hasil penginderaan
2. Tersusun secara sistematisà unsur- unsurnya tersusun sebagai
suatu kesatuan
3. Menggunakan pemikiran (otak/olah pikir/ penalaran)
4. Hasilnya dapat dikontrol orang lain
II.
SEJARAH PERKEMBANGAN
SOSIOLOGI
A.
SOSIOLOGI SEBELUM COMTE
Sosiologi Plato (347-423 SM)
Mengkaji tentang
hubungan masyarakat dgn Negara. Masyarakat
merupakan refleksi dari manusia perorangan yg harus dilindungi oleh Negara. Masyarakat adalah lembaga fungsionil organis.
Sosiologi Aristoteles (384-322 SM)
Melanjutkan
analisis Plato, bahwa masyarakat dilindungi oleh Negara . Karena masyarakat
mengandung basis moral.
Sosiologi abad pertengahan, Filsafat Arab Ibnu Khaldun (1332-1406):
• Stabilitas Negara
tergantung keseimbangan hidup masyarakat
• Negara kuat karena
Solidaritas masyarakat didalamnya Kuat
Sosiologi zaman Renaissanse, N. Macheavelli (1200-1600):
• Mengkaji kekuasaan
(politik)
• Masyarakat atau
Negara u/ mendapatkan kekuasaan harus menggunakan segala cara
• Masyarakat dalam
politik tidak ada moral
• Negara dalam
politik tidak ada aturan
• Melalui power yg
dimiliki, Negara selalu berkuasa atas masyarakat (otoriter)
Abad ke 17, Hobbes (1588-1679):
§ Mengkaji stabilitas
masyarakat dan Negara melalu perjanjian
§ Manusia selalu
saling berkelahi
§ Manusia (masy)
perlu diatur oleh negara melalui kontrak sosial
§ Dengan kontrak
sosial masyarakat dapat berfungsi sebagaimana mestinya
§ Dengan kontrak
sosial negara memiliki kewenangan untuk mengatur masy
§ Merasa memiliki
wewenang, Negara menjadi OTORITER.
Abad ke 18, John Locke (1632-1740):
Melanjutkan analisa
Tomas Hobbes, Kontrak Sosial (Namun ada perubahan). Masy berhak merubah kontrak sosial jika pemegang
kewenangan dianggap gagal/merugikan masy.
Masy
memiliki hak- hak laten yg harus dihormati oleh pemegang kewenangan. Proses pengambilan keputusan harus demokratis
B.
SOSIOLOGI AUGUSTE COMTE (1798-1857)
Orang yg pertama kali yg membedakan antara ruang lingkup kajian sosiologi
dengan ruang lingkup ilmu- ilmu pengetahuan lainnya.
3 TAHAP
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN:
1.
Tahap teologis (mempercayai kekuatan tuhan, roh, dan
dewa-dewa)
2.
Tahap metafisik (mempercayai kekuatan alam tanpa
pembuktian ilmiah)
3.
Tahap positif (tahap rasional)
Sosiologi merupakan studi positif tentang hukum2 dasar dari gejala- gejalan
sosial
Comte membedakan antara sosiologi statis dan sosiologi dinamis.
A.
Sosiologi statis (Comte)
Belajar tentang hubungan antar masyarakat
Gejala sosial saling berkaitan
Mempelajari sosiologi harus mencakup segala yang terkait dengan kehidupan
masyarakat (ekonomi, politik, keluarga, budaya, norma dan sosial,
pembangunan,dll)
B.
Sosiologi dinamis (Comte)
Sosiologi yang terkait dengan pembangunan dan perubahan sosial.
C.
TEORI SESUDAH COMTE
Teori- teori sosiologi sesudah comte dikaji sesui dengan bidang (mazhab)
yang dituju:
a.
Mazhab Geografi dan
lingkungan : Mazhab
ini dipopulerkan oleh Buckle dari Inggris (1821) dan Le
Play dari perancis :
1.
Ada pengaruh keadaan alam
terhadap manusia (Bukle)
2.
Semakin teratur siklus alam
maka semakin teratur kehidupan manusia (Bukle)
3.
Karakter manusia titentukan
oleh keadaan lingkungan yang ditempati (Play)
b.
Mazhab Organis dan
Evolusioner : Mazhab ini mempelajari kehidupan masy dikaitkan dengan organisme manusia
(pendekatan biologis). Mazhab ini berkembang menjadi teori sosiologi
fungsional yang dikembangkan oleh Herbert Spencer
(1820-1903)
1.
Struktur masyarakat yg
terkecil hingga yg besar masing2 memiliki fungsi yg berbeda2
2.
Fungsi yg berbeda2 tersebut
saling mengisi dalam menciptakan keseimbangan social.
c.
Mazhab Formil : Mazhab
ini dikembangkan oleh Simmle (1858-1918)
Seseorang dalam sosialisasi harus menjadi warga masyarakat (terlembaga). Tanpa menjadi warga
masyarakat tidak mungkin terjadi interaksi social. Dalam hidup
bermasyarakat, individu paham akan tugas dan perannya.
d.
Mazhab Psikologi : Mazhab
ini berawal di Prancis yang dikembangkan oleh Gabriel
Tarde (1843-1904)
Proses interaksi sosial (masyarkat) didasarkan pada keinginan dan
kepercayaan. Pilihan individu dipengaruhi oleh prilaku sosial yang dimiliki
(mis: pilihan politik, pilihan organisasi,dll). Biasanya prilaku sosial tergantung lingkungan sekitar.
e.
Mazhab Ekonomi
: Mazhab ini dipelopori oleh tokoh terkenal dan kontroversial, Karl Marx (1818-1883) yg berhayal lahirnya masy tanpa
kelas (keadalian sosial).
