September 07, 2015

Resume Buku Ilmu Dakwah Ali Aziz

Silahkan download di SINI

BAB 1 PENGERTIAN DAKWAH
A.    Fenomena Dakwah
Seorang perempuan datang kepada Rasulullah seraya memprotes” wahai Rasulullah banyak orang laki - laki membahas hadis Anda. Jadikanlah kami sebagai pengikut Anda yang suatu hari datang kepada Allah untuk mempelajari apa yangtelah diajarkan Allah kepada Anda. Dan Rasulullah menanggapinya “ berkumpullah kalian di hari begini ditempat begini ”. Sehingga para perempuan berkumpul dan mendatangi RasulullahSAW. Selanjutnya sabda Rasulullah “ Tak seorangpun diantara kalian yang menimang anaknya selama tiga kali kecuali ia diberi tabir yang menjauhkannya dari api neraka. Dan seorang perempuan bertanya,“wahai Rasulullah ,bagaimana jika hanya dua kali? ” pertanyaan ini diulang sampai 2 kali“ meskipun 2 kali,meskipun 2 kali, meskipun 2 kali”. Jawab Rasulullah SAW. (Al - bukhori, VIII: 149).
Terkait dengan dakwah sebagai penyampaian agama islam,  hadits Al Bukhari VIII : 149 mengajarkan tiga hal, yaitu kesetaraan gender dalam dakwah, kewajuban berdakwah, dan pesan dakwah sesuai dengan keadaan mitra (penerima dakwah). Dalam kehidupan ditengan masyarakat, dakwah sering disalah artikan ulama sebagai pendakwah menyampaikan pesannya di depan khalayak. Akhirnya, dakwah hanya dipahami sebagai tugas ulama semata, bentuk dakwah hanya ceramah agama dan mitra dakwah terdiri dari banyak orang. Pemahaman yang tidak tepat ini telah diterima secara umum di kalangan masyarakat, sehingga perlu dikemukakan fenimena dakwah yang lain.
Dakwah bukan hanya kewenangan ulama atau tokoh agama. Setiap muslim bisa melakukan dakwah, karena dakwah bukan hanya ceramah agama. Muntako, orang yang menemani Moh Ali Aziz di London ketika sahur yang berasal dari Semarang. Dia sudah tinggal di Inggris kurang lebih lima tahun. Dengan badannya yang kurus kering, dia berangkat kerja pada siang hari dan baru pulang menjelang sahur. Ia bekerja sedemikian berat karena ingin memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya di tanah air. Ia bersedia hidup ekonomis ditengah lingkungannya yang konsumtif, karena ia ingin ikut membantu kehidupan orang tua, janda dan fakir miskin di kampungnya. Dan ia juga sudah membeli sebidang tanah untuk membangun panti asuhan di kampungnya yang insyaallah akan dibantu oleh Allah. Belum ada orang yang menyebut Muntako sebagai pendakwah, karena ia tidak berceramah. Padahal upaya Muntako itu lebih dari penceramah yang tidak tahu kejelasan tindakannya. Muntako tidak berbicara, ia bertindak dan berhasil. Ia juga pendakwah, pendakwah pemberdayaan masyarakat.
Penulis juga menceritakan tentang sorang pemuda yang berambut panjang dan bertato, dia fanatik dengan islam tetapi tidak pernah ke masjid. Seminggu sekali ia mengumpulkan orang dewasa, yang seirama dan tidak pernah ke mesjid, dia berhasil membawa 2 orang temannya menjadi mualaf pada saat bakar ikan bersama menyambut malam lailatul qodar.
Dari fenomena diatas bahwasanya dakwah meliputi aspek yang luas dalam wilayah kehidupan. Beragam bentuk metode, media, pesan, pelaku dan mitra dakwah. Segala hal yang berkaitan dengan islam terdapat unsur dakwahnya. Dan islam dapat bergerak dan hidup karena dakwah.
B.     Tinjauan Semantik Dakwah
Ditinjau dari segi bahasa, dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu “da’wah”. Dakwah mempunyai tiga huruf asal yaitu “dal”, “’ain” dan “wawu”. Makna-makna tersebut adalah memanggil, meminta tolong, mengundang, meminta, memohon, menyuruh datang, menamakan, mendorong, dll. Setidaknya ada sepuluh macam nama dakwah dalam Al-Qur’an, yaitu :
1.      Mengajak dan menyeru
2.      Do’a
3.      Mendakwa atau menganggap tidak baik
4.      Mengadu
5.      Memanggil atau panggilan
6.      Meminta
7.      Mengundang
8.      Malaikat Israfil sebagai penyeru
9.      Panggilan nama atau gelar
10.  Anak angkat



