September 05, 2015

Laporan Observasi Public Relations Profit Asmaan Tour and Travel

Contoh observasi public relations lembaga profit dapat di download disini
http://downloads.ziddu.com/download/24983470/PUBLIC-RELATIONS-OBSERV.docx.html

LAPORAN HASIL OBSERVASI
BIRO ASMAAN TOUR AND TRAVEL
Gabriella
(131311103)

KATA PENGANTAR
Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan observasi ini sesuai  waktu yang telah di tentukan.
Saya juga sangat berterima kasih kepada pihak Asmaan Tour and Travel yang telah mengizinkan saya untuk melakukan observasi ini di perusahaan tersebut , khususnya bagi Aryo Bagaskara selaku Humas sekaligus pemilik Asmaan Tour and Travel karena atas kerja sama yang baik saya bisa mengerjakan laporan ini dengan baik.
Laporan ini disusun dalam  rangka memenuhi salah satu  tugas mata kuliah Public Relations. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2015 . Observasi ini dilakukan di Kantor Asmaan Tour and Travel.
Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Semarang, 22 Juni 2015



PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Secara umum Public Relations adalah proses interaksi dengan tujuan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, dengan tujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan, saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Secara khusus, Public Relations merupakan fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik. Menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama.
Humas adalah orang yang menjadi komunikator secara langsung maupun tidak langsung. Bisa melalui media cetak, elektronik maupun dalam bentuk lisan ataupun dalam bentuk tulisan dalam berbagai media publikasi. Dalam hal ini, tugasnya menyampaikan apa yang menjadi kebijakan perusahaan. Menjadi penyampai informasi kepada khalayak yang membutuhkan informasi mengenai perusahaan tersebut. Relasi yang dimaksud adalah hubungan perusahaan adengan khalayak ataupun hubungan perusahaan dengan karyawan secara internal. Tujuannya agar hubungan baik yang tetap terjaga sehingga dapat menciptakan pengertian, kepercayaan, dukungan, kerja sama, serta toleransi antara pihak-pihak yang dituju. Baik antara perusahaan dengan khalayak maupun pihak perusahaan dengan karyawan. Humas berperan sebagai penunjang atau pendukung keberhasilan Management secara keseluruhan. Kegiatan yang di maksud, seperti promosi, pemasaran, operasional perusahaan, sumber daya manusia, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk tercapainya tujuan perusahaan. Membuat pencitraan (image) yang baik adalah tanggung jawab seorang humas. Citra yang di maksud adalah citra positif. Bisa berupa prestasi, reputasi, dan sekaligus menjadi tugas utama dalam melaksanakan manajemen keh umasan untuk membangun citra baik perusahaan yang di wakilinya.[1]
Dengan peran dan tugas humas yang sangat penting itu, kita perlu mengetahui bagaimana strategi humas untuk menjalankan tugasnya dikehidupan nyata, mengetahui apa saja tantangan yang perlu dihadapi dan bagaimana sulitnya mewujudkan misi humas demi keuntungan perusahaan. Untuk mengetahui lebih jelas tentang tugas kehumasan, maka observasi ini dilakukan kepada Asmaan Tour and Travel serta pembuatan laporan observasi untuk memenuhi tugas Public Relations.
B.     Rumusan Masalah
Laporan ini membahas tentang bagaimana kinerja humas dalam perusahaan Asmaan Tour and Travel berkaitan dengan profil lembaga, struktur organisasi, program perencanaan humas, opini publik, pembentukan citra dan program yang dilaksanaan oleh humas.
C.     Tujuan Observasi
1.      Memenuhi tugas Public Relations.
2.      Mengetahui kinerja Humas di lapangan.
3.      Memberi informasi kepada masyarakat.
4.      Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
5.      Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
D.    Manfaat Observasi
1.      Mengetahui apa saja yang dapat dilakukan oleh Public Relations.
2.      Mengetahui bagaimana cara membangun kerjasama dengan perusahaan lain.
3.      Mengetahui bagaimana cara menjaga hubungan baik antar perusahaan.
4.      Mengetahui strategi membangun citra sebuah perusahaan.
5.      Mengetahui bagaimana cara mengetahui pandangan masyarakat terhadap perusahaan.
6.      Mengetahui bagaimana cara menghadapi pandangan buruk dari masyarakat.
E.     Metode Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Didalam penelitian ini peneliti akan menggambarkan sesuai dengan fakta-fakta secara nyata mengenai Kinerja Public Relations dalam Asmaan Tour and Travel.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1.      Teknik Observasi Langsung . Observasi langsung adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau situasi yang terjadi. Dalam observasi, cara pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui pengamatan secara langsung terhadap objek yang ingin diteliti yaitu Kinerja Public Relations. Peneliti melakukan observasi yang terjadi mengenai Kinerja Public Relations dalam Asmaan Tour and Travel.
2.      Teknik Komunikasi Langsung. Teknik komunikasi langsung adalah cara mengumpulkan data yang mengharuskan seorang peneliti mengadakan kontak 5 langsung secara lisan atau tatap muka (face to face) dengan sumber data, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang sengaja dibuat untuk keperluan tersebut. Dalam penelitian ini peneliti secara langsung berhubungan dengan sumber data, yaitu wawancara mendalam dengan Aryo Bagaskara selaku Humas.
3.      Teknik Studi Dokumenter. Teknik studi dokumenter adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan katagorasi dan klasifikasi bahanbahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen maupun buku-buku, koran, majalah, dan lain-lain. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dengan mencari dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti melalui catatan yang berhubungan dengan masalah penelitian baik dari sumber dokumen, buku-buku, internet dan lain-lain.[2]
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Panduan Observasi. Panduan observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara yang berhubungan dengan Kinerja Public Relations dalam Asmaan Tour and Travel.
2.      Panduan Wawancara. Panduan wawancara dalam penelitian ini berupa daftar pertannyaan yang disusun secara sistimatis yang ditanyakan secara langsung kepada objek yang akan diteliti dalam hal ini objeknya yaitu Humas Asmaan Tour and Travel untuk mendapatkan informasi yang jelas, peneliti menggunakan panduan wawancara yang telah disiapkan.
3.      Dokumenter Dalam penelitian ini peneliti mencari informasi atau data melalui dokumen, melalui alat yang berupa catatan hasil-hasil yang diperoleh baik melalui arsip-arsip yang ada di Kantor Asmaan Tour and Travel, dan menggunakan alat perekam ketika wawancara sebagai alat dokumentasi yang dapat mendukung keaslian data.