Selama masy hidup berdasarkan kelas selama itu pula terjadi ketidak adilan. Masy dlm kelas selalu dikuasai olh Pengusaha dan
Penguasa . Dan
selalu terjadi pertikaian (konflik). Pertikaian akan hilang ketika dibawah kekuasaan kelas masy kecil
(proletar). Dan
lahirlah masyarakat tanpa kelas
f.
Mazhab Hukum
Mazhab
ini dikembangkan oleh Durkheim
Agar
masyarakat dapat hidup teratur perlu ada hukum
Seseorang
yang melanggar hukum akan dikenai sanksi.
Berat
ringanya sanksi tergantung dari sifat pelanggaran.
III.
PROSES DAN INTERAKSI SOSIAL
Proses Sosial : Adalah
cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang perorangan dan
kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem, aturan,norma,
dan nilai yang dapat menciptakan kehidupan yang dinamis.
Proses belajar mengajar : adalah contoh konkrit terjadinya proses social.Pada
proses belajar mengajar, berhubungan berbagai elemen (mahasiswa) dan dosen
untuk menentukan aturan kuliah.Aturan kuliah adalah hasil dari proses sosial
itu.
Interaksi Sosial : Adalah
kunci dari semua kehidupan sosial. Kenapa? karena tanpa ada interaksi sosial
tak mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial bukan hanya bertemu belaka
namun berusaha menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok social.
Interaksi sosial : Hubungan-hubungan sosial
yang dinamis yang terdiri : Hubungan antara individu-individu;
Hubungan antara individu-kelompok ; Hubungan antara kelompok-kelompok
Dalam melakukan hubungan tersebut, senantiasa menggunakan simbol.
Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila orang perorangan atau
kelompok-kelompok manusia bekerjasama, saling berbicara, menukar
pengalaman/pikiran/pandangan, mengadakan persaingan, dan bahkan mengadakan
pertikaian. Interaksi sosial, harus mencapai pada taraf reaksi pihak lain (si A
ketemu si B, maka si B harus bereaksi untuk merespon si A)
Jika tidak, interaksi sosial tidak terjadi
FAKTOR INTERAKSI SOSIAL
1.
Faktor Imitasi
Faktor Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaedah-kaedah dan
nilai-nilai yang berlaku
Imitasi dimungkinkan terjadi hal-hal yang negatif, yaitu pihak lain
cenderung meniru atau menerima apa adanya yang dimiliki oleh pihak yang
mengajak bicara.
Pihak lain (komunikan) menggunakan akal dan fikiranya namun tidak
dipergunakan untuk menyeleksi pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Berlangsung pada masyarakat tradisional.
2.
Faktor Sugesti
Berlangsung apabila seseorang memberi sesuatu pandangan atau suatu sikap
yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima pihak lain
Sama dengan imitasi, bedanya adalah pihak lain (komunikan) tidak
menggunakan akal fikiranya (rasionalitasnya)
Berlangsung pada masyarakat yang tradisional.
3.
Faktor Identifikasi
Merupakan kecenderunga/ keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain. (ingin belajar budaya orang lain)
Proses awal pada faktor identifikasi ini adalah adanya kesadaran untuk
mau bergabung untuk belajar
kaedah-kaedah yang berlaku pada pihak lain.
4.
Faktor Simpati
Merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain
Sama dengan identifikasi, bedanya bukan hanya untuk belajar tapi untuk
bekerjasama.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI
SOSIAL
1. Adanya Kontak Sosial
· Kontak sosial dapat berlangsung pada 3 bentuk:
Antara
orang-perorangan (Lingkungan Keluarga)
Antara orang
perorangan dengan kelompok (lingkungan organisasi)
Antara kelompok
dengan kelompok (lingkungan antar organisasi).
· Kontak Sosial dapat berlangsung positif dan negatif
Positif, ketika kontak sosial menciptakan hubungan kerjasama
Negatif, ketika kontak sosial tidak direspon oleh pihak lain.
· Kontak sosial dpt berlangsung primer dan sekunder
Primer, kontak langsung
Sekunder, kontak melalui perantara
2.
Adanya Komunikasi
Komunikasi Sosial : Seseorang memberikan tafsiran pada perilakuan orang lain (yang berwujud
pembicaraan, gerak badaniyah atau sikap) perasaan-perasaan apa yang ingin
disampaikan oleh orang tersebut.
Contoh kasus:
Apabila seorang anak jalanan
dikasih uang 200.000, dia akan bersyukur, tapi perhatian utamanya kenapa orang
itu memberinya uang. Apakah orang itu kasian dengan keadaan si anak jalanan
itu, atau orang itu ingin bersedekah. Jika anak jalanan itu tidak bisa
menemukan jawabannya. Maka selama itupula tidak terjadi KOMUNIKASI SOSIAL.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1.
Kerjasama (cooperation)
Kerjasama karena orientasi/kepentingan orang perorangan terhadap
kelompoknya (yaitu in-groupnya) dan kelompok lainnya (yang merupakan
out-groupnya)(Ex: Intra Parpol dan Antar Parpol).
Fungsi kerjasama adalah menghimpun kekuatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan (Ex: Koalisi antar parpol)
Kerjasama akan kuat apabila ada ancaman dari pihak
luar.
Bentuk kerjasama:
a. Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian
mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antar dua organisasi atau lebih
b. Co-optation, yaitu suatur proses penerimaan
unsur-unsur dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi,
sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam
stabilitas organisasi yang bersangkutan
c. Coalition, kombinasi antar dua organisasi
atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
2.
