September 07, 2015

Unsur Unsur Sistem Dakwah

Pengantar Ilmu Dakwah
Unsur-Unsur Sistem Dakwah
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Dakwah
Dosen Pengampu : Dra.Hj,Jauharotul Farida,M.Ag.


Disusun Oleh :
v  Firda Rini Fauziyyah            (131311097)
v  Ahmad Iqbal Fauzi                (131311118)


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014

I.                   Pendahuluan
Kegiatan sebuah dakwah kadang dimengerti oleh masyarakat umum ataupun tidak. Ceramah dijadikan sebuah kegiatan penyampaian ajaran islam secara lisan yang dilakukan oleh para kyai atau da’i. kegiatan tersebut dilakukan hanya beberapa tempat saja seperti di majlis-majlis ta’lim, mimbar-mibar keagamaan. Sedangkan diluar kadang belum difahami adanya dakwah.[1]Unsur-unsur sistem dakwah yakni  sekelompok ataupun unsur-unsur yang saling berkaitan yang membentuk suatu kesatuan yang kolektif.
Dan dakwah sendiri berarti menyampaikan,mengamalkan dan menyerukan ajaran Allah SWT kepada setiap umat manusia yang ada didunia. Dakwah merupakan adanya tugas dan fungsi dalam praktiknya yang harus diemban oleh seluruh manusia dikehidupan dunia ini. Sedangkan kegiatan dakwah sebagai sebuah proses penyelamat atau penolong umat manusia dari berbabagai permasalahan yang merugikan kehidupannya.
Dalam urain diatas, kami ingin membahas tentang unsure-unsur sistem dakwah itu sendiri.

II. Rumusan Masalah
1.      Apa  yang dimaksud unsur-unsur sistem dakwah ?
2.       Apa saja  unsur unsur sistem dakwah?

III. PEMBAHASAN
1.      Pengertian unsur-unsur sistem dakwah
Sistem menurut arti logat yaitu suatu kelompok ataupun unsur-unsur yang saling berkaitan yang membentuk suatu kesatuan yang kolektif dan memengaruhi menuju satu tujuan.
Maksud sistem disini adalah suatu rangkaian suatu kegiatan yang sambung-menyambung saling berhubungan menjelmakan urutan atau suatu rangkaian kegiatan yang sambung menyambung saling berkaitan dengan  urutan yang logis dan tetap terikat pada ikatan hubungan pada kegiatan masing-masing dalam rangkaian secara menyeluruh.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa sistem dakwah berarti kumpulan sub sistem unsur-unsur dakwah yang saling membantu maupun bekerjasama untuk menciptakan dan melahirkan satu tujuan. Sistem merupakan objek yang dikaji dan dipelajari dan memiliki karakteristik tertentu dan tersendiri. Sistem dakwah sebagaian sistem feedback yang artinya yaitu sistem umpan balik yang dating dari dari sistem itu sendiri. Meskipun umpan balik itu tidak secara langsung tetapi output sistem yang diberikan kepada lingkungan akan dapat memengaruhi kondisi lingkungan dengan kadar apapun.[2]
Menurut iskandar wiryakusuma beliau membagi sistem menjadi 2 ,antara lain:
§  Suprasistem yaitu, sistem yang lebih kompleks atau lebih besar yang  terdiri dari banyak komponen.
§  Subsistem yaitu, sistem yang lebih kecil yang merupkan bagian dari suprasistem.[3]
Sistem yang sudah dibagi menjadi 2 tersebut akan menjadi suatu alat yang penting untuk mengawasi,mengontrol maupun mendorong kiriman prinsip-prinsip dari bidang kebidang lainnya. Dan tidak perlu mendulikasi penemuan prinsip yang sama dan berbeda-beda.
Dari pengertian sistem diatas sekarang jika dikaitkan dengan sistem dakwah islam adalah ajaran yang bersumber dari wahyu ilahi yang antara isi wahyu itu sangat terkait dengan satu lainnya. Al-qur’an merupakan sistem wahyu yang ayat-ayatnya tidak dapat dilepaskan begitu saa dari ayat-ayat lainnya. Demikian hadist sebagai sumber kedua kalau kita membagi isi pokok ajaran islam menjadi keimanan,syariah dan muamalah,maka ketiga-tiganya itu merupakan satu kesatuan yang utuh. Maka dari itu aspek aspek islam tentang dakwah islam tidak bisa kita lepaskan dari islam secara keseluruhan. Dengan demikian islam merupakan sistem yang lebih komplek atau yang lebih luas dimana didalamnya terdapat komponen dakwah sebagai sistem. [4]

