Laporan Observasi Public Relations Profit Asmaan Tour and Travel
Contoh observasi public relations lembaga profit dapat di download disinihttp://downloads.ziddu.com/download/24983470/PUBLIC-RELATIONS-OBSERV.docx.html
LAPORAN
HASIL OBSERVASI
BIRO
ASMAAN TOUR AND TRAVEL
Gabriella
(131311103)
KATA PENGANTAR
Pertama dan yang utama,
penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan laporan observasi ini sesuai waktu yang
telah di tentukan.
Saya juga sangat berterima kasih kepada pihak Asmaan
Tour and Travel yang telah mengizinkan saya untuk melakukan observasi ini di
perusahaan tersebut , khususnya bagi Aryo Bagaskara selaku Humas sekaligus
pemilik Asmaan Tour and Travel karena atas kerja sama yang baik saya bisa
mengerjakan laporan ini dengan baik.
Laporan ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Public
Relations. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2015 . Observasi
ini dilakukan di Kantor Asmaan Tour and Travel.
Tiada gading yang tak retak. Dari
peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna
karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik
penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini
bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Semarang, 22 Juni 2015
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Secara umum
Public Relations adalah proses interaksi dengan tujuan menciptakan opini publik
sebagai input yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, menanamkan pengertian,
menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, dengan tujuan menanamkan keinginan
baik, kepercayaan, saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari
publiknya. Secara khusus, Public Relations merupakan fungsi khusus manajemen
yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian,
dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah
manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik.
Menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat
publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan
secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu
mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak
dalam komunikasi sebagai alat utama.
Humas adalah
orang yang menjadi komunikator secara langsung maupun tidak langsung. Bisa
melalui media cetak, elektronik maupun dalam bentuk lisan ataupun dalam bentuk
tulisan dalam berbagai media publikasi. Dalam hal ini, tugasnya menyampaikan
apa yang menjadi kebijakan perusahaan. Menjadi penyampai informasi kepada
khalayak yang membutuhkan informasi mengenai perusahaan tersebut. Relasi yang
dimaksud adalah hubungan perusahaan adengan khalayak ataupun hubungan
perusahaan dengan karyawan secara internal. Tujuannya agar hubungan baik yang
tetap terjaga sehingga dapat menciptakan pengertian, kepercayaan, dukungan,
kerja sama, serta toleransi antara pihak-pihak yang dituju. Baik antara
perusahaan dengan khalayak maupun pihak perusahaan dengan karyawan. Humas
berperan sebagai penunjang atau pendukung keberhasilan Management secara
keseluruhan. Kegiatan yang di maksud, seperti promosi, pemasaran, operasional
perusahaan, sumber daya manusia, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk
tercapainya tujuan perusahaan. Membuat pencitraan (image) yang baik adalah
tanggung jawab seorang humas. Citra yang di maksud adalah citra positif. Bisa
berupa prestasi, reputasi, dan sekaligus menjadi tugas utama dalam melaksanakan
manajemen keh umasan untuk membangun citra baik perusahaan yang di wakilinya.[1]
Dengan peran dan
tugas humas yang sangat penting itu, kita perlu mengetahui bagaimana strategi
humas untuk menjalankan tugasnya dikehidupan nyata, mengetahui apa saja
tantangan yang perlu dihadapi dan bagaimana sulitnya mewujudkan misi humas demi
keuntungan perusahaan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tugas kehumasan,
maka observasi ini dilakukan kepada Asmaan Tour and Travel serta pembuatan
laporan observasi untuk memenuhi tugas Public Relations.
B.
Rumusan Masalah
Laporan ini membahas tentang bagaimana
kinerja humas dalam perusahaan Asmaan Tour and Travel berkaitan dengan profil
lembaga, struktur organisasi, program perencanaan humas, opini publik,
pembentukan citra dan program yang dilaksanaan oleh humas.
C. Tujuan
Observasi
1. Memenuhi
tugas Public Relations.
2. Mengetahui
kinerja Humas di lapangan.
3. Memberi
informasi kepada masyarakat.
4. Untuk
menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada
masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
5. Untuk
memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
D. Manfaat
Observasi
1. Mengetahui
apa saja yang dapat dilakukan oleh Public Relations.
2. Mengetahui
bagaimana cara membangun kerjasama dengan perusahaan lain.
3. Mengetahui
bagaimana cara menjaga hubungan baik antar perusahaan.
4. Mengetahui
strategi membangun citra sebuah perusahaan.
5. Mengetahui
bagaimana cara mengetahui pandangan masyarakat terhadap perusahaan.
6. Mengetahui
bagaimana cara menghadapi pandangan buruk dari masyarakat.
E. Metode
Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian
deskriptif. Didalam penelitian ini peneliti akan menggambarkan sesuai dengan
fakta-fakta secara nyata mengenai Kinerja Public Relations dalam Asmaan Tour
and Travel.
Teknik
dan Alat Pengumpulan Data dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Teknik
Observasi Langsung . Observasi langsung adalah cara mengumpulkan data yang
dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada
obyek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu
peristiwa, keadaan atau situasi yang terjadi. Dalam observasi, cara pengumpulan
data yang dilakukan adalah melalui pengamatan secara langsung terhadap objek
yang ingin diteliti yaitu Kinerja Public Relations. Peneliti melakukan
observasi yang terjadi mengenai Kinerja Public Relations dalam Asmaan Tour and
Travel.
2. Teknik
Komunikasi Langsung. Teknik komunikasi langsung adalah cara mengumpulkan data
yang mengharuskan seorang peneliti mengadakan kontak 5 langsung secara lisan
atau tatap muka (face to face) dengan sumber data, baik dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi yang sengaja dibuat untuk keperluan tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti secara langsung berhubungan dengan sumber data,
yaitu wawancara mendalam dengan Aryo Bagaskara selaku Humas.
3. Teknik
Studi Dokumenter. Teknik studi dokumenter adalah cara mengumpulkan data yang
dilakukan dengan katagorasi dan klasifikasi bahanbahan tertulis yang
berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen maupun
buku-buku, koran, majalah, dan lain-lain. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data dengan mencari dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti melalui catatan yang berhubungan dengan masalah
penelitian baik dari sumber dokumen, buku-buku, internet dan lain-lain.[2]
Alat pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Panduan
Observasi. Panduan observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamatan
sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil
observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap
lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek
dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara yang berhubungan
dengan Kinerja Public Relations dalam Asmaan Tour and Travel.