Persaingan (competition)
Sebagai proses sosial, dimana orang perorangan atau kelompok-kelompok
manusia yang bersaing mencari keuntungan (dalam politik dan ekonomi)
Persaingan mempunyai dua tipe umum :
a.
Bersifat pribadi, orang
perorangan secara langsung bersaing (Ex. Anggota partai bersaing untuk
mendapatkan jabatan partai)
b.
Bersifat tidak pribadi,
bersaing antar kelompok (Ex. Partai-partai bersaing dalam Pemilu untuk
mendapatkan suara rakyat.
3.
Pertentangan atau pertikaian
(conflik)
Suatu proses sosial
dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya
dngan jalan menantang pihak lawan yg disertai dengan ancaman dan kekerasan .
Sebab pertentangan
adalah:
· Perbedaan antara
orang perorangan (Perbedaan Pendapat (+)
· Perbedaan
kebudayaan (-)
· Perbedaan
kepentingan (-)
· Perubahan-perubahan sosial (tradisional melawan arus modernisasi)(-)
Bentuk khusus pertentangan:
•
Pertentangan pribadi
•
Pertentangan rasial
•
Pertentangan antar kelas-kelas sosial
•
Pertentangan politik
•
Pertentangan internasional (Ex. Indo Vs Malaysia)
Akibat atau hasil dari pertentangan:
•
Kuatnya solidaritas dari in-group (khusus
pertentang dengan kelompok lain)
•
Retaknya persatuan kelompok (khususnya pertentangan
intra kelompok) (Ex. Konflik Internal Parpol)
•
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia (Ex.
Etnis Madura dan Sampit)
TAMBAHAN :
INTERAKSI SOSIAL
Hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang terdiri :
Hubungan antara individu-individu
Hubungan antara individu-kelompok
Hubungan antara kelompok-kelompok
Dalam melakukan hubungan tersebut, senantiasa menggunakan simbol.
Leslie White:
Simbol adalah sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka
yang menggunakannya .
Artinya, bahwa makna diberikan kepada suatu simbol kepada kelompok yang
menggunakan.
Ketidaktahuan akan makna yang digunakan dapat mengganggu interaksi (kesalahan persepsi)
Ketidaktahuan akan makna yang digunakan dapat mengganggu interaksi (kesalahan persepsi)
Proses Interaksi sosial :
pengetahuan akan simbol yang didapat dari hubungan sesama à makna dapat berubah sesuai dengan penafsiran (intepretative process)
– Herbert Blumer.
Syarat terjadinya interaksi sosial:
1. Kontak sosial
2. Komunikasi
IV.
KELOMPOK – KELOMPOK SOSIAL
Manusia adalah mahluk sosial yang ingin berkumpul antara satu
dengan yg lain (Ex. Adam dan Hawa).Tanpa kawan atau teman hidup menjadi hampa dan bahkan terjadi
distabilitas sosial/stress. Oleh karena itu, tercipta kelompok social.
Kelompok sosial : Keluarga Kumpulan
Masyarakat Organisasi,dll
Hubungan
manusia dalam kelompok sosial adalah untuk saling tolong menolong.
SYARAT
KELOMPOK SOSIAL
1.
Anggota kelompok harus sdar
bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yg bersangkutan
2.
Dalam kelompok, ada hubungan
timabl balik antar anggota
3.
Ada kepentingan yg sama,
tujuan yg sama, ideologi yg sama,dll.
MACAM
KELOMPOK SOSIAL
No
|
Kategori utama
|
Tipe umum
|
Tipe khusus
|
Kriteria Utama
|
|
1
|
Kesatuan wilayah
|
Community
|
Daerah: rural (desa), urban(kota)
|
1.Kepentingan
2.Bertempat tinggal di wilayah tertentu
|
|
2
|
Kesatuan2 atas dasar kepentingan yg sama
|
Kelas
|
Status Sosial
|
Perbedaan dlm kedudukan, kesempatan &
tingkat Ekonomis
|
|
Kelompok etnis dan ras
|
Kelompok atas dasar perbedaan warna kulit
|
Ciri-ciri badaniyah
|
|||
Kerumunan
|
Kerumunan dengan kepentingan yg sama
|
Tidak mengikat
|
|||
Primary group
|
Keluarga, dan Ormas, Orpol
|
Organisasi sosial yg formil
|
|||
FAKTOR
PENENTU KELOMPOK SOSIAL
1.
Kesadaran akan jenis yg sama
(organisasi profesi, ex:Ikatan Perempuan Indonesia, dll)
2.
Adanya hubungan sosial
(Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bima)
3.
Orientasi pada tujuan yg
sudah ditentukan (Parpol,Ormas)
FORMAL DAN INFORMAL GROUP
Formal Group : kelompok2 yg mempunyai peraturan2 yg tegas dan dengan sengaja diciptakan
oleh anggota2nya untuk mengatur hubungan antara anggota2nya (Ex. instansi
pemerintahan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Islam
Indonesia,dll)
Informal Group tdk mempunyai struktur dan organisasi yg pasti. (Ex. Mahasiswa Kelas
A/B)
MEMBERSHIP & REFERENCE
GROUP
(Robert
K Merton)
a.
Membership group :
kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompkok tersebut
Syarat2 membership group: Selalu berhubungan
dengan group/kelompok/organisasi/lembaga.
Membership
group selalu membantu untuk membangun group.
Memiliki
kepekaan terhadap group.
b.