2.      Unsur-unsur sistem dakwah
      Didalam  sistem selalu terdapat input,output, dan proses. Ketiganya harus selalu terkait dengan sambung-menyambung terus-menurus sehingga merupakan suatu proses yang tidak berhenti pada satu titik.
      Dan apabila di kaitkan dengan sistem dakwah, maka :
·         Input         : seorang da’I sebagai sumber informasi atau sebagai komunikator.
·         Output       : sebuah harapan seorang da’I dalam berdakwah.
·         Proses        : pelaksanaan dakwah.
Dan didalam input terdiri dari :
-Rew input
-Instrumental input
-Einvironmental input
-REW INPUT  sendiri dibagi menjadi 2,yaitu :
1.      Materi ( bahan)
Yakni, Masalah Pesan atau materi yang disampaikan da’i pada mad’u. dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi materi dakwah adalah ajaran itu sendiri. Sebab semua ajaran islam yang sangat luas itu bisa dijadikan materi dakwah . akan tetapi, ajaran islam yang dijadikan materi dakwah itu pada garis besarnya dapat dikelompokkan antara lain:  
1.1      Akidah. Meliputi : Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat-NYA, Iman kepada Kitab-kitab-NYA, Iman kepada Rosul-rosul-NYA, Iman kepada hari akhir dan Iman kepada qadha-qadhar.
1.2      Syariah. Meliputi : Ibadah ( Thaharah, Sholat, Zakat, Puasa, Haji ) dan Muammalah { (Al-qununul khas / hukum perdata contohnya : hukum niaga, hukum nikah, hukum warir. ) (Al-qonunul ‘am / hukum public contohnya : hukum pidana, hukum pperang dan damai) }
1.3      Akhlak. Meliputi : Akhlak terhadap khaliq dan Akhal terhadap makhluk, contohnya : Akhlak terhadap manusia ( Diri sendiri, tetangga, masyarakat) Akhlak terhadap bukan manusia ( Flora, fauna ).
2.      Manusia
2.1      Da’I ( Pelaksanaan dakwah )
2.2      Sasaran dakwah.
-          INSTRUMENTAL INPUT. Dibagi menjadi 2, yakni ;
1.      Metode dakwah ( Segi proses berpikir, segi gaya dan sikap, segi pendekatan sasaran, segi srana komunikasi. )
2.      Dana dan fasilitas.
-          INVIROMINTAL INPUT ( masukan lingkungan ). Yakni masukan sebuah permasalahan yang timbul dari suatu proses mewujudkan masyarakat adil dan makur, material dan spiritual yang diridhoi oleh allah dalam bidang ideology, politik ekonomi, pendidikan, etika kerja, hukum dan ilmu.[5]
Sedangkan dalam Output terdiri dari :
a.      Ideal / Jangka panjang
Yaitu terwujudnya maasyarakat adil dan makmur, spiritual dan material yang diridhoi oleh Allah SWT.
b.      Antara / jangka pendek, antara lain :
1.      Individu bernafaskan islam
2.      Keluarga bernafaskan islam
3.      Kelompok social, guru, intelektual, wartawan, politisi, ekonomi, budayawan, seniman dan sebagainya yang bernafaskan islam.
4.      Terbentuknya lembaga-lembaga sosio cultural yang bernafakan islam.
Ketiganya harus selalu terkait dan sambung menyambung secara terus menerus, sehingga merupakan suatu proses yang tidak berhenti pada satu titik. [6]
Pada umumnya sistem terdiri dari 5 komponen dasar input ( masukan) , convertion ( proses pengubahan ) , output ( keluaran ) , feedback (umpan balik ), dan einvironment ( lingkungan ).
Diantara sub sistem dakwah yang banyak timbul permasalahan adalah komponen konversi.pada saat ini diindonesia terdapat gejala kelangkaan da’i yang memiliki integritas kepribadian, keluasan wawasan intelektual dan ketrampilan mewujudkan konsep-konsep islam dalam realitas.
Dalam sistem dakwah memiliki fungsi mengubah lingkungan secara lebih terperinci yang meliputi fungsi : meletakkan dasar filsafat eksistensi masyarakat islam dan menanamkan nilai keadilan [7]
Sedangkan Unsur-unsur dakwah menurut Drs. Wahidin Saputra, M,A. ada 6,antara lain :
§  Da’i yaitu orang yang melakukan dakwah baik tulisan maupun lisan, ataupun perbuatan yang dilakukan baik secara kelompok,lewat organisasi/lembaga ataupun secara individu.dan disebut juga dengan sebutan mubaligh ( orang yang menyampaikan ajaran islam ).
§  Mad’u ( Penerima Dakwah ) adalah seorang manusia yang menjadi sasaran dakwah,atau manusia penerima dakwah baik sebagai kelompok maupun individu,maupun yang beragama islam ataupun tidak. ( secara keseluruhan )
§  Maddah ( materi dakwah) yaitu materi atau isi pesan yang disampaikan da’i pada mad’u.
§  Wasilah ( Media Dakwah ) adalah alat yang akan digunakan untuk menyampaikan materi dakwah pada mad’u.
Wasilah itu terdiri dari :
-          Media elektronika.seperti: tv,radio,internet,telepon dan lain sebagainya.
-          Media cetak.seperti: surat kabar,bulletin,majalah,tabloid,buku dan seterusnya.
-          Lisan,berarti wasilah dakwah ini yang paling sederhana yang menggunakan suara dan lidah ,dakwah dengan wasilah ini dapat berbentuk ceramah,kuliah,pidato dan lain sebagainya.[8]
§  Thariqoh ( Metode dakwah ) yaitu suatu cara yang bisa ditempuh atau cara yang ditentukan secara rinci untuk menyelesaikan dan mencapai suatu tujuan.
§  Atsar  (efek dakwah) artinya jika dakwah telah dilakukan oleh da’i dengan materi dakwah. Wasilah dan thariqah tertentu, maka akan timbul respons dan efek pada mad’u (penerima dakwah).[9]