2. Panduan
Wawancara. Panduan wawancara dalam penelitian ini berupa daftar pertannyaan
yang disusun secara sistimatis yang ditanyakan secara langsung kepada objek
yang akan diteliti dalam hal ini objeknya yaitu Humas Asmaan Tour and Travel untuk
mendapatkan informasi yang jelas, peneliti menggunakan panduan wawancara yang
telah disiapkan.
3. Dokumenter
Dalam penelitian ini peneliti mencari informasi atau data melalui dokumen,
melalui alat yang berupa catatan hasil-hasil yang diperoleh baik melalui arsip-arsip
yang ada di Kantor Asmaan Tour and Travel, dan menggunakan alat perekam ketika
wawancara sebagai alat dokumentasi yang dapat mendukung keaslian data.
F. Waktu
dan Tempat
Observasi dilakukan pada tanggal 21 Juni
2015 pukul 10:38 WIB di Kantor Asmaan Tour and Travel Jl. Gedang Raja Raya no.
67 Perumahan Gedang Asri Ungaran Timur.
HASIL
OBSERVASI
A. Profil
Lembaga
Asmaan Tour and Travel adalah travel
agent yang bertempat di Jl. Gedang Raja Raya no. 67 Perumahan Gedang Asri
Ungaran Timur. Usaha ini adalah perusahaan profit yang melayani pemesanan tiket
kereta api, pesawat, bus dan segala transport management. Perusahaan ini
didirikan oleh Aryo Bagaskara pada tanggal 13 Juli 2013, sejak saat itulah
kegiatan kehumasan mulai dijalankan. Asmaan yang sebelumnya bernama Agas Parwis
sebagai nama lembaga ini berasal dari bahasa arab yang artinya pendapat yang
teguh dan hati yang suci. Diharapkan dengan pemberian nama ini akan membuat
perusahaan travel agent ini memiliki komitmen yang baik dan memegang teguh amanah serta menjadi penyedia
jasa yang baik dan selalu memperbaiki kualitas dalam setiap kegiatannya. Asmaan
Tour and Travel tidak menerapkan sistem gaji, tetapi menggunakan fee and bonus
serta sistem bagi hasil.
B. Struktur
Organisasi
Struktur organisasi Asmaan Tour and
Travel berupa tim.Walaupun begitu, lebih rincinya sebagai berikut :
Aryo
Bagaskara selain menjadi manajer merangkap menjadi Humas karena Aryo turun
tangan sendiri dalam hal menjalin relasi, membangun citra, lobby dll. Marketing
Leader bertugas untuk membina dan mengayomi Marketing Staff serta merancang
strategi bagaimana cara agar Asmaan Tour and Travel menghasilkan laba lebih
banyak. Sedangkan Marketing Staff bisa merangkap sebagai Tour Leader untuk
memandu customer dan memastikan kebutuhan customer terpenuhi dan terjamin.
C. Program
Perencanaan Public Relations
Rencana kehumasan di masa yang akan
datang adalah bersama-sama dengan HIPNI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia),
mengadakan workshop di Semarang bertemakan Pekan Raya Pengusaha.
Pada tanggal 13 Juli 2015 sebagai peringatan ulang tahun Asmaan Tour
and Travel bertepatan H-5 Hari Raya Idul Fitri Asmaan mengadakan promo dari mulai tanggal 9 sampai dengan
tanggal 13 Juli, tiket dengan paket apapun diberi diskon hingga 20%. Hal ini
bertujuan selain sebagai keikutsertaan merayakan Hari Raya Idul Fitri, juga
sebagai pelayanan kepada masyarakat.
D. Aktivitas
Humas
Aktivitas yang dilakukan Humas yang
pertama adalah memperhatikan personal branding. Yaitu bagaimana cara
menempatkan diri, agar bisa di nilai orang. Sebagai Humas, Aryo Bagaskara meyakini bahwa jika dia banyak bergaul,
maka relasinya akan semakin banyak. Hal ini juga diterapkan kepada timnya.
Jadi, setiap Marketing maupun Tour Leader dibina agar bisa menjadi pribadi yang
baik. Yang terpenting adalah menjadi diri sendiri, percaya diri, optimis dan tetap ceria. Kedua,
aktivitas untuk menjaga relasi dengan perusahaan PO Bus. Aktivitas ini berupa
kunjungan ke garasi bus, sekedar kumpul-kumpul dan berbincang-bincang untuk
saling mengakrabkan serta membahas apa yang harus dilakukan demi kebaikan kedua
perusahaan.
E. Opini
Publik
Pandangan masyarakat tentang perusahaan
ini positif, namun ada pula negatif. Menurut Aryo Bagaskara, pandangan
masyarakat utamanya customer sangat positif dari media sosial LINE dimana
banyak customer dan publik yang memuji pelayanan Asmaan Tour and Travel. Dan
selama ini, belum pernah ada komplain yang diajukan pada Asmaan Tour and
Travel. Namun, pandangan masyarakat umum banyak yang salah prasangka bahwa
travel agent seperti Asmaan Tour and Travel ini adalah calo
.
F. Pembentukan
Citra
Untuk menciptakan citra bahwa perusahaan
ini tidak hanya profit motif tapi juga social motif serta independent motif,
Asmaan mengadakan program edukasi masyarakat dimana Asmaan bergabung di setiap
area ke beberapa acara dan disitu mengadakan pengenalan lembaga, seminar
wirausaha dan program edukasi.
Sebelumnya banyak orang yang berfikiran
negatif bahwa travel agent adalah calo. Namun, disini ditegaskan bahwa travel
agent sangat berbeda jauh dengan calo.
Jadi sebagai Humas, memberikan edukasi dengan membandingkan dengan harga
di KAI, bandara atau PO bus dan menjelaskan bahwa agen Asmaan itu resmi. Dan
Asmaan memberi harga yang sama dengan yang di bandara, maka pelan - pelan orang
akan berfikir bahwa ternyata penggunaan jasa travel agent lebih praktis dan ekonomis
daripada pesan tiket langsung apalagi calo.
G. Program
Program yang sudah dilaksanakan oleh
Asmaan Tour and Travel adalah program Sponsorship, Seminar, MoU, Press Release
dan Pembagian Brosur.