Reference group : klmpok
sosial yg menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk
membentuk pribadi dan prilakuknya (ANggota DPR/DPRD diarahkan oleh partai
politik)
Kelompok sosial memiliki
aturan normatif yg harus dipatuhi oleh member/anggota organisasi (Anggota
DPR/DPRD harus patuh terhadap partai politik)
Aturan
tersebut bersifat mengikat (Mahasiswa tdk mematuhi
aturan dianggap gagal)
KELOMPOK SOSIAL YG TIDAK
TERATUR
(Soerjono Soekanto)
Kerumunan
(Crowd) :
Bersifat sementara
(kumpulan orang2 di stasiun kertea api). Tidak terorganisirkan (orang2 di stasiun berkumpul tanpa koordinasi
sebelumnya.Memiliki tujuan yang sama
(membeli karcis).Kesamaan identitas
antar individu (di stasiun tdk ada mahasiswa, guru, profesordll yg ada Pembeli
Karcis). Memiliki pimpinan
namun tak mempunyai sistem (Direktur PT KA tdk memiliki hubungan yg terikat
dengan pembeli karcis)
Publik merupakan kumpulan manusia yg jumlahnya tidak bisa diukur :
Interaksi mereka
terjadi secara tidak langsung melalui alat2 komunikasi seperti surat kabar,
radio, TV, film, internet (email, FB, Blog, website,dll). Alat komunikasi tersebut adalah ruang publik bagi
publik.
COMUNITY (Soerjono
Soekanto)
Diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat”
Masy setempat adalah suatu wilayah kehidupan sosial yg ditandai oleh suatu derajat
hubungan sosial yg tertentu
Dasar2 daripada masy setempat adalah lokalitas dan perasaan semasyarakat
setempat (Ex. Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan)
Masy Desa (rural
community) :
Mempunyai hubungan
yg lebih erat dan lebih mendalam (semangat kebersamaan/gotongroyong)
Segala sesuatunya
dijalankan atas dasar musyawarah
Pada umunya hidup
dari pertanian: cara bertani sangat tradisional, mereka merasa puas apabila
kebutuhan keluarga telah dicukupinya, pekerjaan diluar pertanian hanya
pekerjaan sampingan
Rata2 hidup dalam kesederhanaan
(makan, pakaian,dan kebutuhan2 lainya)
Keyakinan terhadap
hukum adat (tradisional) kuat.
Masy Kota (Urban community) :
Individual, orang2 kota dapat
mengurus dirinya sendiri tanpa harus nergantung pada orang lain. Keberagaman identitas. Dikarenakan, pendatang
berangkat dari berbagai daerah
Kemungkinan untuk
mendapatkan pekerjaan lebih banyak
Menjalankan segala
sesuatu atas dasar pertimbangan rasional bukan tradisi.Proses perubahan sosial lebih
cepat. Dikarenakan hidup yg terbuka atas informasi yg ada.
V.
MANUSIA DAN BUDAYA
Latar belakang
Masyarakat :
orang yg hdp bersama dan menghasilkan kebudayaan
Tak ada masyarakat yg tidak memiliki
kebudayaan
Tak ada kebudayaan tanpa masyarakat
KEBUDAYAAN
E.B Tylor (pakar antropologi)
: Kebudayaan
adalah kompleks yg mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat-istiadat dn kemampuan2 serta kebiasaan2 yg didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
Kebudayaan yg disebutkan diatas, dimiliki oleh masing2 kebudayaan yg ada
diberbagai masyarakat
Bedanya, masing2 masyarakat memiliki kebudayaan yg berbeda (budaya jawa
beda dengan budaya bima, budaya bima beda dengan budaya lombok, dll)
Perbedaan budaya disebabkan oleh adanya perbedaan
latar belakang (lingkunga, pendidikan, ekonomi,dll)
Dalam skala bangsa dan negara, kebudayaan dibagi 2:
1.
Kebudayaan nasional diakui
dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada didalam bangsa tersebut (Ex.
bendera merah2 putih adalah simbol
budaya indonesia yg harus diakui oleh warga negara indonesia)
2.
Kebudayaan
lokal (sub cultur) adalah budaya yg dimiliki oleh masing2 masy daerah
Indonesia
UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur2 kebudayaan yg dianggap sebagai cultural universals:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia : pakaian, perumahan, alat2
rumah tangga, senjata, alat2 produksi, transport dan sebagainya.
2. Mata pencaharian dan sistem2 ekonomi : pertanian, peternakan, sistim
produksi, sistim distribusi, dan sebagainya.
3. Sistem kemasyarakat : sistem kekerabatan, organisasi politik, sistim
hukum,sistim perkawinan.
4. Bahasa :lisan maupun tertulis.
5. Kesenian :seni rupa, seni suara, seni gerak dan sebagainya.
6. Religi (sistem kepercayaan).
FUNGSI KEBUDAYAAN BG MASY
a.
Untuk melindungi diri
terhadap alam (budaya orang papua, gunung sebagai ibu)
b.
Untuk mengatur hubungan
antar manusia
c.
Sebagai wadah dari pada
segenap perasaan manusia
SIFAT HAKEKAT KEBUDAYAAN (Soerjono
Soekanto)
Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perikelakuan manusia. Kebudayaan telah ada
terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati
dengan habisnya usia generasi yg bersangkutan (BENARKAH ITU?). Kebudayaan diperlukan oleh
manusia dan diwujudkan dlm tingkah lakunya.
Kebudayaan mencakup aturan2 yg berisikan kewajiban2, tindakan2
yg diterima dan ditolak, tindakan2 yg dilarang dan tindakan2 yg diizinkan.
KEPRIBADIAN PERIKELAKUAN KEBUDAYAAN
Kepribadian : latar belakang perikelakuan manusia.
Kepribadian menunjukan pada sikap dan pikiran individu,bukan tindakan.