F.      Waktu dan Tempat
Observasi dilakukan pada tanggal 21 Juni 2015 pukul 10:38 WIB di Kantor Asmaan Tour and Travel Jl. Gedang Raja Raya no. 67 Perumahan Gedang Asri Ungaran Timur.

HASIL OBSERVASI
A.    Profil Lembaga
Asmaan Tour and Travel adalah travel agent yang bertempat di Jl. Gedang Raja Raya no. 67 Perumahan Gedang Asri Ungaran Timur. Usaha ini adalah perusahaan profit yang melayani pemesanan tiket kereta api, pesawat, bus dan segala transport management. Perusahaan ini didirikan oleh Aryo Bagaskara pada tanggal 13 Juli 2013, sejak saat itulah kegiatan kehumasan mulai dijalankan. Asmaan yang sebelumnya bernama Agas Parwis sebagai nama lembaga ini berasal dari bahasa arab yang artinya pendapat yang teguh dan hati yang suci. Diharapkan dengan pemberian nama ini akan membuat perusahaan travel agent ini memiliki komitmen yang baik dan  memegang teguh amanah serta menjadi penyedia jasa yang baik dan selalu memperbaiki kualitas dalam setiap kegiatannya. Asmaan Tour and Travel tidak menerapkan sistem gaji, tetapi menggunakan fee and bonus serta sistem bagi hasil.
B.     Struktur Organisasi
Struktur organisasi Asmaan Tour and Travel berupa tim.Walaupun begitu, lebih rincinya sebagai berikut :
Aryo Bagaskara selain menjadi manajer merangkap menjadi Humas karena Aryo turun tangan sendiri dalam hal menjalin relasi, membangun citra, lobby dll. Marketing Leader bertugas untuk membina dan mengayomi Marketing Staff serta merancang strategi bagaimana cara agar Asmaan Tour and Travel menghasilkan laba lebih banyak. Sedangkan Marketing Staff bisa merangkap sebagai Tour Leader untuk memandu customer dan memastikan kebutuhan customer terpenuhi dan terjamin.
C.     Program Perencanaan Public Relations
Rencana kehumasan di masa yang akan datang adalah bersama-sama dengan HIPNI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), mengadakan workshop di Semarang bertemakan Pekan Raya Pengusaha.
Pada tanggal 13 Juli 2015  sebagai peringatan ulang tahun Asmaan Tour and Travel bertepatan H-5 Hari Raya Idul Fitri Asmaan mengadakan  promo dari mulai tanggal 9 sampai dengan tanggal 13 Juli, tiket dengan paket apapun diberi diskon hingga 20%. Hal ini bertujuan selain sebagai keikutsertaan merayakan Hari Raya Idul Fitri, juga sebagai pelayanan kepada masyarakat.
D.    Aktivitas Humas
Aktivitas yang dilakukan Humas yang pertama adalah memperhatikan personal branding. Yaitu bagaimana cara menempatkan diri, agar bisa di nilai orang. Sebagai Humas, Aryo Bagaskara meyakini bahwa jika dia banyak bergaul, maka relasinya akan semakin banyak. Hal ini juga diterapkan kepada timnya. Jadi, setiap Marketing maupun Tour Leader dibina agar bisa menjadi pribadi yang baik. Yang terpenting adalah menjadi diri sendiri,  percaya diri, optimis dan tetap ceria. Kedua, aktivitas untuk menjaga relasi dengan perusahaan PO Bus. Aktivitas ini berupa kunjungan ke garasi bus, sekedar kumpul-kumpul dan berbincang-bincang untuk saling mengakrabkan serta membahas apa yang harus dilakukan demi kebaikan kedua perusahaan.
E.     Opini Publik
Pandangan masyarakat tentang perusahaan ini positif, namun ada pula negatif. Menurut Aryo Bagaskara, pandangan masyarakat utamanya customer sangat positif dari media sosial LINE dimana banyak customer dan publik yang memuji pelayanan Asmaan Tour and Travel. Dan selama ini, belum pernah ada komplain yang diajukan pada Asmaan Tour and Travel. Namun, pandangan masyarakat umum banyak yang salah prasangka bahwa travel agent seperti Asmaan Tour and Travel ini adalah calo
.
F.      Pembentukan Citra
Untuk menciptakan citra bahwa perusahaan ini tidak hanya profit motif tapi juga social motif serta independent motif, Asmaan mengadakan program edukasi masyarakat dimana Asmaan bergabung di setiap area ke beberapa acara dan disitu mengadakan pengenalan lembaga, seminar wirausaha dan program edukasi.
Sebelumnya banyak orang yang berfikiran negatif bahwa travel agent adalah calo. Namun, disini ditegaskan bahwa travel agent sangat berbeda jauh dengan calo.  Jadi sebagai Humas, memberikan edukasi dengan membandingkan dengan harga di KAI, bandara atau PO bus dan menjelaskan bahwa agen Asmaan itu resmi. Dan Asmaan memberi harga yang sama dengan yang di bandara, maka pelan - pelan orang akan berfikir bahwa ternyata penggunaan jasa travel agent lebih praktis dan ekonomis daripada pesan tiket langsung apalagi calo.
G.    Program
Program yang sudah dilaksanakan oleh Asmaan Tour and Travel adalah program Sponsorship, Seminar, MoU, Press Release dan Pembagian Brosur.
Sponsorship yang dilakukan oleh Asmaan adalah  berbagai kegiatan SMA 1 Ungaran, Politeknik Negeri Semarang yang mendatangkan Abdul and The Coffee Theory, Universitas Diponegoro Fakultas Matematika dalam kegiatan study banding, wisata ke Jogja dan kegiatan rohis matematika berupa “Math Kompetensi” serta Universitas Gajah Mada Fakultas Matematika baik kegiatan wisata luar pulau maupun luar daerah. Contoh seminarnya seperti di Politeknik Negeri Semarang, dimana Asmaan Tour and Travel memberi pengetahuan tentang gadget marketing. Bagaimana cara memanfaatkan gadget untuk menjadikan profit. Lalu selanjutnya untuk di SMA 1 Ungaran, Asmaan memberikan spiritual bussiness. Memberikan pengetahuan bagaimana cara mencapai bisnis dengan religius atau keagamaan. Dari mulai sholat dhuha hingga sedekah. Contoh MoU atau kesepakatan bersama adalah kerjasama Asmaan dan Fakultas Matematika Universitas Diponegoro. Press Release yang dilakukan Asmaan akan terbit tanggal 23 Juli 2015 pada salah satu majalah yang berisi artikel mengenai perekonomian Indonesia. Penyebaran brosur Asmaan Tour and Travel hanya dilakukan pada event-event yang di sponsori oleh Asmaan. Asmaan tidak menerapkan penempelan brosur pada tempat strategis karena dikhawatirkan akan merusak citra Asmaan karena terkesan tidak etis.