IV. KESIMPULAN
Sistem merupakan kelompok ataupun unsur-unsur yang saling berkaitan yang membentuk suatu kesatuan yang kolektif dan memengaruhi menuju satu tujuan. sistem disini adalah suatu rangkaian suatu kegiatan yang sambung-menyambung saling berhubungan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa sistem dakwah berarti kumpulan sub sistem unsur-unsur dakwah yang saling membantu maupun bekerjasama untuk menciptakan dan melahirkan satu tujuan.
Didalam  sistem selalu terdapat input,output, dan proses. Ketiganya harus selalu terkait dengan sambung-menyambung terus-menurus sehingga merupakan suatu proses yang tidak berhenti pada satu titik.
Pada umumnya sistem terdiri dari 5 komponen dasar input ( masukan) , convertion ( proses pengubahan ) , output ( keluaran ) , feedback (umpan balik ), dan einvironment ( lingkungan ).
           
V. PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami sampaikan. Disarankan agar pembaca dapat mencari tahu lebih lanjut dari sumber-sumber yang ada agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dan makalah ini kami buat dapat memenuhi tugas mata kuliah. Dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Kami mengucapakan mohon maaf atas kekurangan kami,tentunya tulisan kami masih jauh dari kesempurnaan.oleh karena itu,kami mohon kepada pembaca untuk membenarkannya dan kritik beserta saran sangat membantu demi melanjutkan makalah kami selanjutnya.
  
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad,Amrullah (Ed.). Dakwah Islam dan Perubahan Islam,1983, Yogyakarta: PLP2M.
Aziz,Moh Ali, Ilmu Dakwah , 2004, Jakarta:Kencana.
Kusnawan,Aep, Dimensi Ilmu Dakwah, Bandung: Widya Padjajaran, 2009
Saputra,Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah ,2011, Jakarta:Rajawali Press.



[1] Aep Kusnawan, Dimensi Ilmu Dakwah, Bandung: Widya Padjajaran, 2009 hal 15
[2] Penelitian dan pengembangan masyarakat, dakwah islam dan perubahan social, Yogyakarta, 1983 hal 15
[3] Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta:Prenada Media, 2004 hal 71
[4] Moh. Ali Aziz,Ibid hal 72
[5] Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta:Prenada Media, 2004 hal 76

[6] Moh. Ali Aziz, Ibid hal 73
[7] Penelitian dan pengembangan masyarakat, dakwah islam dan perubahan social, Yogyakarta , 1983 hal 14-15
[8] Moh. Ali Aziz,Ibid hal 120
[9] Wahidin Saputra , Pengantar Ilmu Dakwah , Jakarta:Rajawali Press,2011,hal 288-289

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 Baca Online dan Seputar Blog
| Distributed By Gooyaabi Templates