Ex: Apabila seorang
harus menyelesaikan perselihan yg terjadi antara 2 orang; keinginannya u/
menyelesaikan perselisihan, kinginan u/ tdk mengacaukan, atapun keinginan u/
mempertajam perselihan tersebut. KEINGINAN2 ITU ADALAH KEPRIBADIANNYA.
Perikelakuan
: tindakannya dlm mewujudkan keinginannya
tsb.
Jadi,
Kepribadian adalah wujud konkrit dari Perikelakuan.
Kebudayaan Masyarakat : Apa bila Kepribadian dan keperilakuan
dilakukan secara terus meneru, menjadi kebiasaan, dan diakui oleh secara
umum maka akan menjadi kebudayaan masy.
Pada perkembangan selanjutnya, KEBUDAYAAN DAPAT MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
INDIVIDU. (lingkungan berbasis Budaya islami sedikit banyak mempengaruhi
kepribadian islami individu yg ada disekitarnya. Ex. Budaya pesantren)
KEBUDAYAAN YG DG NYATA
MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
•
Kebudayaan2 khusus atas
dasar kedaerahan
•
Kebudayaan cara hdp di desa
dan di kota (rural and urban society)
•
Kebudayaan khusus kelas social
•
Kebudayaan khusus atas dasar
agama
•
Kebudayaan khusus atas dasar
keahlian (Ex. Kepribadian seorang dosen berbeda dengan kepribadian seorang
tani)
AKULTURASI KEBUDAYAAN
Akulturasi kebudayaan: proses percampuran
antara dua budaya atau lebih
Ex. Budaya perekonomian indonesia yg mengalami percampuran dengan budaya
perekonomian Barat (Ekonomi kerakyatan dan ekonomi liberal)
UNSUR KEBUDAYAAN ASING YG
MUDAH DITERIMA
· Unsur2 kebudayaan kebendaan, misalnya peralatan yg sangat bermanfaan bagi
masyarakat: mesin penggilingan, mesin pembajakan (traktor) untuk masy tani
· Unsur2 yg terbukti membawa manfaat besar, misalnya: INTERNET, COMPUTER,
HP, PERCETAKAN, dll
UNSUR KEBUDAYAAN ASING YG SULIT SITERIMA
· Unsur2 yg menyangkut kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup,dll
PENYEBAB AKULTURASI BUDAYA
· Kegoncangan budaya (Cultural shock) bagi masyarakt yg sulit menerima
VI.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Didalam masyarakat pasti ada norma yg mengatur hidup mereka guna mencapai
ketertiban hidup. Norma- norma tersebut berkelompok2 pd berbagai kebutuhan pokok manusia.
Ex. Kebutuhan pendidikan, kebutuhan akan rasa keindahan,dll
Kebutuhan2 itu menjelma menjadi lembaga kemasyarakat berdasarkan
bidangnya: Lembaga Pendidikan , lembaga kesenian,dll
Lembaga
kemasyarakatan : himpunan daripada
norma-norma dari segala tingkatan yg berkisar pada suatu kebutuhan pokok
didalam kehidupan masyarakat (Soerjono Soekanto)
Pentingnya lembaga kemasyarakatan adalah agar ada
keteraturan dan integrasi dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
FUNGSI LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
a.
Memberikan pedoman pd
anggota2 masy, bagiman mereka harus bertingkah laku atau bersikap didalam
menghadapi masalah2 dlm masy yg terutama menyangkut kebutuhan2 yg bersangkutan
b.
Menjaga kebutuhan dari
masyarakat yg bersangkutan
c.
Sebagai sistem pengendalian
(social control)
CIRI UMUM LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
a.
Terorganisir berdasarkan
kebutuhan pokok (tujuan)
b.
Memiliki kelengkapan alat
untuk mencapai tujuan (Aturan lembaga, pengurus lembaga, program kerja lembaga,
dll)
TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN
a.
Lembaga adat (kumpulan
masyarakat adat)
b.
Lembaga pemerintahan
(negara: eksekutif, yudikatif, legislatif,dll)
c.
Lembaga politik (Partai
Politik)
d.
Lembaga privat (Perusahaan)
e.
Lembaga pendidikan (sekolah:
SD,SMP,SMA,Perguruan Tinggi)
f.
Lembaga sosial (Ormas: NU
dan Muhammadiyah,dll)
CARA
ANALISA/MENELITI LEMBAGA KEMASYARAKATAN
a.
Analisa secara historis
(bagaimana lembaga itu berdiri dan berkembang)
b.
Analisa komparatif (menelaah
lembaga kemasyarakatan tertentu dalam berbagai masyarakat lainnya)
c.
Analisa secara
fungsionil(menganalisa hubungan antara lembaga )
CONFORMITY DAN DEVITION
Conformity, mentaati aturan dan nilai
yg berkembang didalam masyarakat atau lembaga kemasyarakatan.
Tradisi dan nilai sosial yg terlembaga sangat kuat dan dijunjungtinggi.
Devition, penyimpangan terhadap
aturan dan nilai yang berlaku didalam masyarakat.
Tradisi tidak lagi digunakan dalam pemenuhan kebutuhan hidup atau
aspirasi (Robert K. Merton)
VII.
STRATIFIKASI SOSIAL
[PELAPISAN SOSIAL]
Selama dlm masy ada sesuatu yg dihargai pasti ada sistem pelapisan social.
Pelapisan sosial : kodrat dalam hidup bermasyarakat
Ciri yg berlapis adalah ciri umum yg berlaku didalam hidup bermasyarakat (Pitrim A. Sorikin)Ada kaya, miskin, dosen, mahasiswa,
karyawan,dll.