H.    Dokumentasi
1.      Analisis Wawancara ....(Terlampir 1)
2.      Foto ....(Terlampir 2)

PENUTUP
A.    Kesimpulan
Humas berperan sebagai penunjang atau pendukung keberhasilan Management secara keseluruhan. Humas merupakan bagian vital dari sebuah perusahaan. Maka dari itu, aktivitas Humas perlu diperhatikan dan dipelajari. Seperti halnya Humas dalam Perusahaan Asmaan Tour and Travel, aktivitas yang dijalankan sangatlah baik. Mulai dari memperhatikan personal branding, menjalin silaturahmi dengan relasi, mengadakan program pengenalan dan edukasi pada masyarakat, mengadakan seminar, sponsorship dan menjalin kerjasama. Usaha-usaha yang dilakukan Humas Asmaan Tour and Travel berdasarkan observasi yang telah dilakukan perlu menjadi pelajaran dan pedoman untuk meningkatkan keahlian di bidang kehumasan.
B.     Saran
Penulis berharap dengan adanya laporan observasi ini, dapat memenuhi mata kuliah Public Relations dengan baik dan benar. Di sisi lain, penulis berharap laporan ini dapat dijadikan bahan bacaan yang barmutu, baik bagi kalangan mahasiswa maupun kalangan akademika pada umumnya sebagai motivasi atau inspirasi dalam mengembangkan kreatifitasnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk lebih menyempurnakan laporan ini dan seterusnya.





DAFTAR PUSTAKA
Nawawi Hadari. 1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Humas Kammja. Pentingnya Humas dalam Organisasi. 7 Juli 2014. Diakses dari  http://www.kammijakarta.or.id/departemen/hubungan-masyarakat/243-pentingnya-humas-dalam-organisasi.













LAMPIRAN
(Lampiran 1) Analisis Wawancara
1.      Asmaan (Tour and Travel) itu apa ?
Asmaan. Asmaan itu biro wisata atau bisa dibilang travel agent yang kedudukannya di Ungaran di Jl. Gedang Raja Raya no. 67 Perumahan Gedang Asri Ungaran Timur. Berdiri dulu tanggal 13 Juli 2013. Namanya pertama, belum Asmaan tapi Agas Parwis. Terus bulan September itu berubah jadi Asmaan. Asmaan itu bahasa arab yang artinya pendapat yang teguh dan hati yang suci. Jadi kita berharap kita punya komitmen yang baik serta amanat buat...menjadi penyedia jasa yang baik dan selalu memperbaiki kualitas seperti itu.
2.      Kamu dapet modal darimana bikin Asmaan?
Asmaan modalnya pertama Rp.0,- jadi dulu habis lulus SMA pas libur ujian kan nganggur tuh, aku pernah bawa temen-temen Smansa satu kelas sebelas tau kan? Kelas sebelas itu...ke Pacitan. Tuh kan dari situ pengalamannya ke Pacitan sendiri dari full makan dan lain lain dan akhirnya tanggal 13 Juli 2013 mulai ngebangun itu namanya Agas Parwis. Disitu modalnya Rp.0,- jadi pertama kali...contohnya ID card aja. ID card itu dulu aku buatnya bukan dari cetakan yang souvenir souvenir tapi dari kertas buffalo aku cetak pake print warna di kasih plastik biar keliatan mengkilap padahal jelek aslinya. Dan itu pertama kali sejarahnya sampai sekarang. Mulai Rp.0,- dari dulu mencoba nawarin bis, tapi gak dapet proyek terus sampe dimanfaatin sama biro lain buat bikin paketan akhirnya putus kontrak dan september aku berubah nama disitu aku mulai ngembangin dari paket wisata juga terus bulan maret kalo nggak april itu aku mulai kembangin ke bisnis tiket jadi sampai saat itu udah punya 6 inti bisnis ada paket wisata, study banding, KKL, ada transport manajemen, tiket pesawat sama tiket kereta api.
3.      Tadi kamu bilang putus kontak. Berarti kamu dulu pernah kerjasama sama perusahaan?
Iya. Dulu pernah kerjasama. Namanya dirahasiakan. Soalnya itu pengalamannya buruk banget. Dia manfaatin aku buat bikin proyek buat bikin paketan tapi ternyata, nggak terrealisasi sedikitpun dan kita gak dapet bagi bagian apapun. Seperti itu.
4.      Kamu dulu waktu kerjasama, caranya gimana?
Kerjasama dulu aku masih polos banget. Jadi kita datang, kita ngobrol-ngobrol aja bilang namanya itu Agas Parwis “Bapak, saya Aryo dari Agas Parwis Ungaran mau kerjasama dengan Bapak. Disini saya punya layanan untuk menyewakan bis jadi kalo ada yang mau nyewa bis, saya jatuhkan ke Bapak untuk orderannya.” Seperti itu. Dulu masih kaya gitu tapi sekarang, kita sudah menjalin hubungan baik. Untuk di Semarang saja kita sudah ada tiga. Tiga itu yang memang baik yaitu Bi mo, Galatama dan Citradewi. Disitu kebetulan juga kita menjalin hubungan baik, sudah seperti kawan sendiri jadi kalo sering kumpul bareng, sering yaa ketemu-ketemu bareng.
5.      Berarti buat menjaga hubungan antara perusahaan itu, kalian ngapain aja?
Kalo buat ngejaga hubungan emang, kita...Semua hubungan selalu dijaga ya gak mungkin  dibiarkan aja. Nah, disini sekilas kita sering ketemu sering ngobrol bareng aja. Jadi saya sering main ke garasi atau kantor seperti itu. Ngobrol, kira-kira ada proyek yang perlu dikerjain apa nggak. Contohnya aja, saya sering ke garasi Bimo. Disitu, ownernya mas Aan. Saya sering ngobrol, kira-kira buat kedepannya marketingnya gimana sih. Trik-trik apa yang perlu aku jalani biar sama-sama sukses sama-sama lancar mengenai orderan bis atau wisata.