Sponsorship yang dilakukan oleh Asmaan
adalah berbagai kegiatan SMA 1 Ungaran,
Politeknik Negeri Semarang yang mendatangkan Abdul and The Coffee Theory,
Universitas Diponegoro Fakultas Matematika dalam kegiatan study banding, wisata
ke Jogja dan kegiatan rohis matematika berupa “Math Kompetensi” serta Universitas
Gajah Mada Fakultas Matematika baik kegiatan wisata luar pulau maupun luar
daerah. Contoh seminarnya seperti di Politeknik Negeri Semarang, dimana Asmaan
Tour and Travel memberi pengetahuan tentang gadget marketing. Bagaimana cara memanfaatkan
gadget untuk menjadikan profit. Lalu selanjutnya untuk di SMA 1 Ungaran, Asmaan
memberikan spiritual bussiness. Memberikan pengetahuan bagaimana cara mencapai
bisnis dengan religius atau keagamaan. Dari mulai sholat dhuha hingga sedekah. Contoh
MoU atau kesepakatan bersama adalah kerjasama Asmaan dan Fakultas Matematika
Universitas Diponegoro. Press Release yang dilakukan Asmaan akan terbit tanggal
23 Juli 2015 pada salah satu majalah yang berisi artikel mengenai perekonomian
Indonesia.
Penyebaran brosur Asmaan Tour and Travel hanya dilakukan pada event-event yang
di sponsori oleh Asmaan. Asmaan tidak menerapkan penempelan brosur pada tempat
strategis karena dikhawatirkan akan merusak citra Asmaan karena terkesan tidak
etis.
H. Dokumentasi
1. Analisis
Wawancara ....(Terlampir 1)
2. Foto
....(Terlampir 2)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Humas berperan sebagai penunjang atau
pendukung keberhasilan Management secara keseluruhan. Humas merupakan bagian
vital dari sebuah perusahaan. Maka dari itu, aktivitas Humas perlu diperhatikan
dan dipelajari. Seperti halnya Humas dalam Perusahaan Asmaan Tour and Travel,
aktivitas yang dijalankan sangatlah baik. Mulai dari memperhatikan personal
branding, menjalin silaturahmi dengan relasi, mengadakan program pengenalan dan
edukasi pada masyarakat, mengadakan seminar, sponsorship dan menjalin
kerjasama. Usaha-usaha yang dilakukan Humas Asmaan Tour and Travel berdasarkan
observasi yang telah dilakukan perlu menjadi pelajaran dan pedoman untuk
meningkatkan keahlian di bidang kehumasan.
B. Saran
Penulis berharap dengan adanya laporan observasi
ini, dapat memenuhi mata kuliah Public Relations dengan baik dan benar. Di sisi
lain, penulis berharap laporan ini dapat dijadikan bahan bacaan yang barmutu,
baik bagi kalangan mahasiswa maupun kalangan akademika pada umumnya sebagai
motivasi atau inspirasi dalam mengembangkan kreatifitasnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini
tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan untuk lebih menyempurnakan laporan ini dan seterusnya.
DAFTAR PUSTAKA
Nawawi
Hadari. 1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
Humas
Kammja. Pentingnya Humas dalam Organisasi. 7 Juli 2014. Diakses dari http://www.kammijakarta.or.id/departemen/hubungan-masyarakat/243-pentingnya-humas-dalam-organisasi.
LAMPIRAN
(Lampiran
1) Analisis Wawancara
1. Asmaan
(Tour and Travel) itu apa ?
Asmaan.
Asmaan itu biro wisata atau bisa dibilang travel agent yang kedudukannya di
Ungaran di Jl. Gedang Raja Raya no. 67 Perumahan Gedang Asri Ungaran Timur.
Berdiri dulu tanggal 13 Juli 2013. Namanya pertama, belum Asmaan tapi Agas
Parwis. Terus bulan September itu berubah jadi Asmaan. Asmaan itu bahasa arab
yang artinya pendapat yang teguh dan hati yang suci. Jadi kita berharap kita
punya komitmen yang baik serta amanat buat...menjadi penyedia jasa yang baik
dan selalu memperbaiki kualitas seperti itu.
2. Kamu
dapet modal darimana bikin Asmaan?
Asmaan
modalnya pertama Rp.0,- jadi dulu habis lulus SMA pas libur ujian kan nganggur
tuh, aku pernah bawa temen-temen Smansa satu kelas sebelas tau kan? Kelas
sebelas itu...ke Pacitan. Tuh kan dari situ pengalamannya ke Pacitan sendiri
dari full makan dan lain lain dan akhirnya tanggal 13 Juli 2013 mulai ngebangun
itu namanya Agas Parwis. Disitu modalnya Rp.0,- jadi pertama kali...contohnya
ID card aja. ID card itu dulu aku buatnya bukan dari cetakan yang souvenir souvenir
tapi dari kertas buffalo aku cetak pake print warna di kasih plastik biar
keliatan mengkilap padahal jelek aslinya. Dan itu pertama kali sejarahnya
sampai sekarang. Mulai Rp.0,- dari dulu mencoba nawarin bis, tapi gak dapet
proyek terus sampe dimanfaatin sama biro lain buat bikin paketan akhirnya putus
kontrak dan september aku berubah nama disitu aku mulai ngembangin dari paket
wisata juga terus bulan maret kalo nggak april itu aku mulai kembangin ke
bisnis tiket jadi sampai saat itu udah punya 6 inti bisnis ada paket wisata,
study banding, KKL, ada transport manajemen, tiket pesawat sama tiket kereta
api.
3. Tadi
kamu bilang putus kontak. Berarti kamu dulu pernah kerjasama sama perusahaan?
Iya.
Dulu pernah kerjasama. Namanya dirahasiakan. Soalnya itu pengalamannya buruk
banget. Dia manfaatin aku buat bikin proyek buat bikin paketan tapi ternyata,
nggak terrealisasi sedikitpun dan kita gak dapet bagi bagian apapun. Seperti
itu.
4. Kamu
dulu waktu kerjasama, caranya gimana?
Kerjasama
dulu aku masih polos banget. Jadi kita datang, kita ngobrol-ngobrol aja bilang
namanya itu Agas Parwis “Bapak, saya Aryo dari Agas Parwis Ungaran mau
kerjasama dengan Bapak. Disini saya punya layanan untuk menyewakan bis jadi
kalo ada yang mau nyewa bis, saya jatuhkan ke Bapak untuk orderannya.” Seperti
itu. Dulu masih kaya gitu tapi sekarang, kita sudah menjalin hubungan baik.
Untuk di Semarang saja kita sudah ada tiga. Tiga itu yang memang baik yaitu Bi mo,
Galatama dan Citradewi. Disitu kebetulan juga kita menjalin hubungan baik,
sudah seperti kawan sendiri jadi kalo sering kumpul bareng, sering yaa
ketemu-ketemu bareng.
5. Berarti
buat menjaga hubungan antara perusahaan itu, kalian ngapain aja?