Aristoteles: Kelas atas, rendah,
dan menengah.
PELAPISAN
SOSIAL (Pitrim A. Sorikin)
· Pembedaan penduduk atau masy ke dalam kelasa2 secara bertingkat(secara
hirarkis)
· Perwujudannya adalah adanya kelas yg lebih tinggi dan kelas yg lebih
rendah
· Dasar terjadinya pelapisan sosial dikarenakan tidak adanya keseimbangan
dlm pembagian hak2 dan kewajiban2.
BENTUK KONKRIT LAPISAN
SOSIAL (Soejono S.)
· Kelas ekonomis
· Kelas Politik
· Kelas Jabatan
PELAPISAN, PERTENTANGAN,
TATA TERTIB
Seperti yg sudah dijelaskan, pelapisan sosial selalu ada dalam hdp
bermasyarakat. Dengan
demikian pertentangan antar lapisan sosial pun selalu ada.
Padahal masy membutuhkan tatatertib, stabil, and aman. Oleh karena itu perlu ada
keadilan dalam distribusi kekuasaan atau kewenangan. Kekuasaan semakin tdk
didistribusikan dengan baik maka pertentangan antar lapisan sosial meningkat
(Ex. Negara otoriter Indo era Orba)
SIFAT LAPISAN DALAM
MASYARAKAT
TERTUTUP : dimana mobilitas sangat terbatas atau bahkan tdk ada (Statis). Biasanya terdapat pada
masyarakat yg menganut tradisi KASTA (terdapat di India dan Bali : Kasta
Brahmana, Ksatria, Vaicya dan Sudra)
TERBUKA : dimana mobilitas sangat besar (dinamis)
UKURAN UTK MENGGOLONGKAN
ANGGOTA MASY KE LAPISAN SOSIAL
· Ukuran kekayaan
· Ukuran kekuasaan
· Ukuran kehormatan
· Ukuran ilmu pengetahuan
Kriteria diatas bukanlah ukuran utama namun menjadi
dasar timbulnya sistem berlapis-lapisan dalam masyarakat
UNSUR LAPISAN SOSIAL
1.
Kedudukan social : Tempat seseorang secara umum didalam masyarakatnya sehubngan dengan
orang2 lain, dlm arti lingkungan pergaulannya atau organisasi (Kedudukan
sebagai ketua organisasi, anggota organisasi,ketua adat,dll)
·
Dua cara memperoleh kedudukan sosial:
Ascribed-status, yaitu kedudukan yg diperoleh
tanpa memperhatikan keterampilan dan kemampuan (biasa terdapat pada masyarakat
pelapisan kasta/teruntemurun)
Achieved – status,adalah kedudukan yg dicapai
oleh seseorang atas dasar keterampilan dan kemampuan (untuk mendapatkan gelar
Prof bidang pemerintahan harus memenuhi syarat: memiliki karya (buku) dan
kemampuan yng mempuni dalam bidang ilmu
pemerintahan)
2.
Peran (role)
Peran merupakan tindak lanjut dari
kedudukan
Peran
merealisasikan fungsi kedudukan
Tingkat peran
seseorang tergantung kedudukannya
Ex. Seorang ketua
umum partai memiliki peran yang lebih besar dibandingkan dengan seorang anggota
partai.
Tujuan peran: untuk
menjaga nilai2 sosial (hubungan) antara individu dengan individu,individu dgn
kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Dengan adanya peran
masing2 akan tercipta keseimbangan sosial.
GERAK SOSIAL (social mobility)
Gerak sosial : peralihan status individu
Jenis gerak sosial: Gerak horisontal dan gerak vertikal
Gerak horisontal : peralihan individu dari kelompok sosial ke kelompok sosial lainya (Ex.
Dari PAN ke PDIP)
Gerak vertikal : perpindahan individu dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial
lainnya, yg tdk sederajat.
2 JENIS GERAK SOSIAL
VERTIKAL
1.
Gerak sosial vertikal yg
naik:
· Peralihan individu
dari kedudukan yg rendah ke kedudukan yg lebih tinggi I(dari anggota partai
menjadi ketua umum partai)
· Peralihan individu
kelompok baru yg lebih tinggi perannya (dari Partai kecil ke partai yg besar)
2.
Gerak sosial yg menurun:
Kebalikan dari gerak sosial vertikal yg naik.
TUJUAN BELAJAR/PENELITIAN
GERAK SOSIAL
· Untuk memahami bagaimana peran individu dlm melakukan gerak sosial
· Untuk mengetahui apa penyebab terjadinya gerak sosial vertikal yg naik
· Untuk mengetahui apa penyebab terjadinya gerak sosial vertikal yg menurun
SALURAN GERAK VERTIKAL NAIK
(social circulation)
· Angkatan bersenjata (siapa mengabdi profesional akan mendaptkan kedudukan
yg lebih tinggi dan memiliki kewenangan yg besar)
· Lembaga keagamaan (ajaran agama,manusia memiliki kesempatan yg sama untuk
mendapatkan kedudukan yg lebih tinggi. Nabi Muhammad SAW dari anak gembala bisa
mempengaruhi dunia,dll)
· Lembaga pendidikan (memberikan kesempatan untuk sukses)
· Organisasi politik(orang yg pandai dlm politik akan mendapatkan kedudukan
politik yg lebih tinggi)
· Organisasi ekonomi (orang yg kaya lebh besar puluangnya untuk menduduki
status yg lebih tinggi)
PIRAMIDA
LAPISAN SOSIAL
Jumlahnya terbatas
|
VIII.