6.      Itu secara personal kan berarti?
Iya, personal.
7.      Kumpulannya itu kaya diajakin event atau apa?
Nggak sih kita seringnya kumpul-kumpul aja di garasi, main, ngobrol, ya sampe lama ngobrolnya baru pulang.
8.      Kamu ada bawahan gak yo?
Kalo bawahan, kita bukan bawahan sih. Kita nyebutnya tim aja. Pertama, untuk saat ini posisiku aku bilang manajer ya. Karena aku disini udah bangun Asmaan dua tahun. Hampir dua tahun aja 13 Juli ulang tahun. Jadi kalau mau dapet diskon tiket, tanggal 13 juli. Disini kita punya tujuh marketing, dengan satu marketing leader. Jadi disitu dia memang bisa dibilang mengayomi marketing-marketing staffnya, dia menjadi penentu kamu harus gimana dengan masukan dari aku dan untuk posisinya, aku sebagai eksekutor, aku sebagai manajernya, dan aku sebagai penentu pelaksananya. Contohnya aja, kalau marketing tetep aku lakuin tapi untuk intensifnya, marketing staff dan marketing leader yang melakukan  untuk kesamaan penting. Mereka sistemnya fee dan bonus. Jadi kita tidak memberlakukan sistem pendapatan tetap tapi tergantung usaha mereka fee dan bonusnya.
9.      Berarti bisa dibilang kalau kamu itu juga termasuk humasnya?
Ya. Karena aku sifatnya masalah ke lobby, kerjasama dan lain-lain.
10.  Waktu pertama bikin, gimana caranya kamu ngenalin Agas Parwis?
Pertama kali aku ngenalin Agas Parwis di awal-awal pendirian usaha ini, aku mulai share ke temen-temen, aku pdkt (pendekatan) ke temen-temen, aku ajak kerjasama bis-bis. Ada dua bis. Tapi untuk Asmaan sendiri lebih spesifik dan lebih berkembang. Jadi disini untuk pengenalan nama Asmaan sendiri atau branding Asmaan ke orang lain ke masyarakat, kita ngadain namanya kaya...apa ya. Edukasi masyarakat. Jadi kita emang masuk ke setiap area ke beberapa acara dan disitu ngadain entah seperti pengenalan produk, atau masuk ke sponsorship, atau kita ngasih seminar ke wirausaha meskipun itu skalanya kecil. Seperti itu. Itu bisa dibilang pengenalan produk. Jadi untuk juga menciptakan citra Asmaan bahwa Asmaan itu tidak hanya profit motif tapi juga social motif serta independent motif.
11.  Kamu bilang tadi seminar, seminarnya contohnya dimana?
Contohnya, Asmaan sendiri memang basicnya entrepreneur, wirausaha ya. Tapi disini aku mulai bangun ke spiritual company. Jadi, Asmaan memang memberikan...seperti di Politeknik (Negeri Semarang) itu pernah memberi pengetahuan tentang gadget marketing. Bagaimana cara kita memanfaatkan gadget untuk menjadikan itu profit. Nah itu disitu emang sebenernya kalau di uangkan, sekitar itu pasti ada harganya. Tapi disini kita berikan secara gratis, karena emang itu yang kita alami dan kita lakukan, kita berbagi ke temen-temen mahasiswa. Lalu selanjutnya untuk di SMA 1 Ungaran, kita memberikan spiritual bussiness. Jadi bagaimana cara kita mencapai bisnis dengan religius atau keagamaan. Dari mulai sholat dhuha hingga sedekah. Nah, itulah salah satu cara berbagai ke temen-temen atau masyarakat, selain itu kita menimbulkan bahwa “Ituloh Asmaan yang tidak hanya profit motif tapi juga social motif dan spiritual motif.” Seperti itu.
12.  Tadi waktu kerjasama sama dua perusahaan, itu tadi bilang kita dateng kesana (secara langsung) atau pakai proposal?
Itu masih awal kita dateng kesana. Jadi kita dateng aja, dateng dengan tangan kosong dan kepercayaan diri yang tinggi dan bawa ID card yang masih print-printan dari buffalo itu. Itu dulu aku telepon marketingnya sore-sore, marketingnya bela-belain dateng, aku ngomong “Pak, saya Aryo. Saya masih SMA habis lulus. Saya mulai bangun usaha Agas Parwis, Pak. Saya disini, mau kerjasama dengan Citradewi. Jadi disini kalau ada orderan saya pakai Citradewi.” Kebetulan juga, marketingnya itu kenal dengan temen adek kelas di SMA. Akhirnya “Oiya gak apa-apa mas.” Sekalian saya bilang “Saya temennya ini Pak,” (dijawab) “Oiya gak apa mas, nanti kalau ada orderan hubungin saya aja, ini kartu nama saya. Jadi, gausah repot-repot buat cari bis lain.” Seperti itu. Itu langkah awal.
13.  Kamu tadi kan bisnya ada Citradewi, Bimo, Galatama, ada lagi nggak?
Kalau untuk Jawa Tengah Semarangnya itu, paling utama itu. Tapi kalau untuk Jawa Tengah ditambah lagi sendofood lindo, subur jaya,bejeo, Madukismo, Safari, Trans Sukses banyak banget. Jawa Timur, Jawa banyak banget.
14.  Tadi waktu Citradewi bilang “udah kamu kalau nyari bis ke Citradewi aja”, mereka tau nggak kalau kamu kerjasama sama bis lain?
Itu di awal, ini masuknya di tiga bulan awal pendirian Agas Parwis. Nggak, karena aku emang kerjasama sama dua bis itu tok. Trans Sukses itu emang, aku kalau Trans Sukses aku kira karena bisnya terpaut taunnya lama atau  jauh dari taun saat berdiri itu yaa aku cuma ngobrol-ngobrol aja. Cuma untuk Citradewi aku mulai agak serius karena aku tau bis itu baru dan layanannya bagus seperti itu. Jadi, mereka nggak tau aku kerjasama dengan PO lain. Toh, aku memang seriusnya di Citradewi saat itu.
