September 07, 2015

Pengembangan Ilmu Dakwah

Pengembangan Ilmu Dakwah
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Dakwah
Dosen Pengampu : Dra. Hj. Jauharotul Farida, M.Ag.



Disusun Oleh :
Muhammad Farid Faizal         (131311101)
Dewi Novita Kurniawati         (131311109)



FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2014

I.                   PENDAHULUAN
Dakwah merupakan hal yang memang ada sejak adanya misi kenabian. Oleh karena itu, dakwah merupakan aktivitas yang langsung menyatu dengan sejarah. Ibaratnya, untuk menulis sejarah dakwah, merupakan hal yang relatif lebih mudah.
Hal ini berbeda dengan Ilmu Dakwah. Walaupun dakwah sudah in hern dengan gerak Islam sejak awalnya, namun tidak serta merta memunculkan Ilmu Dakwah. Bahkan untuk ukuran sekarang ini, hampir 15 abad dari kehidupan Nabi Muhammad SAW Ilmu Dakwah masih menjadi ilmu yang relatif baru. Sehingga masih mendatangkan banyak pertanyaan tentang eksistensi Ilmu Dakwah itu sendiri. Satu hal yang jelas, bahwa sejarah perkembangan ilmu dakwah tidak dapat dilepaskan dari sejarah dakwah itu sendiri.[1]

II.                RUMUSAN MASALAH
A.    Bagaimana sejarah ilmu dakwah ?
B.     Bagaimana perkembangan ilmu dakwah di Indonesia ?
C.     Apa sajakah program pendidikan yang menaungi pendidikan dakwah ?

III.             PEMBAHASAN
A.    Sejarah Ilmu Dakwah
Ilmu dakwah memiliki sejarah pemikirannya sendiri. Tugas sejarah adalah menuliskan apa yang terjadi, dalam hal ini adalah sehubungan dengan muncul serta berkembangnya dakwah sebagai ilmu yang mandiri.
Sejarah ilmu dakwah tidak terpisah dari sejarah dakwah itu sendiri, maka dalam hal ini semakin memperoleh pembenaran bahwa walaupun ilmu dakwah belum ada bersamaan dengan muncul dan tumbuh kembangnya Islam, akan tetapi jelas bahwa sejarah pemikiran dakwah sudah ada sejak saat itu.
Dakwah sebagai aktivitas muncul sejak Islam dihadirkan Allah SWT atas manusia. Sementara ilmu dakwah akhirnya muncul dan berkembang sehubungan dengan semakin berkembangnya area dakwah sebagai aktivitas yang harus dihadapi. Memang kemunculan dakwah sebagai ilmu bukanlah dari ilmu murni dalam perspektif pengetahuan modern. Jika kemudian dakwah sebagai aktivitas harus membutuhkan ilmu sebagai pijakan tentu bukanlah hal yang salah.
Dakwah sebagai ilmu yang mandiri masih belum menemukan bentuk yang tegas dan masih diragukan oleh sebagian orang. Tetapi sekarang ini kita dapat menyaksikan satu per satu bermunculan karya-karya berkenaan dengan ilmu  dakwah yang ditulis para intelektual, yang sebagian bahkan mengkhususkan diri pada pengembangan ilmu dakwah. Dengan karya-karya inilah yang pada akhirnya akan semakin meneguhkan keberadaan dakwah sebagai ilmu.[2]
B.     Perkembangan Ilmu Dakwah di Indonesia
Secara akademis kajian mengenai ilmu dakwah di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1950. Kemudian dilanjutkan dengan dibukanya jurusan Dakwah pada Fakultas Ushuluddin pada tahun 1960 dan mulai tahun 1970 jurusan dakwah berubah menjadi Fakultas Dakwah dengan jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama Islam. Kemudian, pada tahun 1995 Fakultas Dakwah membuka jurusan-jurusan baru sebagai pengembangan Dakwah, yaitu KPI, MD dan PMI.[3]
Bisa dikatakan bahwa sebenarnya krisis status keilmuan dakwah sebagai bagian dari ilmu Islam yang mandiri sudah berakhir sejak tahun 1960. Pada tahun 1962 terjadi momentum yang menandai pengembangan dakwah sebagai ilmu yang mandiri, disamping juga banyak forum-forum yang dilaksanakan untuk mengukuhkan dakwah sebagai ilmu yang mandiri.
C.     Program Pendidikan Dakwah
Ada empat aktivitas pokok dalam dakwah Islam. Kemungkinan epistemologinya dan disiplin keilmuannya, maka dalam dakwah Islam ada empat keahlian/profesi yang terdiri dari ahli tabligh Islam (penyiaran dan penerangan Islam, dakwah bil lisan), pengembangan masyarakat Islam (dakwah bil haal, aksi amal shaleh, pelembagaan nilai Islam) dan manajemen dakwah (penataan dan kepemimpinan lembaga dakwah).
Dengan demikian untuk menunjang kegiatan dakwah depat diklasifikasikan menjadi empat jurusan :
a.       Program Pendidikan Strata (S1)
1.      Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Bertujuan mendidik calon muslim cendekia berstrata S1 supaya memiliki aqidah Islam yang kuat, berfikrah Islami, menurut Islam dan istiqamah dalam bersikap dan bertindak memiliki keterampilan menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat baik dengan sarana mimbar maupun media massa (cetak dan audio-visual).
Program studi dalam jurusan ini terdiri dari:
1.1  program studi khitabah
1.2  program studi pers dakwah
1.3  program studi televisi dakwah
2.      Jurusan Pengembangan Masyarakat
Bertujuan mendidik calon muslim cendekia berstrata S1 supaya memiliki aqidah Islam yang kuat, berfikrah Islami, menurut Islam dan istiqamah dalam bersikap dan bertindak memiliki keterampilan mentransformasikan dan melembagakan semua segi ajaran Islam dalam kehidupan keluarga, kelompok sosial dan masyarakat sehingga terwujud khairul ummah.
Program studi dalam jurusan ini terdiri dari:
2.1  program studi pengembangan komunitas muslim
2.2  program studi pengembangan lembaga-lembaga Islam
3.      Jurusan Manajemen Dakwah
Bertujuan mendidik calon muslim cendekia berstrata S1 supaya memiliki aqidah Islam yang kuat, berfikrah Islami, menurut Islam dan istiqamah dalam bersikap dan bertindak memiliki keterampilan mengelola lembaga-lembaga dakwah dalam rangka menegakkan kepemimpinan umat Islam yang penuh ukhuwah Islamiyah.
Program studi dalam jurusan ini terdiri dari:
3.1  program studi manajemen dan organisasi dakwah
3.2  program studi manajemen perbankan dan ekonomi Islam
4.      Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Bertujuan mendidik calon muslim cendekia berstrata S1 supaya memiliki aqidah Islam yang kuat, berfikrah Islami, menurut Islam dan istiqamah dalam bersikap dan bertindak memiliki keterampilan membimbing dan menyuluh pengamalan Islam dalam kehidupan dan keluarga muslim.
Program studi dalam jurusan ini terdiri dari:
4.1  program studi penyuluhan Islam
4.2  program studi psiko-terapi Islam
b.      Program Pendidikan Diploma
Bertujuan mempersiapkan teknisi dakwah Islam dalam bidang tabligh, konsultan pengembangan masyarakat Islam, manajemen ziarah, haji dan umrah dan perbankan dan ekonomi Islam.
1.      Program Diploma II Tabligh Islam (TI) dalam jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
2.      Program Diploma II Konsultan Pengembangan Masyarakat Islam (KPMI) dalam jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).
3.      Program Diploma III Manajemen Haji, Ziarah dan Umrah (MHZU) dalam jurusan Manajemen Dakwah (MD).
4.      Program Diploma III Manajemen Perbankan dan Ekonomi Islam dalam jurusan Manajemen Dakwah (MD).[4]