KEKUASAAN DAN KEWENANGAN
Kekuasaan : kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat
akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap
tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max Weber)
Kekuasaan : Kemampuan
seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah lakunya seseorang
atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai
dengan keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan itu. (Miriam Budiardjo)
Kekuasaan : Keseluruhan dari kemampuan ,
hubungan-hubungan dan proses-proses yang menghasilkan ketaatan dari fihak
lain…untuk tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kekuasaan. (Ossip K. Flechtheim)
Kekuasaan : kemampuan
untuk mengendali kan tingkah laku orang lain, baik secara langsung dengan
memberi perintah , maupun secara tidak langsung dengan memper- gunakan segala
alat dan cara yang tersedia. (R.M. MacIver)
Pada dasarnya kekuasaan ®ditunjukkan pada diri manusia (utamanya kekuasaan
pemerintahan dalam negara).
JENIS KEKUASAAN BERDASARKAN BIDANG
· Kekuasaan militer
· Kekuasaan ekonomi
· Kekuasaan politik
· Kekuasaan budaya
· Kekuasaan pemerintahan (birokrasi)
· Kekuasaan hukum.
Diskusi analisis:
“Menurut anda, jenis kekuasaan mana yang mendominasi di Indonesia?”Analisislah dengan data dan berikan contoh.
“Menurut anda, jenis kekuasaan mana yang mendominasi di Indonesia?”Analisislah dengan data dan berikan contoh.
SUMBER
KEKUASAAN
· Legitimate Power :
perolehan kekuasaan melalui pengangkatan (UU, SK, dll)
· Coersive Power :
perolehan kekuasaan melalui cara kekerasan (perebutan atau perampasan
bersenjata, unconstitutional, kudeta (coup d’ etat).
· Expert Power : perolehan kekuasaan berdasarkan keahlian seseorang (merit system).
· Reward Power : perolehan kekuasaan
melalui suatu pemberian atau karena berbagai pemberian.
· Reverent Power :
perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang
(fisik, performance, dll).
· Legitimasi
Sosial : kekuasaan
yag diperoleh melalui pemilihan yang dilakukan oleh masyarakat (rakyat).
BENTUK KEKUASAAN
1.
Influence, kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mengubah sikap dan
perilakunya secara sukarela.
2.
Persuasion, kemampuan meyakinkan orang lain dengan argumentasi untuk melakukan
sesuatu.
3.
Manipulasi, penggunaan pengaruh, dalam hal ini yang dipengaruhi tidak menyadari
tingkahlakunya mematuhi pemegang kekuasaan.
4. Coercion, peragaan kekuasaan (ancaman paksaan) yang
dilakukan seseorang atau kelompok terhadap pihak lain agar bersikap dan
berperilaku sesuai dengan kehendak pemilik keuasaan.
5.
Force, penggunaan tekanan fisik, membatasi kebebasan menimbulkan rasa sakit,
atau pun membetasi pemenuhan kebutuhan biologis agar melakukan sesuatu.
CIRI
KEKUASAAN
1. Mengendalikan orang lain
2. Orang mampu mengontrol pihak lain,
tetapi ada perlawanan
3. Dalam menggunakan kekuasaan selalu
ada konflik sosial
4. Siapa yang memiliki social
resources pastilah menang
5. Tetapi sesuatu yg dikeluarkan blm tentu mendapatkan sprti yg diinginkan,
karena ada mekanisme kompromi.
PELAKSANAAN
KEKUASAAN
3 Masalah utama kekuasaan:
1.
Bagaimana kekuasaan
dilaksanakan
2.
Bagaimana kekuasaan
didistribusikan
3.
Mengapa seseorang atau
kelompok tertentu memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam situasi dan kondisi
tertentu
4 Faktor Pelaksanaan kekuasaan:
1.
Bentuk dan jumlah sumber
2.
Distribusi sumber
3.
Kapan mengunakan sumber dan
hasil penggunaan sumber kekuasaan
3 CARA INDIVIDU/ORGANISASI
MEMPRAKTIKAN KEKUASAAN (Collins) :
1. Uang Ã
banyak orang terkalahkan karena membutuhkan uang.
2. Paksaan Ã
banyak orang terkalahkan karena ancaman.
3. Membangun solidaritas sosial. Langkah ini lebih efektif, sebab berhasil
membuat individu merasa memiliki identitas.
KEWENANGAN
a.
Kekuasaan negara dalam
menguasai masyarakat memiliki otoritas dan kewenangan
b.
Otoritas dalam arti hak
untuk memiliki legitimasi kekuasaan
c.
Kewenangan dalam arti hak
untuk ditaati (obedience).
BEDA KEKUASAAN DAN
KEWENANGAN
Kekuasaan
Berhubungan dengan kepribadian individu
Tidak selalu berupa kewenangan
Memiliki keabsahan (legitimate power)
Tidak selalu memiliki keabsahan
Kewenangan
Berhubungan dengan posisi atau peranan sosial seseorang
Hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik dalam sebuah
negara (pemerintahan)
Wewenang adalah sebuah hubungan yang sah, dan tidak tunduk kepada
perintah orang yg berwenang dpt dikenai sanksi tertentu.
PERMASALAHAN DALAM
KEWENANGAN
· Pembagian wewenang dlm sebuah persyarikatan menciptakan kelompok –
kelompok bertentangan (Contoh : perpecahan parpol di Indonesia)
· Kelompok setia org, karena mendapatkan kewenangan
· Kelompok tandingan, karena tidak mendapatkan kewenangan penentu dlm org.
PERFORMANCE KEKUASAAN
EX: PRESIDEN
IX.