15.  Sekarang?
Kalau sekarang, aku seriusnya ada di tiga. Pertama Bimo itu nomer satu, nomer duanya Galatama, nomer tiganya Citradewi. Kenapa Citradewi aku taruh di nomer tiga, karena disini kita Asmaan itu prinsipnya kalau bisa wisata dengan berkualitas dengan harganya hemat, kenapa enggak?. Karena Citradewi itu harganya masuknya ke menengah ke atas. Kalau kita bandingkan, Citradewi dengan Galatama dengan Bimo sama-sama...bisnya sama, mesinnya sama, fasilitasnya sama, harganya mahal Citradewi. Jadinya, aku prioritaskan ke Bimo, Galatama baru Citradewi. Seperti itu. Untuk menghemat cost dan memberikan benefit atau lain-lain lah.
16.  Mereka tau nggak kamu kerjasama?
Oh, tau. Sekarang tau. Karena, tidak menutup kemungkinan bahwa sebuah travel agent itu gak mungkin satu kerjasama. Pasti lebih dari sepuluh.
17.  Dan mereka nggak apa-apa?
Nggak masalah. Karena itu bias dibilang udah prioritasnya. Jadi kebetulan marketingnya Bimo dan Marketingnya Galatama itu mereka temenan baik, jadi aku ngomong sama marketing Bimo “Mas, nanti kalau ada orderan aku pake Bimo.” Contohnya kemaren bulan Mei, aku pake 3 unit bis Bimo. Terus Galatama besok tanggal 17 Agustus Inshaa Allah ke Cilacap, dan tanggal 16 Agustusnya pake Safari karena habis, pake Safari ke Pacitan. Jadi itu ada orderan 16, 17 Agustus.
18.  Kamu ikut nggak kalau kesana-sana?
Tergantung, jadi kalau posisiku sehat, dan kalau memang ada waktu aku ikut, karena posisiku disiniaku pengen memberikan pelayanan yang nyaman jadi langsung bias aku handle. Nanti kalau missal kurang apa langsung aku masukin kemana –mana gitu. Jadi bias dibilang gak ada penumpang yang ngeluh “ah ini pelayanannya lama,” atau gimana. Tapi kalau misalnya deket kayak di Jogja gitu aku pasrahin ke marketingku. Jadi marketing itu tingkatannya bisa ke marketing dan bisa juga merangkap ke TL.
19.  TL, apatuh?
Tour Leader
20.  Berarti kamu bias mengenalkan Asman Tour lebih deket ke orang-orang yang di bi situ, terus dengan cara apa? Dengan member I Tanya jawab atau gimana?
Itu semua dimulai dari orderan. Jadi setiap kita order baik ada bisnya ataupun gak ada bisnya, baik itu masih ovariable atau udah habis, kita selalu ke kantornya. Kemarin kita kerjasama sama bis Nasima Semarang. Itu bisnya baru, baru keluar 1 bulan yang lalu. Itu kita datengin, Tanya langsung “Pak maaf mau Tanya untuk tanggal 16 dan 17 masih ada bisnya Pak?,” “wah Mas Aryo, untuk bisnya tadi jam 11 masih ada,” tapi karena aku datengnya jam 4 jadi bisnya udah habis di DP sama yang lain. “oh yasudah pak gakpapa, saya dari Asman Travel, saya mau ngasih kartu nama disitu. Kita disini mau kerjasama Pak, jadi Nasima ini yang merupakan PO baru kita masukin ke list nya Asman. Kalau ada orderan, Nasima bisa jadi pilihan bis untuk Asman Agen Travel.
21.  Tadi tentang kerjasama yang gagal itu, itu berpengaruh gak sih sama yang kerjasama lain? Kan bisakan “aku dulu kerjasama sama Asman Tour tapi kayak gini.”
Memang nggak selamanya kerjasama itu berjalan baik ya. Kita strategis komunikasi dengan Po. Disitu kita belum memastikan booking bis dengan nama Asman, tapi saya di tulis. Nah disitu mereka sedikit kecewa karena ada salam mis komunikasi. Aku bilang belum booking, tapi aku bilang udah di booking. Memang booking untuk biro itu special, nggak harus DP, nggak harus bayar lunas, yang penting ada kerjasama it’s oke. Tapi sampai saat ini itu semua masih terkenang sih, untuk aku sendiri jadi pelajaran jangan sampai ada mis komunikasi lagi. Untuk PO itu kita nggak tahu bagaimana PO itu menanggapinya. Tapi sampai saat ini kita masih berkomunikasi dengan baik, kerjasama yang baik, dan kita ambil orderan juga. Ya memang itu berpengaruh, tapi kita perbaiki hubunganlah, nggak mungkin kita biarin aja.
22.  Kalau sponsorship itu di event apa aja?
Sponsorship kita udah banyak event. Pertama kita di SMA N 1 Ungaran, pokoknya almamater selalu nomor 1. Terus yang kedua yaitu di Politeknik Negeri Semarang, kita mensupport Abdul and the Coffe theory. Kita support dari pemberangkatan samapi pulangnya, dari bandara Jakarta hingga semarang, pesawatnya, hotelnya, itu kita yang support. Kita memberikan harga yang memang special buat event itu, tapi kita minta untuk dicantumkan nama dan selalu disebutkan nama tentang Asman. Untuk selanjutnya di Politeknik seminar-seminar kewirausahaan memang semua dilakukan. Kalau mereka ada follup ke Asman untuk meminta sponsor itu kita gak masalah.jadi kalau di kampus kalau ada seminar kewirausahaan itu boleh silahkan saja karena kita terbuka untuk kewirausahaan membangun pengusaha muda. Untuk selanjutnya yaitu ke Undip matematika, semuanya itu Asman. Baik di masalah studi banding kita jalan di Jogja itu ada rohisnya matematika, ada event nya namanya mat kompentensi kalau gak salah, itu dari Asman. Contoh, UGM. Kita support kerjasama matematikanya juga, itu kalau diluar pulau atau diluar daerah.
23.  Itu UGM tau darimana tentang Asman?
Dari mulut ke mulut.
24.  Ohh jadi kemungkinan menyebarnya Asman ini dari mulut ke mulut?
Ya. Itu bias dibilang faktor terbesar dan termudah karena kalau lewat media itu kurang sih, tapi kalau mulut ke mulut lebih cepat dan gak ada salah faham.