C.     Definisi dari Para Ahli
1.        Abu Bakar Zakaria      : ”Usaha para ulama dan orang-orang yang memiliki pengetahuan agama Islam untuk memberikan pengajaran kepada khalayak umum sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tentang hal-hal yang mereka butuhkan dalam urusan dunia keagamaan.”
2.        Syeikh Muhammad al-Rawi    : “ Pedoman hidup yang sempurna untuk manusia beserta ketetapan hak dan kewajubannya.”
3.        Syeikh Ali bin Shalih al-Mursyid : “Sistem yang berfungsi menjelaskan kebenaran, kebajikan, dan petunjuk (agama), sekaligus menguak berbagai kebathilan beserta media dan metodenya melalui sejumlah teknik, metode dan media yang lain.”
4.        Syeikh Muhammad al- ghazali : “Program pelengkap yang meliputi semua ilmu pengetahuan yang di butuhkan manusia untuk memperjelas ,tujuan hidup serta menyingkap rambu-rambu kehidupan kehidupan agar mereka menjadi orang yang mengetahui mana yang boleh di jalan kan dan mana yang tidak boleh di jalankan.
5.        Syeikh Adam Abdullah : “ Mengalihkan perhatian  dan fikiran manusia kepada akidah yang bermamfaat dan hal yang ber mamfaat.
6.        HSM.Nasarudin Latif  : “Setiap usaha aktifitas dengantulisan maupun tulisan  yang Bersipaat menyeru,mengajak,mengundang  dan memangil manusia lain untuk beriman dan mentaati allah swt sesuai dengan garis-garis akidah ,syariat dan akhlak islamiah.
7.        Ustad Muhammad Khair Rahman : “Seruan untuk menyelamatkan manusia yang hamper celaka karma maksiat.
8.        Masdar Helmy : “ Mengajak dan mengajarkan manusi agar taat kepada allah(islam) dan mengerjakan amal ma’aruf nahi mungkar untuk bias memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
9.        Aboebakar Atjeh  : “Seruan kepada seluruh umat manusia untuk kembali pada ajaran hidup sepanjang ajaran allah yang benar.
10.    Toha Yahya Oemai : “Mengajak manusia kejalan yang benar dengan bijak kejalan yang benar sesuai deengan perintah tuhan untuk kemasalahatan dan kebahsgiaan dunia dan akhit.
11.    M.Tata Taufik : “Menyampaikan kepada manusia tentang ajaran islam tampa paksaan tetapi dari suatu kesadaran.
12.    Quarai Sihab : “Sebagai seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah sesuatu  yanag tidak baik kepada sesuatu yang lebih baik terhadap pribadi maupun masyarakat.”, dan masih banyak lagi.

D.    Beberapa Istilah Semakna dengan Dakwah
1.        Tabligh
Tabligh adalah menyampaikan. Dikemukakan dalam al-Qur’an sebanyak 77 kali. Dalam aktivitas dakwah, tabligh artinya menyampaikan ajaran islam kepada orang lain. Tabligh lebih bersifat pengenalan dasar tentang Islam. Pelakunya diseut mubaligh atau orang yang melakukan tabligh. Muhammad Abu al-Fath al-Bayanuni meletakkan tabligh pada tahapan awal, dimana keberhasilan tabligh adalah keberhasilan dakwah. Begitu pula sebaliknya.
2.        Nasihat
Nasihat hampir sama maknanya dengan dakwah, yang artinya memberi nasihat, menjahit dan membersihkan.
3.        Tabsyir dan Tandzir
4.        Khotbah
5.        Washiyah atau Taushiyah
6.        Tarbiyah dan Ta’lim
7.        Amar Ma’ruf Nahi Munkar

BAB 2 KAJIAN KEILMUAN DAKWAH........selanjutnya silahkan download di SINI

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 Baca Online dan Seputar Blog
| Distributed By Gooyaabi Templates