PERUBAHAN SOSIAL DAN
KEBUDAYAAN
Masy manusia adalah mahluk dinamis yg tiap saat selalu mengalami
perubahan
Perubahan dpt mengenai: nilai- nilai sosial, pola2 perilakuan, susunan lembaga
kemasyarakatan,kekuasaan dan kewenangan,bentuk interaksi sosial,dll.
Perubahan itu ada yg cepat ada yang lambat, tergantung sistem lapisan
masy (seperti yg sudah dijelaskan)
Lapisan sosial tertutup à perubahan cenderung lambat. Kenapa?
Lapisan sosial terbukaà perubahan cenderung cepat. Kenapa?
Ingat!!perubahan itu bukanlah semata2 suatu kemajuan
namun juga kemunduran. Apa maksudnya?
DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL
DAN KEBUDAYAAN
1.
William F. Ogburn, perubahan2 sosial mencakup unsur2 kebudayaan baik yg materil maupun
immateril.
2.
Mac Iver, perubhana sosial dlm kebudayaan materil mencakup: mesin ketik, alat
pencetak, telekomunikasi (HP), dll. Immateril adalh cultur element mencakup:
cara berfikir, pergaulan hidup, seni, dll.
3.
Kingsley Davis mengartika, perubahan2 sosial sebagai perubahan2 yg terjadi pada
struktur dan fungsi masy.
BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN
KEBUDAYAAN
Perubahan2 yg terjadi secara lambat dan perubahan2 yg terjadi secara
cepat.
1. Peruabahan secara lambat (evolusi) adalh perubahan
yg bertahap tanpa direncanakan dan tdk perlu sejalan dengan peristiwa yg ada
(Ex.Kita pada tahun 1880-an tdk pernah terfikirkan akan terjadi perubahan pola
komunikasi jarak jauh (HP) seperti yg kita lalui sekarang ini)
2. Perubahan secara cepat (revolusi) adalah perubahan
yg direncanakan atas dasar keinginan bersama(Ex. Indonesia merdeka karena
keinginan bersama rakyat indonesia,dari yg dijajah menjadi merdeka)
SYARAT REVOLUSI
1. Harus ada keinginan
bersama untuk melakukan revolusi
2. Harus ada persaan
tidak puas terhdap keadaan
3. Adanya seorang
pemimpin atau sekelompok orang yg dianggap mampu memimpin mas tersebut
4. Harus ada momentum
yg tepat
PERUBAHAN DAN PENGARUHNYA
1. Perubahan yg pengaruhnya kecil adalah perubahan
yg tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat.
Misanya: perubahan mode pakaian yang hanya dirasakan oleh si pemakai itu bukan
lembaga- lembaga kemasyarakatan
2. Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan
yang membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. Misalnya perubahan sistem
agraris menuju sistem industrialisasi. (masyarakat tani semakin susah
mendapatkan tanah karena dikuasai oleh pemodal untuk industri, Ex. Di Jakarta)
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN
SOSIAL
1.
Faktor internal (perubahan
yg datang dari masyarakat itu sendiri)
2.
Faktor eksternal (perubahan
yg datang dari alam sekitarnya) yg dikarenakan oleh bencana alam. (Ex.
Masyarakat Porong Suduarjo, kareana lumpur mereka pindah, ada yang ke kota
menjadi buruh perusahaan,pedagang dan ke desa menjadi buruh tani, nelayan,
peternak,dll)
3.
Peperangan. (Jepang dengan
Indonesia. Indonesia menang merubah struktur pemerintahan jepang menjadi
struktur pemerintahan yg sesuai dengan budaya masy indonesia)
4. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. (budaya barat mempengaruhi budaya
indonesia)
FAKTOR INTERNAL
- Bertambah atau
berkurangnya penduduk.
- Penemuan2 baru
mealui dua tahap:
Discovery, penemuan dari suatu unsur
kebudayaan yg baru, baik suatu alat maupun ide yg diceptakan oleh seorang
individu. (Ex. Penemuan alat komunikasi,HP, yg dulu tdk pernah kita kenal namun
menjadi bagian dari hidup masy manusia
Invention, pengakuan masy umum terhadap
penemuan tadi. (bahwa HP itu penting bagi hdp mereka)
Kenapa individu itu mencari penemuan baru?
1. Kesadaran dari
orangperorangan akan kekurangan dlm kebudayaannya (Ex.orang yg menggap nikah
sirih adalh penyimpangan padahal itu bagian dari budaya mereka)
2. Kwalitas dari ahli2
dlm suatu kebudayaan (peran akademisi dlm mempertinggi kwalitas keilmuannya
melalui penelitian)
3.
Pertentang (conflik) dlm
masyarakat. Biasanya terjadi karena kepentingan yg berbeda antara individu
dengan kelompok
4.
Terjadinya pemberontakan
atau revolusi di dlm tubuh masyarakat itu.
Faktor yg mendorong jalanya proses perubahan sosial
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan formil yg maju
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan2 untuk maju
4. Sistem terbuka dalam lapisan2 masyarakat
5. Penduduk yg heterogen
6. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang2 kehidupan tertentu
7. Orientasi ke masa depan
8. Nilai moral(ajaran agama),bahwa manusia harus senangtiasa merubah
hidupnya
Faktor penghambat jalanya proses perubahan sosial
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat2 lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yg terlambat
3. Sikap masy yang sangat tradisional
4. Adanya nilai yg tertanam kuat pada sekelompok masy tertentu
5. Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi kebudayaan
6. Sikap masy yg tertutup
7. Hambatan yg bersifat ideologi
8. Adat atau kebiasaan
9. Menggap hidup ini takdir dan tidak mungkin dirubah/dipeerbaiki
0 komentar:
Post a Comment