September 26, 2015

Kisah Nabi Ayyub

Nabi Ayyub a.s. adalah putra Nabi Ishak a.s. Beliau adalah Nabi yang kaya raya yang memiliki banyak anak dan harta benda, serta pemurah pada fakir miskin dan membantu anak yatim. Beliau juga terkenal sebagai seorang yang tabah dan sabar. Walaupun Nabi Ayyub a.s. kaya raya akan tetapi beliau tetap teguh beriman pada Allah s.w.t. Itulah sebabnya setan ingin menggoda Nabi Ayyub a.s. agar lemah iman.
Dahulu kala, hiduplah orang saleh bernama Ayyub. Ayyub adalah orang yang makmur, tapi dia masih mau bekerja keras sebagai petani. Dia selalu bersyukur kepada Allah atas apa yang telah Allah berikan padanya. Dia juga mau membantu orang miskin dan orang yang membutuhkan dengan apapun yang dia punya. Allah sangat senang dengan Ayyub dan menjadikannya seorang Nabi.
Suatu hari, setan datang ke ladang dan berkata dia pada orang-orang
"Apa kamu tahu jika Ayyub bersyukur, hanya karena dia sangat makmur? Jika semua yang dia miliki diambil darinya, dia pasti kehilangan keyakinannya pada Allah."
Sejak mendengar itu, beberapa orang berhenti mempercayai Nabi Ayyub.
Setan kemudian pergi ke surga dan berkata pada Allah
"Jika Allah mengijinkanku, aku akan membuktikan pada orang-orang bahwa rasa syukur Ayyub hanya karena kekayaan yang diberikan Allah padanya"
Allah berfirman "Kami tahu pelayan kami lebih baik darimu, tapi jika kamu meminta untuk mengujinya, maka kamu mendapat ijinKu."

Setelah mendengar hal itu, setan merasa sangat gembira dan menyorak pada temannya "Kita lihat ini"
Hari berikutnya, setan menyebarkan penyakit ganas pada domba-domba Nabi Ayyub yang menyebabkan semua domba-domba tersebut mati. Mengetahui hal itu, Nabi Ayyub mengangkan tanggannya dan berdo'a pada Allah
"Ya Allah. Domba-domba ini adalah titipanMu, dan sekarang telah diambil kembali padaMu. Aku tak mengeluh, dan aku bersyukur padaMu."

Setan berkata pada teman-temannya 
"Tentu saja. Dia masih mempunyai ladang yang luas yang mampu menghasilkan lebih dari domba yang dia punya. Itulah sebabnya dia tidak mengeluh"
Pada tengah malam, setan datang ke ladang dan kebun Nabi Ayyub dan membakarnya sampai habis. Nabi Ayyub diberitahu bahwa seluruh ladang dan kebun sudah terbakar. Bukannya merasa sedih, Nabi Ayyub mengadahkan tangannya dan berkata 
"Ya Allah, aku masih bersyukur padaMu"
Mendengar itu, setan menjadi marah besar. Dia membuat rumah anak Nabi Ayyub rubuh dan menimpa mereka, yang menyebabkan mereka semua terbunuh. Ketika berita ini sampai ke Nabi Ayyub, dia beribadah pada Allah. Dia diam sejenak dan berkata
"Ya Allah, hidup dan mati ada di tanganMu. Kau berikan aku keturunan dan kini kau mengambilnya kembali. Aku tetap bersyukur padaMu."
Salah satu pengikut setan berkata
"Ayyub pastilah pelayan Allah yang setia dan dia bersyukur setiap saat."
Setan pun menjawab "Tapi lihat ! Walaupun dia kehilangan semua yang dia miliki, dia masih sehat dan kuat. Aku yakin, jika dia kehilangan kesehatannya, dia pasti akan berhenti bersyukur pada Allah."
Keesokan harinya ketika Nabi Ayyub bangun tidur, dia menyadari sekujur tubuhnya dipenuhi oleh luka-luka. Ketika istrinya melihat luka-luka tersebut, dia langsung membersihkan dan membalut luka-luka itu.

Kemudian setan berkata pada orang-orang "Lihatlah Ayyub ! dia punya penyakit berbahaya. Kalian harus memaksanya meninggalkan kota atau kalian akan tertular."

Orang-orang mendengarkan setan dan memaksa Nabi Ayyub dan istrinya meninggalkan kota dan pergi ke gurun. Istrinya bisa bekerja di kota pada siang hari, dan merawat Nabi Ayyub di malam hari.
Tujuh tahun berlalu, dan suatu hari setan datang pada Nabi Ayyub dan berkata
"Bagaimana keadaanmu Ayyub? Apakah kau masih bersyukur pada Allah?"
Nabi Ayyub menjawab "Pergilah kau dariku setan terkutuk ! Aku akan terus bersyukur pada Allah sampai aku mati."
Kemudian Ayyub mengangkat tangannya dan berkata
"Ya Allah. Aku mencari perlindunganMu dan bersyukur padaMu, karena Kaulah Maha Baik."
Di saat itu pula dia menerima jawaban dari Allah
"Ooo Ayyub, kaulah pelayanku yang bersyukur. Sekarang, tendangkan kakimu ke tanah dan mata air akan keluar. Mandilah dengan air itu dan kau akan sembuh dari segala macam penyakit."

Ketika Nabi Ayyub mandi, tidak hanya luka-lukanya hilang dari tubuhnya. Tapi dia menjadi muda lagi. Melihat  ini, setan menjerit. Berubah menjadi bola api dan menghilang.
Ketika istrinya kembali dari kota, awalnya dia tak mengenali Nabi Ayyub. Namun kemudian dia mengerti apa yang telah terjadi. Dia kemudian mandi dengan air ajaib ini dan menjadi muda lagi. Dan Allah memberkati mereka dengan anak-anak dan memberikan lebih dari apa yang diambil dari mereka.












0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 Baca Online dan Seputar Blog
| Distributed By Gooyaabi Templates