25.  Apakah berpengaruh kerjasama yang gagal waktu pertama dengan yang lain?
Memang kerjasama itu gak selalu berjalan dengan baik, disini mereka kecewa karena ada salah komunikasi , belum boking, tapi mereka bilang udah boking , karena boking travel itu harus spesial , gak harus DP, gak harus lunas , yang penting kita kerjasama is ok, sampai saat ini miskomunikasi itu masih terkenang, dan menjadi pelajaran untuk kedepannya agar lebih baik lagi, kita gak tau untuk menanggapinya , tapi untuk saat ini masih kerjasama baik  ketemu dan ambil ordernya juga, dan kita tetap perbaiki hubungan.
26.  Sponsor Shipnya itu yang seperti apa?
Pertama Sponsor Shipnya di SMA N 1 Ungaran , terus di Politeknik Semarang , kita memberikan harga yang spesial buat acara itu, tapi kita meminta untuk di cantumkan  nama dan unya di banyakin , kalau pelayanannya udah bagus dan bagi - bagi Voucher lagi. Untuk pandangan masyarakat umum, di kirain ini tiket pesawat atau kereta,jangan – jangan ini calo. Tapi kita tegaskan kalo calo itu yang pertama itu gak resmi , kedua harganya lebih tinggi, dan mereka terkesan membeli tiketnya dulu, dan tiketnya di sebar dengan nama yang lain, kalau kita gak , kita agen resmselalu ada sebutan untuk asman. Contohnya juga bisa ke Voucher diskon tiket di Asman.
27.  Bagaimana pandangan masyarakat  yang pernah ke Asman dan masyarakat umum ?
Setiap Tour, kita tanyain ke masyarakat, dan respon masyarakat hanya satu lagi dari maskapai , sama KAI dan kita harganya sama dengan bandara dan stasiun, dan Insyaalloh ini Asman lagi pengajuan program kewirausahaan jika lolos nanti, paling gak bisa menambah citra Asman sendiri
28.  Apa tanggapan masyarakat di sosial Media tentang Asman?
Contohnya Line, itu tanggapannya sangat positif , itu kan Universal banget, di situ mereka bilang, “ Mas kalau pake’ line itu gampang mas, aku bisa langsung hubungi mas Aryo,” jadi kalau pake Line bisa di bilang positif responnya , terus di Instragam itu , di situ orang komen, “ Wah jalan – jalan terus nih semakin sukses,” nah itu banyak do’a , serta membangun citra kita lebih baik lagi, di facebook juga, “ Wah bagus gambarnya nih,” sampai yang gitu juga
29.  Apa saja Personal Branding itu ?
Yaitu bagaimana kita menempatkan diri , biar bisa di nilai orang , cotohnya asman itu baiknya kalua ngasih pelayanan maksimal, kalau ngasih voucher diskon gak tanggung- tanggung, mungkin buruknya Asman lagunya dikit , TL nya cowok , jadi buat aku penilaian seorang buat kelebihan dan kekurangan Asman.
30.  Ada beban gak terkait dengan personal Branding?
Banyak, jadi disini aku masih ceria ,dan disitu aku yakin kalau aku mudah bergaul relasiku pasti banyak, jadi orang yang kenal asman pun banyak, orang itu melihatnya bukan Asmannya, tapi siapakah pemilik asman itu, itu yang bisa di nilai, disini aku berusaha jadi diri sendiri , gak gengsi , gak pemalu pokoknya yang bisa aku lakuin, ya di kerjakan.
31.  Cara meyakinkan orang kalau Asman bukan Calo?
Kita kasih diskon , taufik kita kita kurangin biar harganya tetap murah, jadi kita bandingkan dengan harga yang lain, dan bilang bahwa agen kita itu resmi dan kita ngasih harga yang sama dengan yang di bandara, jadi edukasinya seperti itu, jadi pelan – pelan orang akan berfikir, oh ternyata lebih murah dari pada baik bus , taksi . yang lainnya untuk mahasiswa gak gampang. Karena mereka memiliki pendirian yang berbeda – beda, kita manfaatin orang yang sudah lama loyal di asman, dengan menawaekan jasa tersebut, maka akan lebih mudah seperti itu,
32.  Kegiatan agar penumpang asman tidak boring di dalam Bus?
Banyak, kalau yang pertama, untuk mahasiswa motivasi wirausaha , untuk ibu – ibu , kita kasih game yang menarik contohnya nyanyi – nyanyi bareng , karena memang remaja dengan orang tua berbeda untuk kelas hiburannya.
33.   Apa rencana Asman Untuk kedepannya ?
Untuk kedepannya banyak banget , kita mebuat target , dan membangun Brand , bahwa Asman itu nyata dan gak Maya , kenapa karena orang berfiki asman kok Cuma Aryo’ tok ya, kita udah punya team sekarang, terus kok Cuma team , dan kita harus punya tempatnya , itu lo asman lokasinya disini , jelas ada kantornya, ada pelayanannya , ngasih rinciannya juga nyaman dan jelas, yang masih kita bahas untuk saat ini yaitu penempatan marketing team dan tempat lokasi, biar orang pada tau Asman itu nyata gak,
34.  Adakah Worshop ?
Untuk minggu depan kita akan bergabung dengan HIPNI , di situ ada workshop namanya pekan raya pengusaha, di situ asman rencana kedepan mau ikut HIPNI , jadi kita bisa join ke pengusaha , kita bisa tau , inilah pengusaha – pengusaha di kota semarang dan ini pengusaha muda Asman , bisa di bilang kita nebeng popularitas karena kita punya jip sendiri.
35.  Bagaimana menghadapi pesaing - pesaing jasa Travel lainnya ?
Aku rasaungaran bukan tempat bersaing yang sangat ketat  banget Tembalang yang ketat , karena kita prospeknya  ke tembalang , semarang dan yogyakarta , kita menjalin hubungan baik dengan 57 tour, karena mereka kelebihan job, dan di kasih ke asman gitu.dan masih banyak lagi kerjasama dengan yang lainnya.
36.  Di bis situ kamu ada gak si event biar orang-orang di bis itu gak boring?
Oh ada, biar gak boring itu banyak, kalau yang pertama contohnya buat mahasiswa, ada motivasi kewirausahaan. Kalau buat ibu-ibu ada games, games yang menarik, nyanyi-nyanyi bareng. Kalau remaja dengan ortu beda kelas hiburannya. Remaja kita kasih games tantangan yang memang mereka tertarik untuk melakukannya. Kita memanfaatkan bahwa mereka tertarik kepada kita, kalau berhasil kita respon duluan.