Kalo
buat ngejaga hubungan emang, kita...Semua hubungan selalu dijaga ya gak mungkin dibiarkan aja. Nah, disini sekilas kita
sering ketemu sering ngobrol bareng aja. Jadi saya sering main ke garasi atau
kantor seperti itu. Ngobrol, kira-kira ada proyek yang perlu dikerjain apa
nggak. Contohnya aja, saya sering ke garasi Bimo. Disitu, ownernya mas Aan.
Saya sering ngobrol, kira-kira buat kedepannya marketingnya gimana sih.
Trik-trik apa yang perlu aku jalani biar sama-sama sukses sama-sama lancar
mengenai orderan bis atau wisata.
6. Itu
secara personal kan berarti?
Iya,
personal.
7. Kumpulannya
itu kaya diajakin event atau apa?
Nggak
sih kita seringnya kumpul-kumpul aja di garasi, main, ngobrol, ya sampe lama
ngobrolnya baru pulang.
8. Kamu
ada bawahan gak yo?
Kalo
bawahan, kita bukan bawahan sih. Kita nyebutnya tim aja. Pertama, untuk saat
ini posisiku aku bilang manajer ya. Karena aku disini udah bangun Asmaan dua
tahun. Hampir dua tahun aja 13 Juli ulang tahun. Jadi kalau mau dapet diskon
tiket, tanggal 13 juli. Disini kita punya tujuh marketing, dengan satu
marketing leader. Jadi disitu dia memang bisa dibilang mengayomi
marketing-marketing staffnya, dia menjadi penentu kamu harus gimana dengan
masukan dari aku dan untuk posisinya, aku sebagai eksekutor, aku sebagai
manajernya, dan aku sebagai penentu pelaksananya. Contohnya aja, kalau marketing
tetep aku lakuin tapi untuk intensifnya, marketing staff dan marketing leader
yang melakukan untuk kesamaan penting.
Mereka sistemnya fee dan bonus. Jadi kita tidak memberlakukan sistem pendapatan
tetap tapi tergantung usaha mereka fee dan bonusnya.
9. Berarti
bisa dibilang kalau kamu itu juga termasuk humasnya?
Ya.
Karena aku sifatnya masalah ke lobby, kerjasama dan lain-lain.
10. Waktu
pertama bikin, gimana caranya kamu ngenalin Agas Parwis?
Pertama
kali aku ngenalin Agas Parwis di awal-awal pendirian usaha ini, aku mulai share
ke temen-temen, aku pdkt (pendekatan) ke temen-temen, aku ajak kerjasama
bis-bis. Ada dua bis. Tapi untuk Asmaan sendiri lebih spesifik dan lebih
berkembang. Jadi disini untuk pengenalan nama Asmaan sendiri atau branding
Asmaan ke orang lain ke masyarakat, kita ngadain namanya kaya...apa ya. Edukasi
masyarakat. Jadi kita emang masuk ke setiap area ke beberapa acara dan disitu
ngadain entah seperti pengenalan produk, atau masuk ke sponsorship, atau kita
ngasih seminar ke wirausaha meskipun itu skalanya kecil. Seperti itu. Itu bisa
dibilang pengenalan produk. Jadi untuk juga menciptakan citra Asmaan bahwa
Asmaan itu tidak hanya profit motif tapi juga social motif serta independent
motif.
11. Kamu
bilang tadi seminar, seminarnya contohnya dimana?
Contohnya,
Asmaan sendiri memang basicnya entrepreneur, wirausaha ya. Tapi disini aku
mulai bangun ke spiritual company. Jadi, Asmaan memang memberikan...seperti di
Politeknik (Negeri Semarang) itu pernah memberi pengetahuan tentang gadget
marketing. Bagaimana cara kita memanfaatkan gadget untuk menjadikan itu profit.
Nah itu disitu emang sebenernya kalau di uangkan, sekitar itu pasti ada
harganya. Tapi disini kita berikan secara gratis, karena emang itu yang kita
alami dan kita lakukan, kita berbagi ke temen-temen mahasiswa. Lalu selanjutnya
untuk di SMA 1 Ungaran, kita memberikan spiritual bussiness. Jadi bagaimana
cara kita mencapai bisnis dengan religius atau keagamaan. Dari mulai sholat
dhuha hingga sedekah. Nah, itulah salah satu cara berbagai ke temen-temen atau
masyarakat, selain itu kita menimbulkan bahwa “Ituloh Asmaan yang tidak hanya
profit motif tapi juga social motif dan spiritual motif.” Seperti itu.
12. Tadi
waktu kerjasama sama dua perusahaan, itu tadi bilang kita dateng kesana (secara
langsung) atau pakai proposal?
Itu
masih awal kita dateng kesana. Jadi kita dateng aja, dateng dengan tangan
kosong dan kepercayaan diri yang tinggi dan bawa ID card yang masih
print-printan dari buffalo itu. Itu dulu aku telepon marketingnya sore-sore,
marketingnya bela-belain dateng, aku ngomong “Pak, saya Aryo. Saya masih SMA
habis lulus. Saya mulai bangun usaha Agas Parwis, Pak. Saya disini, mau
kerjasama dengan Citradewi. Jadi disini kalau ada orderan saya pakai
Citradewi.” Kebetulan juga, marketingnya itu kenal dengan temen adek kelas di
SMA. Akhirnya “Oiya gak apa-apa mas.” Sekalian saya bilang “Saya temennya ini
Pak,” (dijawab) “Oiya gak apa mas, nanti kalau ada orderan hubungin saya aja,
ini kartu nama saya. Jadi, gausah repot-repot buat cari bis lain.” Seperti itu.
Itu langkah awal.
13. Kamu
tadi kan bisnya ada Citradewi, Bimo, Galatama, ada lagi nggak?
Kalau
untuk Jawa Tengah Semarangnya itu, paling utama itu. Tapi kalau untuk Jawa
Tengah ditambah lagi sendofood
lindo, subur jaya,bejeo, Madukismo, Safari, Trans Sukses banyak
banget. Jawa Timur, Jawa banyak banget.
14. Tadi
waktu Citradewi bilang “udah kamu kalau nyari bis ke Citradewi aja”, mereka tau
nggak kalau kamu kerjasama sama bis lain?