IV.             PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sejarah ilmu dakwah tidak terpisah dari sejarah dakwah itu sendiri, maka dalam hal ini semakin memperoleh pembenaran bahwa walaupun ilmu dakwah belum ada bersamaan dengan muncul dan tumbuh kembangnya Islam, akan tetapi jelas bahwa sejarah pemikiran dakwah sudah ada sejak saat itu.
Dakwah sebagai aktivitas muncul sejak Islam dihadirkan Allah SWT atas manusia. Sementara ilmu dakwah akhirnya muncul dan berkembang sehubungan dengan semakin berkembangnya area dakwah sebagai aktivitas yang harus dihadapi. Memang kemunculan dakwah sebagai ilmu bukanlah dari ilmu murni dalam perspektif pengetahuan modern. Jika kemudian dakwah sebagai aktivitas harus membutuhkan ilmu sebagai pijakan tentu bukanlah hal yang salah.
Secara akademis kajian mengenai ilmu dakwah di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1950. Kemudian dilanjutkan dengan dibukanya jurusan Dakwah pada Fakultas Ushuluddin pada tahun 1960 dan mulai tahun 1970 jurusan dakwah berubah menjadi Fakultas Dakwah dengan jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama Islam. Kemudian, pada tahun 1995 Fakultas Dakwah membuka jurusan-jurusan baru sebagai pengembangan Dakwah, yaitu KPI, MD dan PMI.
Dalam dakwah Islam ada empat keahlian/profesi yang terdiri dari ahli tabligh Islam (penyiaran dan penerangan Islam, dakwah bil lisan), pengembangan masyarakat Islam (dakwah bil haal, aksi amal shaleh, pelembagaan nilai Islam) dan manajemen dakwah (penataan dan kepemimpinan lembaga dakwah).

B.     Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini, dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Dakwah dengan baik dan benar. Di sisi lain, penulis juga berharap dengan adanya makalah ini akan bisa menjadi bahan bacaan yang baik. Baik untuk mahasiswa maupun kalangan akademika pada khususnya. Sebagai motivasi maupun inspirasi dalam mengembangkan kreativitsnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu tidak luput dari kesalahan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Amrullah, Dakwah Islam sebagai Ilmu,(Sumatera Utara,1996)
Amin, Samsul Munir, Ilmu Dakwah, (Jakarta:Amzah 2009)
Anas,A, Paradigma Dakwah Kontemporer,(Semarang:PT. Pustaka Rizki Putra, 2006)
S, Wahidin, Pengantar Ilmu dakwah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2011)



[1] A.Anas, Paradigma Dakwah Kontemporer,(Semarang:PT. Pustaka Rizki Putra, 2006), hal. 1
[2] Wahidin S, Pengantar Ilmu dakwah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2011), hal. 172
[3] Samsul Munir amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta:Amzah 2009), hal.45
[4] Amrullah ahmad, Dakwah Islam sebagai Ilmu,(Sumatera Utara,1996)

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 Baca Online dan Seputar Blog
| Distributed By Gooyaabi Templates