37.  Oh gituu
Iyaa, itu kalau buat remaja atau orang dewasa. Kalau buat ibu-ibu kita kasih game-game, nyanyi-nyanyi, tebak-tebakan gitu mereka udah seneng.
38.  Terus selain dateng langsung ke perusahaan lain, seminar, dan sponsorship, ada lagi nggak?
Untuk apa nih? Membangun Asman Tour?
39.  Yaa apa aja
Kalau saat ini kita mungkin di situs, contoh capcin (cappuccino cincau), kan buka stand tuh. Kalau di Asman buka stand buat apa? Buat apa pesen tiket on the spot? Pasti gak ada. Memang kita melakukan melalui pendekatan pendekatan pendekatan. Jasa itu kepercayaan, dia gak akan liat produknya selama belum di deal-kandan dia rela untuk membayar jasa itu. Jasa itu kan konsumsi sama produksi jadi satu, berbarengan. Jadi mereka butuh pendekatandan sesuatu yang di percaya.
40.  Itukan yang udah kamu lakuin, buat kedepanya, ada gak rencana apa gitu?
Oh, rencana pasti ada. Banyak banget. Contohnya kita bikin target tiap tahunnya. Disini kita ingin bangun seluruh brand bahwa Asman itu nyata. Karena orang berfikir bahwa “Asman kok cuman Aryo aja ya?,” nah ini lho kita udah punya tim sekarang. Itu yang aku inginkan diawal tahun 2015 dan sekarang sudah tercapai. Terus yang kedua, “kok tim aja, mana tempatnya?,” nah kita harus punya tempat, inilho kantornya disini, kantornya nyaman, ada pelayanannya, fasilitasnya juga nyaman. Itu memang target kita ditahun ini, ssampai saat ini masalah marketing tim dan dan penempatan lokasi, biar orang tahubahwa Asman itu nyata, nggak cumin orang-orang tok disini.
41.  Kalau misalnya pers, atau artikel gitu ada gak?
Nah, aslinya sudah ada. Jadi 1 magazine itu isinya produk-produk apayaa.. contohnya kayak brosurnya Indomart, kan kalau Indomart itu isinya kayak sabun, daging, shampoo, dll. Nah kalau ini isinya ada artikel mengenai perekonomian Indonesia kalo nggak salah, ada Ramadhan juga. Disitu ada banyak perusahaan-perusahaan yang memang bersedia untuk menjadi penyokong dananya asman. Udah jadi cuma belum di ambil masih disemarang posisi. Belum direlease insyaallah besok selasa direlease.
42.  Kalau workshop?
Kalau workshop kita itu nanti rencana kedepan kitta mau gabung sama hipni .kalau hipni itu kita punya bisnis sendiri kita hipni situ kesitu nanti ada link 7 kota semarang. Disitu pasti akan ada workshop namanya pekan raya pengusaha. Disitu Asman rencana kedepan mau mau ikut jadi hipni . Jadi kita bisa join ke pengusaha mengenai perusahaan. Jadi kita bisa tau inilah pengusaha-pengusaha di Semarang, di Jawa Tengah. Dan ini pengusaha muda Asman dan travel. Bisa dibilang kita nebeng popularitas karena kita punya hipni. Nggak mungkin dong  perusahaan yang kecil mau masuk hipmi kan kita udah ada proses tersendiri
43.  Di Ungaran aja tour travel banyak banget. Nah kamu gimana sama pesaing-pesaing itu?
Kalau aku rasa ungaran bukan tempat bersaing yang sangat ketat banget. Tembalang yang lebih ketat. Karena kita prespeknya sama kita masih sama dan  ke Tembalang, ke Jogja juga, ke Semarang. Kalau di Tembalang banyak banget travel agen. Kita sampai saat ini menjalin hubungan baik jadi sama 57 tour yang namanya mas adit, orang pati dan memiliki kelebihan job kalau kita kelebihan job kita sukses kesana. Mereka kekurangan bis ambil dikita karena kita punya cadangan .kita jatah bis.
44.  Berarti hubungannya baik semua kan?
Alhamdulillah baik semua dan sampai saat ini kita kalau saling gak tau kita saling share.
45.  Tapi pesaing-pesaing itu kan juga termasuk hambatan.
Oh jelas. Kita disini harus pinter-pinterlah kita mau menggunakan strategi melambung atau strategi menyerang langsung. Kalau melambung itu jadi pesaing itu punya kelemahan apa, kita ambil kelemahan itu jadi kelebihan kita. Kalau strategi menyerang langsung, yaudah kita habisin langsung mereka, kita kasih harga yang lebih murah, kasih nilai yang lebih tinggi. Tapi itu gak bias dong karna kita baru 2 tahun dan mereka udah bertahun-tahun, imposible banget. Jadi kita pake strategi melambung. Mereka yang nggak punya apa, kita siapin. Mereka gak punya enterprenur motivasi kita harus punya, dan kita udah punya satu.
46.  Tadi kamu bilang kita baru 2 tahun, dan mereka udah bertahun-tahun. Berarti ada kemungkinan dong kalau misalnya kamu punya pengalaman bertahun-tahun  kamu bakal gitu ke agen travel yang lebih muda?
Oh itu pasti. Jadi mereka itu bisa dibilang punya misi membangun entrepreneur, mereka punya misi itu. Kalau anak muda kuliahan bisa punya misi itu, kenapa enggak maka asmaan sama saya juga kita tutornya tu tetap katulistiwa yang punya namanya mas tewe wahyudi tu kompeten  wmm wirausaha mandiri beliau berumur 21 tahun sudah bisa menghasilkan uang 800 juta diantara  umur 21 tahun dia udah nikah, udah bisa beli mobil, sekarang dia offsetnya sudah satu tahun . Sudah milyaran.
47.  Hambatan lain apa yok?
Hambatan lain, selain dari kompetitor kita, masalah kebisa dibilang kayak penyambung  tangan, contohnya kayak kita harus tour ke pacitan, ke jakarta, kita harus survei, kalau survei kan jauh, makanya kita harus punya orang di mungkin cirebon, di indramayu, sampai jakarta, nah itu yang masih jadi hambatan kita, tapi saat ini pasukan kita punya, jawa timur kita punya, solo kita punya, jadi hambatan jawa tengah loh ya, untuk jawa barat kita masih hambatan besar, karna kita belum punya agen sendiri.