Itu
di awal, ini masuknya di tiga bulan awal pendirian Agas Parwis. Nggak, karena
aku emang kerjasama sama dua bis itu tok. Trans Sukses itu emang, aku kalau
Trans Sukses aku kira karena bisnya terpaut taunnya lama atau jauh dari taun saat berdiri itu yaa aku cuma ngobrol-ngobrol aja. Cuma untuk
Citradewi aku mulai agak serius karena aku tau bis itu baru dan layanannya
bagus seperti itu. Jadi, mereka nggak tau aku kerjasama dengan PO lain. Toh,
aku memang seriusnya di Citradewi saat itu.
15. Sekarang?
Kalau
sekarang, aku seriusnya ada di tiga. Pertama Bimo itu nomer satu, nomer duanya
Galatama, nomer tiganya Citradewi. Kenapa Citradewi aku taruh di nomer tiga,
karena disini kita Asmaan itu prinsipnya kalau bisa wisata dengan berkualitas
dengan harganya hemat, kenapa enggak?. Karena Citradewi itu harganya masuknya
ke menengah ke atas. Kalau kita bandingkan, Citradewi dengan Galatama dengan
Bimo sama-sama...bisnya sama, mesinnya sama, fasilitasnya sama, harganya mahal
Citradewi. Jadinya, aku prioritaskan ke Bimo, Galatama baru Citradewi. Seperti
itu. Untuk menghemat cost dan memberikan benefit atau lain-lain lah.
16. Mereka
tau nggak kamu kerjasama?
Oh,
tau. Sekarang tau. Karena, tidak menutup kemungkinan bahwa sebuah travel agent
itu gak mungkin satu kerjasama. Pasti lebih dari sepuluh.
17. Dan
mereka nggak apa-apa?
Nggak
masalah. Karena itu bias dibilang udah prioritasnya. Jadi kebetulan
marketingnya Bimo dan Marketingnya Galatama itu mereka temenan baik, jadi aku
ngomong sama marketing Bimo “Mas, nanti kalau ada orderan aku pake Bimo.”
Contohnya kemaren bulan Mei, aku pake 3 unit bis Bimo. Terus Galatama besok
tanggal 17 Agustus Inshaa Allah ke Cilacap, dan tanggal 16 Agustusnya pake
Safari karena habis, pake Safari ke Pacitan. Jadi itu ada orderan 16, 17
Agustus.
18. Kamu
ikut nggak kalau kesana-sana?
Tergantung,
jadi kalau posisiku sehat, dan kalau memang ada waktu aku ikut, karena posisiku
disiniaku pengen memberikan pelayanan yang nyaman jadi langsung bias aku
handle. Nanti kalau missal kurang apa langsung aku masukin kemana –mana gitu.
Jadi bias dibilang gak ada penumpang yang ngeluh “ah ini pelayanannya lama,”
atau gimana. Tapi kalau misalnya deket kayak di Jogja gitu aku pasrahin ke
marketingku. Jadi marketing itu tingkatannya bisa ke marketing dan bisa juga
merangkap ke TL.
19. TL,
apatuh?
Tour
Leader
20. Berarti
kamu bias mengenalkan Asman Tour lebih deket ke orang-orang yang di bi situ,
terus dengan cara apa? Dengan member I Tanya jawab atau gimana?
Itu
semua dimulai dari orderan. Jadi setiap kita order baik ada bisnya ataupun gak
ada bisnya, baik itu masih ovariable atau udah habis, kita selalu ke kantornya.
Kemarin kita kerjasama sama bis Nasima Semarang. Itu bisnya baru, baru keluar 1
bulan yang lalu. Itu kita datengin, Tanya langsung “Pak maaf mau Tanya untuk
tanggal 16 dan 17 masih ada bisnya Pak?,” “wah Mas Aryo, untuk bisnya tadi jam
11 masih ada,” tapi karena aku datengnya jam 4 jadi bisnya udah habis di DP
sama yang lain. “oh yasudah pak gakpapa, saya dari Asman Travel, saya mau
ngasih kartu nama disitu. Kita disini mau kerjasama Pak, jadi Nasima ini yang
merupakan PO baru kita masukin ke list nya Asman. Kalau ada orderan, Nasima bisa jadi pilihan bis untuk Asman Agen
Travel.
21. Tadi
tentang kerjasama yang gagal itu, itu berpengaruh gak sih sama yang kerjasama
lain? Kan bisakan “aku dulu kerjasama sama Asman Tour tapi kayak gini.”
Memang
nggak selamanya kerjasama itu berjalan baik ya. Kita strategis komunikasi
dengan Po. Disitu kita belum memastikan booking bis dengan nama Asman, tapi saya di tulis. Nah disitu mereka
sedikit kecewa karena ada salam mis komunikasi. Aku bilang belum booking, tapi
aku bilang udah di booking. Memang booking untuk biro itu special, nggak harus
DP, nggak harus bayar lunas, yang penting ada kerjasama it’s oke. Tapi sampai
saat ini itu semua masih terkenang sih, untuk aku sendiri jadi pelajaran jangan
sampai ada mis komunikasi lagi. Untuk PO itu kita nggak tahu bagaimana PO itu
menanggapinya. Tapi sampai saat ini kita masih berkomunikasi dengan baik,
kerjasama yang baik, dan kita ambil orderan juga. Ya memang itu berpengaruh,
tapi kita perbaiki hubunganlah, nggak mungkin kita biarin aja.
22. Kalau
sponsorship itu di event apa aja?
Sponsorship
kita udah banyak event. Pertama kita di SMA N 1 Ungaran, pokoknya almamater
selalu nomor 1. Terus yang kedua yaitu di Politeknik Negeri Semarang, kita
mensupport Abdul and the Coffe theory. Kita support dari pemberangkatan samapi
pulangnya, dari bandara Jakarta hingga semarang, pesawatnya, hotelnya, itu kita
yang support. Kita memberikan harga yang memang special buat event itu, tapi
kita minta untuk dicantumkan nama dan selalu disebutkan nama tentang Asman.
Untuk selanjutnya di Politeknik seminar-seminar kewirausahaan memang semua
dilakukan. Kalau mereka ada follup ke Asman untuk meminta sponsor itu kita gak
masalah.jadi kalau di kampus kalau ada seminar kewirausahaan itu boleh silahkan
saja karena kita terbuka untuk kewirausahaan membangun pengusaha muda. Untuk
selanjutnya yaitu ke Undip matematika, semuanya itu Asman. Baik di masalah studi banding kita jalan di
Jogja itu ada rohisnya matematika, ada event nya namanya mat kompentensi kalau
gak salah, itu dari Asman. Contoh, UGM. Kita support kerjasama matematikanya
juga, itu kalau diluar pulau atau diluar daerah.
23. Itu
UGM tau darimana tentang Asman?
Dari
mulut ke mulut.
24. Ohh
jadi kemungkinan menyebarnya Asman ini dari mulut ke mulut?
Ya.
Itu bias dibilang faktor terbesar dan termudah karena kalau lewat media itu
kurang sih, tapi kalau mulut ke mulut lebih cepat dan gak ada salah faham.
25. Apakah berpengaruh kerjasama yang gagal waktu
pertama dengan yang lain?
Memang
kerjasama itu gak selalu berjalan dengan baik, disini mereka kecewa karena ada
salah komunikasi , belum boking, tapi mereka bilang udah boking , karena boking
travel itu harus spesial , gak harus DP, gak harus lunas , yang penting kita
kerjasama is ok, sampai saat ini miskomunikasi itu masih terkenang, dan menjadi
pelajaran untuk kedepannya agar lebih baik lagi, kita gak tau untuk
menanggapinya , tapi untuk saat ini masih kerjasama baik ketemu dan ambil ordernya juga, dan kita
tetap perbaiki hubungan.
26. Sponsor Shipnya itu yang seperti apa?
Pertama
Sponsor Shipnya di SMA N 1 Ungaran , terus di Politeknik Semarang , kita
memberikan harga yang spesial buat acara itu, tapi kita meminta untuk di
cantumkan nama dan unya di banyakin ,
kalau pelayanannya udah bagus dan bagi - bagi Voucher lagi. Untuk pandangan
masyarakat umum, di kirain ini tiket pesawat atau kereta,jangan – jangan ini
calo. Tapi kita tegaskan kalo calo itu yang pertama itu gak resmi , kedua
harganya lebih tinggi, dan mereka terkesan membeli tiketnya dulu, dan tiketnya
di sebar dengan nama yang lain, kalau kita gak , kita agen resmselalu ada
sebutan untuk asman. Contohnya juga bisa ke Voucher diskon tiket di Asman.
27. Bagaimana pandangan masyarakat yang pernah ke Asman dan masyarakat umum
?
Setiap
Tour, kita tanyain ke masyarakat, dan respon masyarakat hanya satu lagi dari
maskapai , sama KAI dan kita harganya sama dengan bandara dan stasiun, dan
Insyaalloh ini Asman lagi pengajuan program kewirausahaan jika lolos nanti,
paling gak bisa menambah citra Asman sendiri
28. Apa tanggapan masyarakat di sosial Media tentang
Asman?
Contohnya
Line, itu tanggapannya sangat positif , itu kan Universal banget, di situ
mereka bilang, “ Mas kalau pake’ line itu gampang mas, aku bisa langsung
hubungi mas Aryo,” jadi kalau pake Line bisa di bilang positif responnya ,
terus di Instragam itu , di situ orang komen, “ Wah jalan – jalan terus nih
semakin sukses,” nah itu banyak do’a , serta membangun citra kita lebih baik
lagi, di facebook juga, “ Wah bagus gambarnya nih,” sampai yang gitu juga
29. Apa saja Personal Branding itu ?
Yaitu
bagaimana kita menempatkan diri , biar bisa di nilai orang , cotohnya asman itu
baiknya kalua ngasih pelayanan maksimal, kalau ngasih voucher diskon gak tanggung-
tanggung, mungkin buruknya Asman lagunya dikit , TL nya cowok , jadi buat aku
penilaian seorang buat kelebihan dan kekurangan Asman.
30. Ada beban gak terkait dengan personal Branding?
Banyak,
jadi disini aku masih ceria ,dan disitu aku yakin kalau aku mudah bergaul
relasiku pasti banyak, jadi orang yang kenal asman pun banyak, orang itu
melihatnya bukan Asmannya, tapi siapakah pemilik asman itu, itu yang bisa di
nilai, disini aku berusaha jadi diri sendiri , gak gengsi , gak pemalu pokoknya
yang bisa aku lakuin, ya di kerjakan.
31. Cara meyakinkan orang kalau Asman bukan Calo?
Kita
kasih diskon , taufik kita kita kurangin biar harganya tetap murah, jadi kita
bandingkan dengan harga yang lain, dan bilang bahwa agen kita itu resmi dan
kita ngasih harga yang sama dengan yang di bandara, jadi edukasinya seperti
itu, jadi pelan – pelan orang akan berfikir, oh ternyata lebih murah dari pada
baik bus , taksi . yang lainnya untuk mahasiswa gak gampang. Karena mereka
memiliki pendirian yang berbeda – beda, kita manfaatin orang yang sudah lama
loyal di asman, dengan menawaekan jasa tersebut, maka akan lebih mudah seperti
itu,
32. Kegiatan agar penumpang asman tidak boring di dalam
Bus?
Banyak,
kalau yang pertama, untuk mahasiswa motivasi wirausaha , untuk ibu – ibu , kita
kasih game yang menarik contohnya nyanyi – nyanyi bareng , karena memang remaja
dengan orang tua berbeda untuk kelas hiburannya.
33. Apa rencana
Asman Untuk kedepannya ?
Untuk
kedepannya banyak banget , kita mebuat target , dan membangun Brand , bahwa
Asman itu nyata dan gak Maya , kenapa karena orang berfiki asman kok Cuma Aryo’
tok ya, kita udah punya team sekarang, terus kok Cuma team , dan kita harus
punya tempatnya , itu lo asman lokasinya disini , jelas ada kantornya, ada
pelayanannya , ngasih rinciannya juga nyaman dan jelas, yang masih kita bahas
untuk saat ini yaitu penempatan marketing team dan tempat lokasi, biar orang
pada tau Asman itu nyata gak,
34. Adakah Worshop ?
Untuk
minggu depan kita akan bergabung dengan HIPNI , di situ ada workshop namanya
pekan raya pengusaha, di situ asman rencana kedepan mau ikut HIPNI , jadi kita
bisa join ke pengusaha , kita bisa tau , inilah pengusaha – pengusaha di kota
semarang dan ini pengusaha muda Asman , bisa di bilang kita nebeng popularitas
karena kita punya jip sendiri.
35. Bagaimana menghadapi pesaing - pesaing jasa Travel
lainnya ?
Aku
rasaungaran bukan tempat bersaing yang sangat ketat banget Tembalang yang ketat , karena kita
prospeknya ke tembalang , semarang dan
yogyakarta , kita menjalin hubungan baik dengan 57 tour, karena mereka
kelebihan job, dan di kasih ke asman gitu.dan masih banyak lagi kerjasama
dengan yang lainnya.
36. Di
bis
situ kamu ada gak si event biar orang-orang di bis itu gak boring?