48.  Kalo orang yang dicirebon, pacitan, dan segala macem gajinya gimana ?
Nah itu nanti masuknya ke filens, untuk marketing ini. Contohnya di brebes ada yang      minta, kita beri sistem kita beri segalanya, silahkan mereka keluar. Friences kita belum terlalu, masuknya ke pengawasan asman pusat.
49.  Mereka taunya dari mana kalo kamu butuh kaya gitu?
Mereka, yang di brebes kebetulan kuliah dipolines kakaknya dibrebes nah kakaknya pengen, nah trus dikasih tau ke aku, ya itu maksdnya mempermudah kita lah ya gak jauh banget Cuma ke cirebon deket, biar mereka yang survei kita kasih uang saku mereka untuk survei.
50.  Oh gitu, kalau misalnya piknik, kan ada makan, ada tempat wisata, itu juga kerjasama apa kamu doang sendiri kesana gitu?
Pertama, kalau soal makan itu simple, sebenarnya ya ada travelijen, kadang aku juga bingung kalau soal makan begitu mudahnya mereka percaya sama travelijenya travel, contohnya saat aku telfon ke purwakarta “Mas aku dari Asman travel ungaran, besok jam sekian aku sampai sana, ini..ini.. ini.. harga sekian, “ “oh ya mas, siap” dan itu selalu bayar on the sport.
51.  Ndak DP?
Endak
52.  Berarti mereka percaya.
Tapi disitu kita butuh kepercayaan, kita dateng ini asman nanti kalau kita kesini ya kesini, paling sering kalau ke pacitan makan malamnya disana, jadi tinggal “buk pesenya ini” oh ya mas arman jam berapa? Paling jam 11.
53.  Kalau datengnya telat gitu?
Ndak papa
54.  Berarti itu pencegahan buat hal-hal buruk bisa dateng yamg kamu kerjasamain gitu?
Ya jelas untuk pencegahan, begitu kita deal pertama kali kita masuk rumah makan, kita kasih kartu nama , jadi ga mungkin to kita bayar tok, ini biro apa sih gak ngasih kartu nama, kita di jogja, pacitan, jakarta selalu kayak gitu. Dateng, kontak, kartu nama, biar hubunganya baik, semuanya lancar, rejekinya makin gede.
55.  Wisata juga kayak gitu?
Semua kayak gitu, kalau objek wisata enggak, kecuali borobudur tok.
56.  Itu kalau pesen wisata gitu gimana to yok? Kamu dateng apa telpon kayak adi?
Dateng bisa, telpon bisa , kita biasanya telpon, jadi untuk wisata yang rame kita telpon atas nama siapa, bis masuk, aku turun bis langsung bayar.
57.  Mereka percaya ?
Percaya, selesai. Karena logikanya kalo wisata walaupun tournya itu ga dateng kan ga ada masalah.
58.  Selama ini ada yang komplain gak yo?
Belum ada yang komplain sama sekali.
59.  Andaikan ada, kan yang menghendel tidak mesti kamu.
Kalau ada kompali pun,misalnya  contohnya aja “ mas, mas aryo, kok kemaren bisnya LCDnya mati ya,  sebelumnya saya mau tanya “ itu lcdnya mati asalnya nyala gak ibuk?” lalu “ hidup mas, ditengah jalan lcdnya mati, kata supirnya rusak, “oh iya ibu kita mohon maaf , nanti saya hubungi pihak PO nya untuk memperbaiki, itu langsung kita hubungi, dan langsung di cek, kita benerin. Contohnya juga untuk masalah tiket kita pernah kita salah boking, berangkat tanggal 14 kita boking tanggal 13, akhirnya kita tanggung kerugian untuk di awal pertama kita 50 pelanggan 50, tapi sekarang engga, akhirnya untuk complain itu full 100% di Asman.
60.  Inikan mau lebaran ? ada event diskon diskon sekalian itu ulang tahun?
Iya ada, bisa dipromosiin ke temen-temenya, jadi nanti tanggal 13 juli kita ada edisi, disitu biasalah H-5 lebaran, itu ada promo, jadi buat yang pesen h-5 mulai tanggal 9 juli sampai 13 juli yang pesen tiket apapun itu, wisata apapapun dengan keberangkatan kapanpun , itu dapet potongan harga, seperti itu, dapet diskon.
61.  Berapa ?
Itu diskonya tergantung dari nominalnya,misalnya  kalau piknik untuk 50 orang, diskonya bisa sampai 250-500 ribu kayak gitu, kalau pesawat diskonya bisa sampai 30rb-40rb.
62.  Itu borongan ?
Kalau tour ya borongan, nek pesawat kan individu.
63.  Eh inikan jamanya mudik , emang gak penuh?
Kalau arus mudik enggak dong, ini kalau yang jakarta semarang udah full, aku udah mulai pesen bulan akhir mei terus untuk arus mudik itu masih ada tiket misalnya semarang jakarta itu masih ada.
64.  Selain momen Anniv ?
Momen terdekat itu dulu aja deh, nanti aku siap selanjutnya, biar selalu ada promo terbaru.
65.  Kamu gak nyebar itu ya yok, brosur-brosur?
Brosur ada. Jadi setiap even kemaren kan ada seminar dikit.
66.  Itu brosurnya kamu nyebar kalau ada event doang apa kayak di tempel-tempel gitu?
Enggak, saya gak pernah nempel, ya kita selalu medianya sampai saat ini bebayar,kasih sponsor,  kalau nempel-nempel kita rasa itu gak etis, karena terkesan murahan hasilnya.




(Lampiran 2) Foto
1.      Logo Asmaan Tour and Travel
2.      Salah satu contoh MoU
3.      Kartu Nama Pemilik Asmaan Tour and Travel




[1] Humas Kammja. Pentingnya Humas dalam Organisasi. Diakses dari  http://www.kammijakarta.or.id/departemen/hubungan-masyarakat/243-pentingnya-humas-dalam-organisasi pada tanggal 22 juni 2015 pukul 14:33.
[2] Nawawi Hadari. 1993. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 Baca Online dan Seputar Blog
| Distributed By Gooyaabi Templates