Oh ada, biar gak boring itu banyak,
kalau yang pertama contohnya buat mahasiswa, ada motivasi kewirausahaan. Kalau
buat ibu-ibu ada games, games yang menarik, nyanyi-nyanyi bareng. Kalau remaja
dengan ortu beda kelas hiburannya. Remaja kita kasih games tantangan yang
memang mereka tertarik untuk melakukannya. Kita memanfaatkan bahwa mereka
tertarik kepada kita, kalau berhasil kita respon duluan.
37. Oh
gituu
Iyaa, itu kalau buat remaja atau
orang dewasa. Kalau buat ibu-ibu kita kasih game-game, nyanyi-nyanyi,
tebak-tebakan gitu mereka udah seneng.
38. Terus
selain dateng langsung ke perusahaan lain, seminar, dan sponsorship, ada lagi
nggak?
Untuk apa nih? Membangun Asman
Tour?
39. Yaa
apa aja
Kalau saat ini kita mungkin di
situs, contoh capcin (cappuccino cincau), kan buka stand tuh. Kalau di Asman
buka stand buat apa? Buat apa pesen tiket on the spot? Pasti gak ada. Memang
kita melakukan melalui pendekatan pendekatan pendekatan. Jasa itu kepercayaan,
dia gak akan liat produknya selama belum di deal-kandan dia rela untuk membayar
jasa itu. Jasa itu kan konsumsi sama produksi jadi satu, berbarengan. Jadi
mereka butuh pendekatandan sesuatu yang di percaya.
40. Itukan
yang udah kamu lakuin, buat kedepanya, ada gak rencana apa gitu?
Oh, rencana pasti ada. Banyak
banget. Contohnya kita bikin target tiap tahunnya. Disini kita ingin bangun seluruh
brand bahwa Asman itu nyata. Karena orang berfikir bahwa “Asman kok cuman Aryo
aja ya?,” nah ini lho kita udah punya tim sekarang. Itu yang aku inginkan
diawal tahun 2015 dan sekarang sudah tercapai. Terus yang kedua, “kok tim aja,
mana tempatnya?,” nah kita harus punya tempat, inilho kantornya disini,
kantornya nyaman, ada pelayanannya, fasilitasnya juga nyaman. Itu memang target
kita ditahun ini, ssampai saat ini masalah marketing tim dan dan penempatan
lokasi, biar orang tahubahwa Asman itu nyata, nggak cumin orang-orang tok
disini.
41. Kalau
misalnya pers, atau artikel gitu ada gak?
Nah, aslinya sudah ada. Jadi 1
magazine itu isinya produk-produk apayaa.. contohnya kayak brosurnya Indomart,
kan kalau Indomart itu isinya kayak sabun, daging, shampoo, dll. Nah kalau
ini isinya ada artikel mengenai perekonomian Indonesia kalo nggak salah, ada Ramadhan
juga. Disitu ada banyak perusahaan-perusahaan yang memang bersedia untuk
menjadi penyokong
dananya asman. Udah jadi cuma belum di ambil masih disemarang posisi. Belum
direlease insyaallah besok selasa direlease.
42. Kalau
workshop?
Kalau workshop kita itu nanti rencana kedepan kitta mau gabung sama hipni .kalau hipni itu kita punya bisnis sendiri
kita hipni situ kesitu nanti ada link 7 kota semarang.
Disitu pasti akan ada workshop
namanya pekan
raya pengusaha.
Disitu Asman rencana kedepan mau mau ikut jadi hipni . Jadi kita bisa join ke pengusaha
mengenai perusahaan. Jadi kita bisa
tau inilah pengusaha-pengusaha di Semarang, di Jawa Tengah. Dan ini pengusaha muda
Asman dan travel.
Bisa
dibilang kita nebeng popularitas karena kita punya hipni. Nggak mungkin dong perusahaan
yang kecil mau masuk hipmi kan kita udah ada proses tersendiri
43. Di
Ungaran aja tour travel banyak banget. Nah kamu gimana sama pesaing-pesaing
itu?
Kalau aku rasa ungaran bukan tempat
bersaing yang sangat ketat banget. Tembalang yang lebih ketat. Karena kita
prespeknya sama kita masih
sama dan ke Tembalang,
ke Jogja juga, ke Semarang. Kalau di Tembalang banyak banget travel agen. Kita
sampai saat ini menjalin hubungan baik jadi sama 57 tour yang namanya mas adit, orang pati
dan memiliki kelebihan job kalau kita kelebihan job kita sukses kesana. Mereka
kekurangan bis ambil dikita karena kita punya cadangan .kita jatah bis.
44. Berarti
hubungannya baik semua kan?
Alhamdulillah
baik semua dan sampai saat ini kita kalau saling gak tau kita saling share.
45. Tapi
pesaing-pesaing itu kan juga termasuk hambatan.
Oh
jelas. Kita disini harus pinter-pinterlah kita mau menggunakan strategi
melambung atau strategi menyerang langsung. Kalau melambung itu jadi pesaing
itu punya kelemahan apa, kita ambil kelemahan itu jadi kelebihan kita. Kalau
strategi menyerang langsung, yaudah kita habisin langsung mereka, kita kasih
harga yang lebih murah, kasih nilai yang lebih tinggi. Tapi itu gak bias dong
karna kita baru 2 tahun dan mereka udah bertahun-tahun, imposible banget. Jadi
kita pake strategi melambung. Mereka yang nggak punya apa, kita siapin. Mereka
gak punya enterprenur motivasi kita harus punya, dan kita udah punya satu.
46. Tadi
kamu bilang kita baru 2 tahun, dan mereka udah bertahun-tahun. Berarti ada
kemungkinan dong kalau misalnya kamu punya pengalaman bertahun-tahun kamu bakal gitu ke agen travel yang lebih
muda?
Oh
itu pasti. Jadi mereka itu bisa dibilang punya misi membangun entrepreneur,
mereka punya misi itu. Kalau anak muda kuliahan bisa punya misi itu, kenapa
enggak maka asmaan sama
saya juga kita tutornya tu tetap katulistiwa yang punya namanya mas tewe
wahyudi tu kompeten wmm wirausaha
mandiri beliau berumur 21 tahun sudah bisa menghasilkan uang 800 juta
diantara umur 21 tahun dia udah nikah,
udah bisa beli mobil, sekarang dia offsetnya sudah satu tahun . Sudah milyaran.
47. Hambatan
lain apa yok?
Hambatan
lain, selain dari kompetitor kita, masalah kebisa dibilang kayak
penyambung tangan, contohnya kayak kita
harus tour ke pacitan, ke jakarta, kita harus survei, kalau survei kan jauh,
makanya kita harus punya orang di mungkin cirebon, di indramayu, sampai
jakarta, nah itu yang masih jadi hambatan kita, tapi saat ini pasukan kita
punya, jawa timur kita punya, solo kita punya, jadi hambatan jawa tengah loh
ya, untuk jawa barat kita masih hambatan besar, karna kita belum punya agen
sendiri.
48. Kalo
orang yang dicirebon, pacitan, dan segala macem gajinya gimana ?
Nah
itu nanti masuknya ke filens, untuk marketing ini. Contohnya di brebes ada
yang minta, kita beri sistem kita
beri segalanya, silahkan mereka keluar. Friences kita belum terlalu, masuknya
ke pengawasan asman pusat.
49. Mereka
taunya dari mana kalo kamu butuh kaya gitu?
Mereka,
yang di brebes kebetulan kuliah dipolines kakaknya dibrebes nah kakaknya
pengen, nah trus dikasih tau ke aku, ya itu maksdnya mempermudah kita lah ya
gak jauh banget Cuma ke cirebon deket, biar mereka yang survei kita kasih uang
saku mereka untuk survei.
50. Oh
gitu, kalau misalnya piknik, kan ada makan, ada tempat wisata, itu juga
kerjasama apa kamu doang sendiri kesana gitu?
Pertama,
kalau soal makan itu simple, sebenarnya ya ada travelijen, kadang aku juga
bingung kalau soal makan begitu mudahnya mereka percaya sama travelijenya
travel, contohnya saat aku telfon ke purwakarta “Mas aku dari Asman travel
ungaran, besok jam sekian aku sampai sana, ini..ini.. ini.. harga sekian, “ “oh
ya mas, siap” dan itu selalu bayar on the sport.
51. Ndak
DP?
Endak
52. Berarti
mereka percaya.
Tapi
disitu kita butuh kepercayaan, kita dateng ini asman nanti kalau kita kesini ya
kesini, paling sering kalau ke pacitan makan malamnya disana, jadi tinggal “buk
pesenya ini” oh ya mas arman jam berapa? Paling jam 11.
53. Kalau
datengnya telat gitu?
Ndak
papa
54. Berarti
itu pencegahan buat hal-hal buruk bisa dateng yamg kamu kerjasamain gitu?
Ya
jelas untuk pencegahan, begitu kita deal pertama kali kita masuk rumah makan,
kita kasih kartu nama , jadi ga mungkin to kita bayar tok, ini biro apa sih gak
ngasih kartu nama, kita di jogja, pacitan, jakarta selalu kayak gitu. Dateng,
kontak, kartu nama, biar hubunganya baik, semuanya lancar, rejekinya makin
gede.
55. Wisata juga kayak gitu?
Semua
kayak gitu, kalau objek wisata enggak, kecuali borobudur tok.
56. Itu
kalau pesen wisata gitu gimana to yok? Kamu dateng apa telpon kayak adi?
Dateng
bisa, telpon bisa , kita biasanya telpon, jadi untuk wisata yang rame kita
telpon atas nama siapa, bis masuk, aku turun bis langsung bayar.
57. Mereka
percaya ?
Percaya,
selesai. Karena logikanya kalo wisata walaupun tournya itu ga dateng kan ga ada
masalah.
58. Selama ini ada yang komplain gak yo?
Belum
ada yang komplain sama sekali.
59. Andaikan
ada, kan yang menghendel tidak mesti kamu.
Kalau
ada kompali pun,misalnya contohnya aja “
mas, mas aryo, kok kemaren bisnya LCDnya mati ya, sebelumnya saya mau tanya “ itu lcdnya mati
asalnya nyala gak ibuk?” lalu “ hidup mas, ditengah jalan lcdnya mati, kata
supirnya rusak, “oh iya ibu kita mohon maaf , nanti saya hubungi pihak PO nya
untuk memperbaiki, itu langsung kita hubungi, dan langsung di cek, kita
benerin. Contohnya juga untuk masalah tiket kita pernah kita salah boking,
berangkat tanggal 14 kita boking tanggal 13, akhirnya kita tanggung kerugian
untuk di awal pertama kita 50 pelanggan 50, tapi sekarang engga, akhirnya untuk
complain itu full 100% di Asman.
60. Inikan
mau lebaran ? ada event diskon diskon sekalian itu ulang tahun?
Iya
ada, bisa dipromosiin ke temen-temenya, jadi nanti tanggal 13 juli kita ada
edisi, disitu biasalah H-5 lebaran, itu ada promo, jadi buat yang pesen h-5
mulai tanggal 9 juli sampai 13 juli yang pesen tiket apapun itu, wisata
apapapun dengan keberangkatan kapanpun , itu dapet potongan harga, seperti itu,
dapet diskon.
61. Berapa
?
Itu
diskonya tergantung dari nominalnya,misalnya
kalau piknik untuk 50 orang, diskonya bisa sampai 250-500 ribu kayak
gitu, kalau pesawat diskonya bisa sampai 30rb-40rb.
62. Itu
borongan ?
Kalau
tour ya borongan, nek pesawat kan individu.
63. Eh
inikan jamanya mudik , emang gak penuh?
Kalau
arus mudik enggak dong, ini kalau yang jakarta semarang udah full, aku udah
mulai pesen bulan akhir mei terus untuk arus mudik itu masih ada tiket misalnya
semarang jakarta itu masih ada.
64. Selain
momen Anniv ?
Momen
terdekat itu dulu aja deh, nanti aku siap selanjutnya, biar selalu ada promo
terbaru.
65. Kamu
gak nyebar itu ya yok, brosur-brosur?
Brosur
ada. Jadi setiap
even kemaren kan ada seminar dikit.
66. Itu
brosurnya kamu nyebar kalau ada event doang apa kayak di tempel-tempel gitu?
Enggak,
saya gak pernah nempel, ya kita selalu medianya sampai saat ini bebayar,kasih
sponsor, kalau nempel-nempel kita rasa
itu gak etis, karena terkesan murahan hasilnya.
(Lampiran
2) Foto
1. Logo
Asmaan Tour and Travel
2. Salah
satu contoh MoU
3. Kartu
Nama Pemilik Asmaan Tour and Travel
[1] Humas
Kammja. Pentingnya Humas dalam Organisasi. Diakses dari http://www.kammijakarta.or.id/departemen/hubungan-masyarakat/243-pentingnya-humas-dalam-organisasi
pada tanggal 22 juni 2015 pukul 14:33.
[2] Nawawi
Hadari. 1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
0 komentar:
Post a Comment